• Menasehati ; - Memberi penjelasan, Memberi Contoh, Memberi kesempatan praktek • Mengecek pemahaman ibu MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAH • Menentukan jenis dan dosis obat sesuai dengan umur dan BB • Memberitahu alasan pemberian obat kepada anak (mengapa diberi obat, masalah apa yang diobati) • Memperagakan cara mengukur satu dosis • Mengamati cara ibu menyiapkan obat satu dosis • Ibu memberi dosis pertama pada anak Lanjutan ………. • Menjelaskan cara memberi obat, kemudian beri tanda dan pembungkus • Bila anak mendapat lebih dari satu jenis obat,pilih, hitung, dan kemas tiap jenis obat secara terpisah • Menjelaskan bahwa obat obat yang diberikan harus diminum sampai habis sesuai jadwal pengobatan walaupun keadaan anak sudah membaik • Mengecek pemahaman ibu sebelum meninggalkan klinik. Mengjari ibu cara mengobati infeksi mata dengan tetes mata/salep mata Langkah lankah: • Bersihkan ke 2 mata 3 kali sehari (cuci tangan,minta anak untuk memejamkan mata,gunakan kapas basah untuk membersihkan nanah) • Berikan obat tetes/salep mata 3 kali sehari (minta anak untuk melihat ke atas, tarik kelopak mata bawah ke bawah,teteskan obat mata atau oleskan sejumlah kecil salep di bagian dalam kelopak mata bawah, cuci tangan kembali) Lanjutan infeksi mata ……. • Obati ke dua mata sampai kemerahan hilang • Jangan menggunkan obat tetes/salep mata yang lain atau jangan memberi sesuatu apapun di mata. • Jika 2 hari tetap ada nanah di mata, bawa anak kembali ke klinik. Mengeringkan Telinga Keringkan telinga sekurang kurangnya 3 X sehari • Gulung selembar kain penyerap bersih atau kertas tissue yang kuat menjadi sebuah bambu. • Jangan gunakan lidi kapas • Masukkan sumbu tsb ke dalam telinga • Keluarkan sumbu jika sudah basah • Ganti sumbu yang baru, ulangi terus sampai telingan anak kering • Teteskan 3-5 tetes larutan H2O2 3% pada telinga yang sakit, lalu keringkan dengan kertas tissue. Meredakan batuk, melegakan tenggorokan dengan bahan yang aman • Bahan aman yang dianjurkan : - ASI Eksklusif untuk bayi sampai umur 6 bulan - Kecap manis atau madu dicampur dengan air jeruk nipis dengan perbandingan yang sama (madu tidak dianjurkan untuk anak umur < 1 tahun). • Obat yang tidak dianjurkan : - Semua jenis obat batuk yang dijual bebas, yang mengandung codein atau alkohol. Mengajari Ibu Cara Pemberian Cairan • Anak dg diare tanpa dehidrasi diberi cairan tambahan di rumah (Rencana terapi A) • Cairan tambahan : ASI lebih sering dan lebih lama dan diberi air matang, larutan gula garam,cairan makanan, dan oralit. • Memberi cairan sedikit demi sedikit tapi sering, bila anak muntah tunggu 10 menit kemudian minumkan lagi dengan lebih lambat • Jika anak diare dg dehidrasi ringan/sedang maka anak mendapat Renacana Terapi B di klinik. Anjuran makan untuk anak Sehat maupun Sakit • Anjuran untuk Bayi baru lahir sampai 6 bulan • Anjuran untuk bayi umur 6 sampai 9 bulan • Anjuran untuk bayi umur 9 sampai 12 bulan • Anjuran untuk anak umur 12 bulan sampai 2 tahun. • Anjuran makan anak umur 2 tahun atau lebih • Anjuran makan untuk anak dengan Diare Persisten (Bubur tempe) Menilai Cara Pemberian Makan Anak • Menilai pada anak dg klasifikasi Kurus atau anak berumur kurang dari 2 tahun • Menanyakan pemberian makan dibandingkan dengan Anjuran Pemberian Makan. • Tanyakan : Apakah ibu menyusui anak, jika ya berapa kali dalam 24 jam, apakh ibu juga menyusui di malam hari. • Apakah anak mendapat makanan dan minuman lain, jika apa jenisnya, berapa kali sehari dan alat yang digunakan. • Pada anak kurus, berapa banyak makan yang diberi kan, apa anak mendapat makan tersendiri dan siapa yang memberi dan bagaimana caranya. Mentukan Masalah Pemberian Makan Anak • Melihat apa yang diberikan dengan anjuran yang seharusnya diberikan. • Beberapa masalah yang sering timbul ; - Kesulitan menyusui - Menggunakan botol susu - Tidak memberi makan secara aktif - Tidak diberi makan yang baik selama sakit - Terlalu dini memberi makanan tambahan Pemberian Cairan Selama Sakit • Untuk setiap anak sakit - Beri ASI lebih sering dan lebih lama - Tingkatkan pemberian cairan • Untuk anak Diare - Pemberian cairan tambahan dapat menyelamatkan nyawa anak, beri cairan sesuai Rencana A atau Rencana B • Untuk anak dengan mungkin DBD - Pemberian cairan tambahan sangat penting - Beri cairan tambahan (cairan apa saja) Penggunaan Kelambu untuk Pencegahan Malaria • Ibu dan anak tidur menggunakan kelambu • Gunakan kelambu pada malam hari, walaupun diduga tidak ada nyamuk • Ujung kelambu harus ditempatkan diujung kasur atau tikar • Kelambu yang tersedia mengandung obat anti nyamuk yang dapat membunuh nyamuk tapi aman bagi manusia. • Cuci kelambu bila kotor. KAPAN HARUS KEMBALI Anak Dengan Kunjungan Ulang Mungkin DBD, Jika tetap demam 1 hari Pneumonia Disentri Demam mungkin Bukan Malaria, jika tetap demam Demam bukan Malaria, jika tetap demam 2 hari Campak dengan komplikasi pada mata dan atau mulut Demama mungkin bukan DBD, jika tetap demam Infeksi Telinga akut Diare Persisten Infeksi Telinga Kronis Masalah Pemberian Makan 5 hari Penyakit lain, jika tiada ada perbaikan Kurus 14 hari Anemia 4 minggu Malaria, jika tetap demam Setelah minum anti malaria 3 hari berturut turut KAPAN KEMBALI SEGERA Nasihati ibu agar kembali segera jika dite Mukan tanda tanda sbb : Setiap anak Sakit •Tidak bisa minum atau menyusui •Bertambah parah •Timbul Demam Anak dengan Batuk, Bukan Pneumonia, •Napas cepat juga kembali jika • Sukar bernapas Jika anak Diare, Juga kembali Jika •Berak campur darah • malas minum Jika anak Demam mungkin DBD atau •Ada tanda tanda perdarahan Demam mungkin bukan DBD, juga •Ujung Extrimitas dingin kembali jika •Nyeri ulu hati atau gelisah •Sering muntah •Pada hari ke 3-5 saat suhu turun dan anak tampak lemas