You are on page 1of 12

No. Sample ARQ.R.

406
No. LP ARQ.R.406
Nama Batuan Andesit Hornblenda
Lokasi Gebangmalang

Hornblenda Hornblenda

Kuarsa

Kuarsa
Plagioklas

Serisit Piroksen

Kuarsa Epidote

Opak Serisit
PEMERIAN PETROGRAFIS:

Sayatan tipis batuan beku vulkanik yang telah mengalami ubahan dengan warna abu-abu hingga
hitam. Memiliki tekstur porfiritik, derajat kristalisasi hipokristalin, dengan bentuk subhedral-
anhedral. Komposisi mineral terdiri dari mineral plagioklas dalam bentuk fenokris, feldspar,
hornblende, piroksen, kuarsa dan mineral opak. Batuan telah terubah ditunjukkan dengan mineral
sekunder yang didominasi oleh kuarsa, terdapat pula serisit dan epidote serta mineral opak (bijih).
Batuan sudah hampir 35% mengalami ubahan / alterasi.

KOMPOSISI MINERAL:

 Plagioklas (35%) hadir sebagai fenokris dan sebagai mikrolit-mikrolit halus di massadasar.
Hadir dalam sayatan ini rata-rata sudah hancur dan mengalami ubahan sehinggga sulit
menentukan jenis plagioklasnya. Belahan prismatik; indeks bias n mineral < n balsam;
relief rendah-sedang; non-pleokroisme; berukuran 0.05-0.5 mm, dan berbentuk subhedral.
Plagioklas yang hadir didominasi mengalami ubahan menjadi mineral kuarsa.

 Feldspar (25%) kenampakan struktur lebih prismatik, warna abu-abu posisi nikol bersilang.
Dengan relief rendah, indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; berukuran 0.1-
0.2mm dengan bentuk subhedral.

 Hornblenda (20%), coklat-hijau, belahan dua arah,birefringence moderate, relief sedang-


tinggi, n>balsam, pleokroisme sedang sampai kuat, memiliki bentuk prismatik panjang,
ukuran mineral 0,85-1 mm.

 Piroksen (10%) hadir dengan tidak berwarna-hijau muda, belahan prismatik, indeks bias n
mineral>nKb; relief sedang-tinggi; pleokroisme lemah-tidak ada, memiliki pemadaman
miring; bentuk subhedral-anhedral. Ukuran mineral 0,2-0,6 mm

 Gelas (10%) tidak berwarna-kecoklatan; pengamatan dengan nikol bersilang gelap; dengan
menggunakan keping gips berwarna ungu muda, biru, dan kuning terang. Sebagian telah
mengalami ubahan menjadi mineral opak.

Mineral sekunder:

 Kuarsa (20%) hadir sebagai massa dasar atau mikrolit-mikrolit dan sebagai fenokris.
Kuarsa merupakan mineral yang terbentuk pada suhu yang rendah berwarna abu-abu
sampai berwarna putih. Pada PPL kuarsa tidak berwarna-kuning; orde I; relief rendah,
indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; memiliki pemadaman; bentuk
anhedral; dan berukuran 0.1-0.4 mm. Hadir sebagai ubahan dari plagioklas.
 Serisit (10%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah; berbentuk agregat
granular; pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi kuning
kecoklatan orde III; hadir sebagai hasil ubahan dari plagioklas. Ditemukan rekahan-
rekahan yang memotong mineral serisit.

 Epidot (5%) : tidak berwarna - hijau muda, posisi nikol silang berwarna - warni, berelief
tinggi dan memiliki ukuran < 0,1 mm. Pada umumnya hadir sebagai mineral ubahan dari
plagioklas atau hornblende.

 Mineral opak (bijih) (3%), hitam, bentuk euherdral-subhedral isotrop relief tinggi, ukuran
pada fenokris 0,1-0,3mm. Hadir sebagai mineral ubahan dari fenokris plagioklas,dan masa
dasar.

Penamaan Petrografis: Andesite Hornblenda (klasifikasi Williams, 1982)

HIMPUNAN MINERAL ALTERASI :


Kuarsa, dan Mineral Opak Propilitik
Tahap
Sample Mineral
Tahap 1 Tahap 2
Plagioklas
Feldspar
Hornblende
Piroksen
Gelas
ARQ.R.406
Kuarsa
Serisit
Epidote
Opak
No. Sample ARQ.407
No. LP ARQ.407
Nama Satuan Andesit
Lokasi Cirendeu

Serisit
Epidote Epidote

Klorit Opak
Opak
Serisit

Kuarsa

Muskovit

Klorit

Vein Kalsit

Carbonat
Kuarsa
Opak
PEMERIAN PETROGRAFIS:

