You are on page 1of 6

Pengertian HIV/AIDS

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.


Penyakit AIDS : yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini
menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan
tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali
terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV baru,
kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa
sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh
maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan
jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau
pilek biasa.

Masa inkubasi HIV/AIDS


Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-
tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.Ketika
mulai masa inkubasi atau mulai terjangkitnya HIV, jumlah sel CD-4 dalam tubuh akan sangat
berkurang sampai setengahnya. Ini berarti tubuh telah kehilangan setengah dari
kekebalannya. Dalam kondisi seperti ini kekebalan masih berfungsi dan dapat bertahan
sekitar 9-10 tahun.
Namun setelah 9-10 tahun terinfeksi HIV jumlah CD-4 dalam tubuh akan sangat berkurang
sehingga seseorang mengindap AIDS berarti telah terinfeksi HIV sekitar 9-10 tahun silam.
Dengan demikian masa inkubasi HIV berkisar 4-9 tahun atau 1-10 tahun atau lebih. Masa
inkubasi ini lebih singkat pada bayi-bayi yang lahir dari ibu yang telah mengalami penularan
HIV.Bayi-bayi ini mulai menunjukan gejala-gejala AIDS dalam usia 1 Tahun .

 Cara Penularan virus HIV AIDS1. Melalui darah. misalnya ;


1. Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2. Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). ketika berhubungan seks
3. Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan seks
4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
serta Urine (Air seni atau air kencing).

 Tanda dan Gejala Penyakit AIDS Seseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya
mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat
kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan
tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga
jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian
adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah
melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya
adalah seperti dibawah ini :

1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri
dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa
pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu
kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem
protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga
karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan
diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan


kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon
anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan
nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu
mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air
(herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang
menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan
rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta
Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit
jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih,
menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya
yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang
mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory
disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

 Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS Kendatipun dari berbagai negara terus
melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS
tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari
Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita
AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup
bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran
dan kematian.

CARA MENGHINDARI AIDS

1. Terapkan Pola Hidup Sehat


Mempunyai tubuh yang sehat sangat didambakan oleh semua orang , akan tetapi kebanyakan
orang tidak sadar betapa pentingnya kesehatan .Banyak yang mempunai pola hidup tidak
sehat dengan makan sembarangan ,makan tidak teratur , tidak pernah berolahraga. Hal
tersebutlah yang menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit karenasisitem imun yang
tidak baik dan cenderung turun. Dimana sistem imun yang baik akan meningkatkan kualitas
hidup seseorang . Untuk mencegah beberapa penyakit terutama penyakit AIDS yaitu dengan
cara menerapkan pola hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari . Baik sehat secara
jasmani dan rohani , serta sehat lingkungan ,sosial,dan sehat pergaulan.

2. Hindari Seks Bebas


Maraknya kasus-kasus pada remaja salah satunya yaitu seks bebas.Pada jaman sekarang
banyak sekali remaja-remaja yang terjerumus pada seks bebas. Seks bebas ini sangat beresiko
tinggi untuk mengalami masalah-masalah kesehatan . Masalah yang akan muncul seperti
tertular penyakit-penyakit tertentu , salah satunya penyakit AIDS. Penyakit AIDS dapat
ditularkan melalui hubungan seks bebas ,maka untuk mencegah agar tidak terkena penyakit
ini yaitu dengan cara menghindari melakukan seks bebas.

3. Hindari Pergaulan Bebas


Salah satu yang memicu seseorang terkena resiko terkena beberapa masalah , terutama pada
masalah kesehatan yaitu pengaruh pergaulan bebas. Di masyarakat sudah tidak asing lagi
adanya masalah pergaulan bebas yang membuat resah. Salah satu dampak adanya seks bebas
ini beresiko tinggi terkena penyakit AIDS. Jika sudah terjerat ke dalam pergaulan bebas maka
akan sulit untuk keluar dari zonanya tersebut, hal ini lah yang menyebabkan nantinya jika
seseorang terkena AIDS akan merasa terpukul dan tidak mempunyai untuk semangat hidup.
Maka dianjurkan untuk menjaga diri sendiri dari pergaulan bebas , terutama bagi para orang
tua yang mempunyai anak ,pastikan anak tidak masuk ke dalam pergaulan bebas tersebut.

