You are on page 1of 3

Skenario

Keterangan:

Pasien : Assalamualaikum

Konselor : Waalaikum salam . Selamat datang, silahkan masuk. Silahkan duduk kak.

Pasien : (duduk di kursi)

Koselor : perkenalkan nama saya Novrizal Sabang, saya disini sebagai operator nya

Pasien iya bang, perkenalkan juga nama saya adalah ola

Konselor : baiklah kak, ada yang bisa saya bantu?

Pasien : ini gigi geraham besar kedua rahang atas sebelah kanan saya terasa sangat sakit saat
memakan makanan dan minuman panas atau dingin. Sakitnya sudah dari tiga hari yang
lalu.

Konselor : kalau begitu saya periksa dulu ya kak. (mempersilahkan duduk di kusi dental)

Konselor : buka mulutnya ya kak biar saya periksa dulu (memeriksa gigi yang menjadi keluhan
utama dan memeriksa gigi yang lainnya).

Setelah dilakukan pemeriksaan

Konselor : jadi begini kak, gigi kakak yang ini sudah mencapai lapisan terakhir yaitu lapisan pulpa,
maka nya gigi yang ini menimbulkan rasa sakit sekali. Jadi sini saya Cuma bisa
menghilangkan rasa sakit semetara aja dengan memberikan eugenol yang di basahi di
kapas lalu di masukkan kedalam lobang gigi kakak dan di tambah obat minum nya
(analgesic dan anti biotik). Dan selanjutnya saya rujuk kakak ke dokter gigi untuk
melakukan perawatannya.

Pasien : tidak bisa langsung dirawat aja ya bang ?

Konselor :tidak bisa kakak karna kasus ini diluar kopetensi kami sebagai perawat gigi. Dan kasus ini
hanya bisa ditangani dokter gigi. Jika saya melakukan tindakan

yang bukan kopetensi, saya bisa terkena malpraktek kakak

pasien : oh saya sudah paham bang

konselor : dan selain itu kak, di gigi geraham besar pertama rahang atas sebelah kiri adanya sisa
akar dan lalu di gigi geraham besar pertama rahang bawah sebelah kanan adanya lubang
tapi masih mengenai lapisan pertama

pasien : apakah semua kasus itu harus di tanganin bang?

Konselor : iya kak, untuk gigi geraham besar pertama rahang atas sebelah kiri harus dilakukan
pencabutan dan untuk di gigi geraham besar pertama rahang bawah sebelah kanan
dilakukan penambalan kak. Dan itu semua agar gigi dan mulut kakak sehat kak.
Pasien : tetapi kalo nanti pas cabut tidak sakit kan?

Konselor : tidak kak, kan nanti nya di beri anastesi atau bius biar pas cabut gigi nya gak sakit

Pasien : baik lah, lakukan saja bang

Konselor : baiklah saya akan melakukan tindakan penambalan lebih dahulu pada gigi geraham besar
pertama rahang bawah sebelah kanan (melakukan penambalan tetap)

Konselor : sudah siap dilakukan penambalan, selanjutnya saya akan membersihkan lubang gigi nya
lalu saya akan memasukkan bahan eugenol nya ke kapas agar gigi kakak tidak sakit
(membersihkan dan memasukan eugenol ke lubang gigi)

Konselor : Sudah selesai kak, dan untuk pencabutannya belum bisa sekarang kak

Pasien : kenapa tidak bisa sekarang? Padahal gigi yang tadi bisa dua duanya

Konselor : ya karena gigi yang tadi kak kebetulan satu sisi, dan satu sisi nya lagi untuk makan kak.
Maka dari itu gigi yang ini jangan dulu cabut agar kakak bisa makan di sisi itu

Pasien : ohhh… gitu bang

Konselor : jadi kak untuk gigi yang saya masukkan kapas gigi sifat nya sementara. Jadi saya rujuk
kakak ke dokter gigi agar di lakukan nya perawatan sehingga gigi kakak tidak mati

Pasien : emang gigi bisa mati yang bang?

Konselor : bisa kak, kalo lama kelamaan tidak dirawat gigi kakak yang itu bisa mati

Pasien : baiklah saya akan melakukan perawatan setelah ini ke dokter gigi

Konselor : oh ya kak untuk gigi yang sisa akar gigi tadi kakak harus datang kembali ya untuk
dilakukan pencabutan setelah gigi kakak yang sakit tadi selesai di lakukan nya perawatan

Pasien : baiklah bang, nanti kalau sudah dilakukannya perawatan saya datang kembali untuk
cabut sisa akar gigi saya ini

Konselor : ini kak surat rujukannya dan obat analgesic serta anti biotik nya di minum ya kak sampai
habis, lalu untuk sisi yang baru di tambal jangan dulu digunakan untuk makan minum
sekitar 30 menit sampai 1 jam agar tambalannya tidak lepas.

Pasien :baik lah bang, terimakasih bang atas perawatannya, nanti saya akan datang untuk
pencabutan nya

Konselor : sama-sama kak, semoga kakak sehat selalu (sambil mengantarkan pasien keluar dari
ruangan klinik)

Kunjungan II

Pasien : Assalamualaikum

Konselor : Waalaikum salam . Selamat datang, silahkan masuk. Silahkan duduk kak.

Pasien : (duduk di kursi)


Konselor : kaka ola mau cabut gigi yang kemarin ya

Pasien : iya bang

Konselor : baiklah langsung aja naik kekursi dentalnya

Pasien : iya bang

Konselor : jadi saya akan beri anastesi lebih dahulu agar tidak sakit, lalu saya melonggarkan gigi
dari gusi dan lalu saya mencabut giginya menggunakan tang (sambil melakukan tindakan)

Konselor : sudah selesai kak

Pasien : wah, sekarang gigi nya sudah terasa enak bang

Konselor : haha iya kak

Konselor : jadi ini obat anti biotiknya sama analgesic nya agar tidak sakit bekas pencabutan nya kak

Pasien : baik terimakasih bang atas perawatan nya

Konselor : sama-sama kak, semoga kakak sehat selalu (sambil mengantarkan pasien keluar dari
ruangan klinik)

You might also like