Sayatan tipis batuan beku vulkanik yang telah mengalami ubahan dengan warna abu-abu hingga
hitam. Memiliki tekstur porfiritik, derajat kristalisasi hipokristalin, dengan bentuk subhedral-
anhedral. Komposisi mineral terdiri dari mineral plagioklas dalam bentuk fenokris, feldspar,
kuarsa dan mineral opak. Batuan telah terubah ditunjukkan dengan mineral sekunder yaitu kuarsa,
serisit, klorit, carbnat, muskovit, epidote dan mineral opak (bijih). Adanya vein atau urat kalsit
sayatan batuan ini. Keseluruhan komposisi mineral di dalam batuan sudah hampir 75% mengalami
ubahan / alterasi, sehingga penamaan batuan asal sulit ditentukan.

KOMPOSISI MINERAL:

 Plagioklas (45%) hadir sebagai fenokris dan sebagai mikrolit-mikrolit halus di massadasar.
Hadir dalam sayatan ini rata-rata sudah hancur dan mengalami ubahan sehinggga sulit
menentukan jenis plagioklasnya. Belahan prismatik; indeks bias n mineral < n balsam;
relief rendah-sedang; non-pleokroisme; berukuran 0.05-0.5 mm, dan berbentuk subhedral.
Plagioklas yang hadir mengalami ubahan menjadi mineral kuarsa, serisit, cabonat,
muskovit dan mineral opak.

 Feldspar (35%) kenampakan struktur lebih prismatik, warna abu-abu posisi nikol bersilang.
Dengan relief rendah, indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; berukuran 0.1-
0.2mm dengan bentuk subhedral.

 Gelas (20%) tidak berwarna-kecoklatan; pengamatan dengan nikol bersilang gelap; dengan
menggunakan keping gips berwarna ungu muda, biru, dan kuning terang. Sebagian telah
mengalami ubahan menjadi mineral opak.

Mineral sekunder:

 Kuarsa (20%) hadir sebagai massa dasar atau mikrolit-mikrolit dan sebagai fenokris.
Kuarsa merupakan mineral yang terbentuk pada suhu yang rendah berwarna abu-abu
sampai berwarna putih. Pada PPL kuarsa tidak berwarna-kuning; orde I; relief rendah,
indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; memiliki pemadaman; bentuk
anhedral; dan berukuran 0.1-0.5 mm. Hadir sebagai ubahan dari plagioklas.

 Serisit (10%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah; berbentuk agregat
granular; pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi kuning
kecoklatan orde III; hadir sebagai hasil ubahan dari plagioklas.
 Klorit (7%), hijau-hijau kekuningan, n>nKb, belahan parallel/satu arah, fibrous, ukuran
0,1-0,3 mm. Kehadiran klorit dalam sayatan batuan ini hampir banyak. Klorit yang
merupakan ubahan dari mineral piroksen atau hornblende.

 Carbonat (5%) tidak berwarna; berbentuk subhedral-anhedral; belahan 2 arah; relief tinggi;
dan berwarna coklat-krem berwarna-warni pada nikol bersilang. Hadir sebagai mineral
ubahan dari plagioklas dan hadir sebagai vein yang memotong mineral-mineral lain
disekitarnya.

 Muskovit (3%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah-sedang; fibrous;
pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi biru ; hadir sebagai hasil
ubahan dari plagioklas.

 Epidote (3%) : tidak berwarna - hijau muda, posisi nikol silang berwarna - warni, berelief
tinggi dan memiliki ukuran < 0,1 mm. Pada umumnya hadir sebagai mineral ubahan dari
plagioklas atau hornblende.

 Mineral opak (bijih) (3%), hitam, bentuk euherdral-subhedral isotrop relief tinggi, ukuran
pada fenokris 0,1-0,3mm. Hadir sebagai mineral ubahan dari fenokris plagioklas,dan masa
dasar.

Penamaan Petrografis: Andesite (klasifikasi Williams, 1982)

HIMPUNAN MINERAL ALTERASI :


Kuarsa, Serisit, Klorit, Carbonat,Muskovit, Epidote dan Mineral Opak Propilitik

Tahap
Sample Mineral
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Plagioklas
Feldspar
Gelas
Kuarsa
Serisit
ARQ.R.407
Carbonat
Muskovit
Epidote
Opak
No. Sample ARQ.R.408
No. LP ARQ.R.408
Nama Batuan Andesit
Lokasi Cirendeu

Serisit

Vein kalsit

Serisit
Opak Opak

Muskovit
Epidote

Klorit Carbonat

Opak

Kuarsa
Serisit
Opak
Epidote
PEMERIAN PETROGRAFIS:

