Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Kurva S, adalah jadwal untuk mengetahui prestasi proyek, dalam arti
apakah pekerjaan dilapangan mengalami kemajuan atau sebaliknya dalam
penyelesaian suatu proyek. Jadi pada saat pelaporan tiap minggu/bulan akan
terlihat dengan jelas keadaan proyek tersebut mulai dari awal sampai akhir.
Pada bab ini, mempunyai relevansi dengan matakuliah lain seperti etika
bisnis dan kewirausahaan, managemen SDM dan alat, managemen supervisi
Adapun aplikasi dan manfaatnya dapat diterapkan dilapangan adalah
semua pekerjaan proyek konstruksi yang berupa fisik maupun pengadaan
barang/jasa, memerlukan perencanaan penjadwalan barchat dan kurva S.
Bobot dari pekerjaan didasarkan pada harga/biaya untuk tiap pekerjaan dan
jumlah harga nominal untuk seluruh pekerjaan proyek.
jumlah harga nominal adalah anggaran biaya untuk semua pekerjaan fisik, yang
akan dibayarkan kepada kontraktor tidak termasuk jasa pemborong, pajak,
pengelola proyek, konsultan perencana, dan jasa supervisi.
Jumlah Rp 100.000.000 harga nominal dari proyek tersebut. Nilai bobot (%) tiap
jenis pekerjaan adalah hasil bagi harga pekerjaan tersebut dengan harga nominal.
Sebagai nilai.bobot dari pekerjaan A adalah ;
Rp 14.000.000
Nilai.bobot(%) ═ ───────────── x 100 % ═ 14 %
Rp 100.000.000
14 %
Maka satu Minggu ═ ───────── ═ 2 %
7
Waktu pelaksanaan 7 minggu dapat dianalisis dengan jumlah besaran pekerjaan,
peralatan, tenaga, bahan, yang tersedia serta metode yang dipakai.
Untuk lebih jelasnya lihat rekapitulasi anggaran biaya pekerjaan dan kurva “S” nya
pada gambar 15 di bawah ini :
Minggu ke
Nilai bobot
Keg.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
xjuta %
A 14 14 2 2 2 2 2 2 2
B 4 4 2 2
C 5 5 1 1 1 1 1
D 6 6 2 2 2
E 15 15 3 3 3 3
F 16 16 2 2 2 2 2 2 2
G 15 15 3 3 3 3 3
H 10 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I 9 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1
J 6 6 2 2 2
jumlah 100 jt 100
Ren %Priode 4 4 5 5 6 7 10 10 10 10 7 7 6 6 3
REKAPITULASI
GGGGGGGGGGGGAAAAAAAAAMMMMMMMMMMBBBBBBBBBBBB
AAAAAAAARRRRRRR
G A M B A R I C A L PROYEKNYA
KURVA S
gambar 16
% Penyelesaian proyek
Fisik selesai
Akhir
Awal
100
75
Kurva “S
50
25
0 4 8 12 16 20 24 28
Waktu (Bulan)
2. Penggunaan Kurva ” S ”
Kurva S ini sangat berguna untuk dipakai sebagai laporan bulanan dan
laporan untuk pimpinan proyek maupun perusahaan karena dapat dengan
jelas mengetengahkan masalah persoalan kemajuan proyek Untuk
menggambarkan kurva kemajuan suatu proyek sebagai analisa kinerja maka
dapat diikuti langkah – langkah yaitu :
a. Menguraikan pekerjaan – pekerjaan atau jenis kegiatan proyek
b. Menentukan urutan logis dari pekerjaan – pekerjaan tersebut
c. Menentukan progress rencana dan realisasi masing – masing kegiatannya
d. Menentukan komulatif progress rencana dan realisasi tiap kegiatan
e. Menggambarkan kurva kemajuan komulatif
f. Berikan tanda pada saat pelaporan
840
800 Varians Biaya 660=880═ =180
660
600
Kurva “S
400
Anggaran
200
Waktu (Bulan)
3.3 Penutup
1. Kesimpulan
Tujuan dan manfaat pembuatan rencana kerja atau jadwal dalam bentuk
kurva S adalah mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
bagian dari proyek atau proyek secara menyeluruh, mengetahui hubungan antara
pekerjaan satu dengan pekerjaan lain, sehingga dana/keuangan, alat, tenaga kerja,
dan material harus sudah tersedia, rencana kerja atau jadwal ini merupakan alat
koordinasi dari pimpinan dan berfungsi sebagai alat atau acuan dalam pelaksanaan
untuk digunakan dalam pengukuran penilaian, bobot, dalam mengevaluasi proyek
setiap minggu/bulan. Sehingga jadwal dalam bentuk barchart dan kurva S ini dapat
juga berfungsi sebagai pengendalian waktu penyelesaian.
