You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.
Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu.
Sebuahsiklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami
rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke
keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat
melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin carnot.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kita dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Pengertian Mesin Carnot ?
2. Rumus Siklus Carnot ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Selain rumusan masalah di atas, makalah ini juga disusun untuk mengetahui
dan mendeskripsikan tentang :
1. Mengerti Defenisi Siklus carnot.
2. Mengetahui rumus efesiensi Siklus Carnot.
3. Menerapkan rumus efesiensi Siklus Carnot

D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Penulis berharap materi yang ada pada makalah ini
cukup untuk membuka mata, hati, dan pikiran kita semua.

BAB II
1
PEMBAHASAN
Defenisi Siklus Carnot

Definisi siklus carnot adalah siklus ideal dari mesin pemanas yang
reversible (dapat balik) secara sempurna. Siklus ini menggunakan proses
pemuaian isotermis, pemuaian adiabatic, pemampatan isotermis, dan
pemampatan adiabatic yang berlangsung berurutan terus menerus.
Misalnya kalor yang diserap (Q1) dan kalor yang dilepas (Q2), maka selisih
kalor itu digunakan sebagai usaha gas pada siklus itu, sehingga diperoleh
persamaan
Q1 – Q2 = W

Tahun 1824 Sadi Carnot menunjukkan bahwa mesin kalor


terbalikkan adengan siklus antara dua reservoir panas adalah
mesin yang paling efisien.
Siklus Carnot terdiri dari proses isotermis dan proses
adiabatis.
 Proses a-b : ekaspansi isotermal pada temperatur T h
(temperatur tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan
reservoir temperatur tinggi. Dalam proses ini gas menyerap
kalor Th dari reservoir dan melakukan usaha W ab menggerakkan
piston.

 Proses b-c : ekaspansi adiabatik. Tidak ada kalor yang diserap


maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas turun
dari Th ke Tc (temperatur rendah) dan melakukan usaha W ab .
 Proses c-d : kompresi isotermal pada temperatur T c (temperatur
tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan reservoir
temperatur rendah. Dalam proses ini gas melepas kalor Q c dari
reservoir dan mendapat usaha dari luar Wcd.

2
 Proses d-a : kompresi adiabatik. Tidak ada kalor yang diserap
maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas naik dari
Tc ke Th dan mendapat usaha Wda .
Rumusan Siklus Carnot
Efisiensi dari mesin kalor siklus Carnot :
W=Q
W= Q1 – Q2

Ƞ=

Ƞ=

Ƞ=

Ƞ=1 -

Keterangan:
Q1 = Kalor yang diberikan oleh reservoir bersuhu tinggi /(T1)
Q1 = Kalor yang diberikan oleh reservoir bersuhu rendah /(T1)
W = Kerja yang dilakukan mesin (J)

Untuk siklus Carnot berlaku hubungan = sehingga efisiensi mesin

Carnot dapat dinyatakan sebagai

Ƞ=1 -

Keterangan :
T1=Suhu Resevior Bersuhu Tinggi (K)
T2=Suhu Resevior Bersuhu Rendah (K)

3
Contoh Soal Siklus Carnot

1. Apa yang dimaksud siklus carnot?


Jawab: siklus ideal dari mesin pemanas yang dapat kembali semula
secara sempurna

2. 1. Efisiensi suatu mesin Carnot yang menyerap kalor


pada suhu 1200 Kelvin dan membuang kalor pada suhu
300 Kelvin adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Suhu tinggi (TH) = 1200 K
Suhu rendah (TL) = 300 K

Ditanya : Efisiensi mesin Carnot (e)

Jawab :

4
DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto.2007.FISIKA untuk SMA kelas XI.jakarta;penerbit PHIβETA


http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2108846-pengertian-siklus-
carnot/#ixzz30aMZkDZi

You might also like