4. Setia Pada Pasangan


Setia terhadap pasangan adalah salah satu kunci utama mendapatkan kebahagian, selain itu
kita juga mendapatkan beberapa manfaat tidak hanya pada yang hubungan harmonis dan
damai , akan tetapi juga pada masalah kesehatan . Setia pada pasangan akan menurunkan
terkena beberapa penyakit kelamin dan penyakit berbahaya , salah satunya yaitu penyakit
AIDS. Bergonta-ganti pasangan akan beresiko tinggi terkena penyakit AIDS karena
tergolong dalam seks bebas. Apalagi seseorang yang senang akan dunia malam yang bersifat
negatif. Maka untuk menghindari hal tersebut dianjurkan untuk setia pada pasangan Anda
dan jagalah baik hubungan Anda dengan pasangan.
5. Hindari Penggunaan Obat Terlarang
Terdapat beberapa jenis obat terlarang salah satunya narkoba. Sebenarnya narkoba digunakan
pada dunia medis akan tetapi banyak orang yang menyalahgunakannya hanya untuk
mendapatkan kesenangan sesaat. Penggunaan obat terlarang akan menimbulkan masalah-
masalah antara lain masalah psikososial , masalah ekonomi serta masalah kesehatan. Narkoba
akan memunculkan berbagai masalah kesehatan yaitu beresiko terkena penyakit-penyakit
berbahaya salah satunya penyakit AIDS yang akan berdampak buruk bagi kehidupannya.
Maka dianjurkan untuk tidak menyalahgunakan obat terlarang ini , agar kita terhindar dari
penyakit AIDS.

6. Deteksi Secara Dini

Kesehatan sangatlah penting , salah satu untuk mengetahui kesehatan kita yaitu dengan cara
memantaunya. Deteksi dini bertujuan untuk mengetahui berbagai masalah kesehatan tubuh
terutama untuk mengetahui apakah tubuh kita terkena infeksi atau virus. Untuk menghindari
atau mencegah penyakit AIDS yaitu dengan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter. Jika
kita melakukannya secara rutin maka kita akan tau kesehatan kita , jika memang kita terkena
suatu penyakit maka akan cepat mendapatkan penanganan lebih awal yang akan menetralisir
penyakit tersebut menjadi parah. Maka dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan
memeriksanya secara rutin ke pelayanan kesehatan maupun dokter pribadi.

7. Mencegah Bayi dari Infeksi


Banyak seseorang yang terkena AIDS pada saat mengandung (hamil ). Hal ini sangat
beresiko untuk menularkan ke janinnya. Untuk menghindari janin terkena atau tertular
penyakit ini yaitu dengan cara menjalani pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. Pastikan
ibu yang mengidap penyakit AIDS ini melakukan pengobatan agar anaknya tidak tertular dan
menghindari hal-hal yang tidak diperbolehkan yang meningkatkan resiko janin untuk tertular.

8. Cegah AIDS saat Transfusi Darah


Salah satu penularan AIDS yaitu pada saat seseorang melakukan transfusi darah.Hal ini
mungkin terjadi apabila salah satu orang yang transfusi darah terinfeksi AIDS. Pastikan saat
akan melakukan transfusi darah steril dan bebas dari infeksi maupun virus yang berbahaya.
Maka dianjurkan untuk berhati-hati saat melakukan transfusi darah , sebaiknya Anda
melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum melakukannya. (Baca juga : Cara Penularan
AIDS )
9. Bimbingan Moral serta Sosialisasi
Pentingnya untuk mengetahui informasi mengenai AIDS akan mencegah kita terinfeksi
penyakit tersebut. Maka dianjurkan untuk melakukan bimbingan moral dan bersosialisasi
dengan masyarakat. Dari sosialisasi atau penyuluhan ini maka masyarakat akan tau
bagaimana mencegah dan dampak dari AIDS tersebut. Setelah mengetahui informasi tersebut
maka akan lebih berhati-hati agar tidak terinfeksi penyakit AIDS tersebut. Maka sosialisasi
sangat dianjurkan untuk dilakukan.

10. Tidak Melakukan Hubungan Sesama Jenis


Hubungan seks yang dilakukan sesama jenis akan berdampak buruk bagi kesehatan salah
satunya yaitu terinfeksi penyakit AIDS . Pada dasarnya manusia dipasang-pasangkan yaitu
laki-laki dan perempuan. Jadi dianjurkan agar menghindari hubungan seksual sesama jenis.
Selain berdampak pada kesehatan hal tersebut juga akan berdampak pada lingkungan, sosial
serta psikososial.

11. Menghindari Berciuman dengan Penderita AIDS


Cara penularan AIDS selain dari hubungan seksual dan dari kontak darah juga dapat
ditularkan melalui air liur penderita. Di dalam air liur tersebut juga terdapat virus HIV AIDS
yang dapat menularkan bagi yang terkena. Maka pastikan saat anda berciuman tidak dengan
orang yang terkena AIDS.Pastikan anda berhati-hati jika memilih pasangan, selain itu
pastikan anda melakukan hal-hal tersebut hanya dengan pasangan Anda. (Baca juga : Bahaya
AIDS )

12. Berhati-hati Penggunaan Jarum Suntik


Waspada akan hal sangat penting , apalagi guna menjaga diri untuk mencegah hal yang
merugikan bagi diri kita sendiri. Dianjurkan saat menggunakan jarum suntik tidak digunakan
secara bersemaan . Karena akan beresiko tinggi terkena penyakit AIDS , jika jarum suntik
yang digunakan sebelumnya dipakai oleh penderita AIDS. Selain penyakit AIDS penggunaan
jarum suntik secara bersamaan juga memicu terkena penyakit menular lainnya. Maka dari itu
berhati-hati saat menggunakan jarum suntik sangat diperlukan.

Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka
membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan
berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

You might also like