Professional Documents
Culture Documents
Faktor Risiko:-
2/2
bayangan garis-garis yang paralel keluar dari
hilus menuju apex paru dan corakan paru yang
bertambah.
5.2.2.3. Tes fungsi paru dapat memperlihatkan obstruksi
jalan napas yang reversibel dengan
menggunakan bronkodilator
5.3.3. Komplikasi
3/2
5.3.3.1. Bronkopneumoni.
5.3.3.2. Pneumonia.
5.3.3.3. Pleuritis.
5.3.3.4. Penyakit-penyakit lain yang diperberat
seperti:jantung.
5.3.3.5. Penyakit jantung rematik.
5.3.3.6. Hipertensi.
5.3.3.7. Bronkiektasis
4/2
juga untukbronkitis. Efek samping obat
bronkodilator perlu diketahui pasien, yakni:
berdebar, lemas, gemetar dan keringat dingin.
5.4.1.9. Antibiotika hanya digunakan jika dijumpai tanda-
tanda infeksi oleh kuman berdasarkan
pemeriksaan dokter. Antibiotik yang dapat
diberikan antara lain: ampisilin, eritromisin,
atau spiramisin, 3 x 500 mg/hari.
5.4.1.10. Terapi lanjutan: jika terapi antiinflamasi sudah
dimulai, lanjutkan terapi hingga gejala
menghilang paling sedikit 1 minggu.
Bronkodilator juga dapat diberikan jika
diperlukan.
5.6. Prognosa
Prognosis umumnya dubia ad bonam, namun akan menjadi
5/2
bonam bila pasien cepat berkonsultasi ke dokter, melakukan
tindakan konservatif yang disarankan dan meminum obat yang
diberikan dokter.
Prognosis jangka panjang maupun jangka pendek
bergantung pada umur dan gejala klinik waktu berobat.
8. REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
6/2