Secara garis besar data yang diperlukan guna menunjang pembuatan
rencana kerja/kurva “S” adalah sebagai berikut: data tenaga kerja, data peralatan,
data material, gambar rencana dan bestek, data berkaitan dan hubungan antara satu
pekerjaan dengan pekerjaan lain diperoleh dari lapangan dan pengalaman.
Sedangkan langkah-langkah dalam pembuatan rencana kerja adalah
menyediakan dan mempelajari data yang berpengaruh terhadap rencana kerja dan
menetukan hubungan keterkaitan atau ketergantungan antar
pekerjaan( pekerjaan mendahului, sesudahnya atau pekerjaan yang bebas).Dalam
menentukan ketergan- tungan antar pekerjaan/utinitas/kegiatan harus diketahui
sifat ketergantungannya
2. Soal – Soal
1. Jelaskan tujuan dan manfaat Kurva S dalam menyelesaikan proyek.
2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan Kurva S dan Data apa saja yang
dibutuhkan ? Jelaskan
3. Jelaskan bagaimana menganalisis varians dengan memakai Kurva S ?
3. Penyelesaian Soal/jawaban
1. Tujuan dan manfaat pembuatan rencana kerja atau jadwal dalam bentuk kurva
S adalah mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu bagian
dari proyek atau proyek secara menyeluruh,
2. langkah dalam pembuatan rencana kerja adalah menyediakan dan mempelajari
data yang berpengaruh terhadap rencana kerja dan menetukan hubungan
keterkaitan atau ketergantungan antar pekerjaan sedangkan data yang
diperlukan guna menunjang pembuatan rencana kerja/kurva “S” adalah sebagai
berikut: data tenaga kerja, data peralatan, data material, gambar rencana dan
bestek, data berkaitan dan hubungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan
lain diperoleh dari lapangan dan pengalaman
3. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis persentase (%)
penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang & menyiapkan rancangan,
produksi, gambar, menyusun pengajuan pembelian, terhadap waktu. Pada
kegiatan konstruksi,untuk menganalisis pemakaian tenaga kerja atau jam-orang
dan untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan
lain.
Rp1080
Rupiah
840
800 Varians Biaya 660=880═ =180
660
600
Kurva “S
400
Anggaran
200
BAB III
RENCANA KERJA DENGAN KURVA S
Pendahuluan
Rencana kerja dengan kurva S, merupakan bagian yang sangat penting
dalam proses penyelesaian suatu proyek. Rencana kerja proyek dalam suatu kegia
tan (“Time Schedule”) adalah merupakan pembagian waktu secara rinci dari
masing-masing kegiatan/jenis pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Mulai dari
pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir (‘Finishing”)
Jadwal proyek atau disebut (“TIme Schedule”) yang berupa barchart dan
kurva S ini sangat penting karena uraian pekerjaan secara rinci sangat jelas,
begitupun waktu mulai dan waktu akhir dari masing-masing kegiatan tersebut serta
durasi atau lama waktunya dapat diketahui.
Selain waktu dan uaraian pekerjaan maka bobot dari setiap item pekerjaan
juga dapat ditampilkan pada jadwal kuva S ini, sehingga pada pelaksanaan proyek
nantinya kita bisa dapat mengetahui bobot pekerjaan berdasarkan real costnya.
Pengembangan dan penggabungan dari diagram balok dan Hannum kurva
dinamakan kurva S, diagram balok dilengkapi bobot tiap pekerjaan pekerjaan
dalam persen (%), pada jalur bagian bawah ada prosentase rencana untuk tiap
satuan waktu dan prosentase kumulatif dari rencana tersebut. Disamping itu ada
prosentase realisasi untuk tiap satuan waktu dari prosentase kumulatif dari realisasi
tersebut.prosentase kumulatif dari realisasi adalah hasil nyata dilapangan. Dan
dapat dibandingkan dengan kurva rencana, jika hasil realisasi diatas kurva rencana
berarti terjadi prestasi kerja dan cepat, jika dibawah kurva S rencana maka tidak
mencapai prestasi, untuk itu perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Pada bab ini, mempunyai relevansi dengan matakuliah lain seperti etika
bisnis dan kewirausahaan, managemen SDM dan alat, pelelangan dan kontrak
managemen supervisi/ spesifikasi, serta aspek hukum
Adapun aplikasi dan manfaatnya dapat diterapkan dilapangan adalah
semua pekerjaan proyek konstruksi yang berupa fisik maupun pengadaan
barang/jasa, memerlukan perencanaan penjadwalan barchat dan kurva S.