Sayatan tipis batuan beku vulkanik yang telah mengalami ubahan dengan warna abu-abu hingga
hitam. Memiliki tekstur porfiritik, derajat kristalisasi hipokristalin, dengan bentuk subhedral-
anhedral. Komposisi mineral terdiri dari mineral plagioklas dalam bentuk fenokris, feldspar,
kuarsa dan mineral opak. Batuan telah terubah ditunjukkan dengan mineral sekunder yaitu kuarsa,
serisit, carbonat, klorit, muskovit, epidote dan mineral opak (bijih). Adanya vein atau urat kalsit
pada sayatan batuan ini. Keseluruhan komposisi mineral di dalam batuan sudah hampir 75%
mengalami ubahan / alterasi, sehingga penamaan batuan asal sulit ditentukan.

KOMPOSISI MINERAL:

 Plagioklas (45%) hadir sebagai fenokris dan sebagai mikrolit-mikrolit halus di massadasar.
Hadir dalam sayatan ini rata-rata sudah hancur dan mengalami ubahan sehinggga sulit
menentukan jenis plagioklasnya. Belahan prismatik; indeks bias n mineral < n balsam;
relief rendah-sedang; non-pleokroisme; berukuran 0.05-0.5 mm, dan berbentuk subhedral.

 Feldspar (35%) kenampakan struktur lebih prismatik, warna abu-abu posisi nikol bersilang.
Dengan relief rendah, indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; berukuran 0.1-
0.2mm dengan bentuk subhedral.

 Gelas (20%) tidak berwarna-kecoklatan; pengamatan dengan nikol bersilang gelap; dengan
menggunakan keping gips berwarna ungu muda, biru, dan kuning terang. Sebagian telah
mengalami ubahan menjadi mineral opak.

Mineral sekunder:

 Kuarsa (20%) hadir sebagai massa dasar atau mikrolit-mikrolit dan sebagai fenokris.
Kuarsa merupakan mineral yang terbentuk pada suhu yang rendah berwarna abu-abu
sampai berwarna putih. Pada PPL kuarsa tidak berwarna-kuning; orde I; relief rendah,
indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; memiliki pemadaman; bentuk
anhedral; dan berukuran 0.1-0.3 mm. Hadir sebagai ubahan dari plagioklas.

 Serisit (10%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah; berbentuk agregat
granular; pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi kuning
kecoklatan orde III; hadir sebagai hasil ubahan dari plagioklas.

 Klorit (7%), hijau-hijau kekuningan, n>nKb, belahan parallel/satu arah, fibrous, ukuran
0,1-0,4 mm. Kehadiran klorit dalam sayatan batuan ini hampir banyak. Klorit yang
merupakan ubahan dari mineral piroksen atau hornblende. Tergambar pada sayatan dimana
mineral klorit overprinting dengan mineral carbonat.
 Carbonat (5%) tidak berwarna; berbentuk subhedral-anhedral; belahan 2 arah; relief tinggi;
dan berwarna coklat-krem berwarna-warni pada nikol bersilang. Hadir sebagai mineral
ubahan dari plagioklas dan hadir sebagai vein yang memotong mineral-mineral lain
disekitarnya.

 Muskovit (3%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah-sedang; fibrous;
pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi biru ; hadir sebagai hasil
ubahan dari plagioklas.

 Epidote (3%) : tidak berwarna - hijau muda, posisi nikol silang berwarna - warni, berelief
tinggi dan memiliki ukuran < 0,1 mm. Pada umumnya hadir sebagai mineral ubahan dari
plagioklas atau hornblende.

 Mineral opak (bijih) (3%), hitam, bentuk euherdral-subhedral isotrop relief tinggi, ukuran
pada fenokris 0,1-0,3mm. Hadir sebagai mineral ubahan dari fenokris plagioklas,dan masa
dasar.

Penamaan Petrografis: Andesite (klasifikasi Williams, 1982)

HIMPUNAN MINERAL ALTERASI :


Kuarsa, Serisit, Carbonat, Klorit, Muskovit, Epidote dan Mineral Opak Propilitik

Tahap
Sample Mineral
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
Plagioklas
Feldspar
Gelas
Kuarsa
Serisit
ARQ.R.408 Carbonat
Klorit
Muskovit
Epidote
Opak
No. Sample ARQ.R.409
No. LP ARQ.R.409
Nama Batuan Andesit
Lokasi Cirendeu

Sanidine

Oksidasi
Opak Opak

Plagioklas

Epidote

Serisit
Kuarsa

Carbonat
PEMERIAN PETROGRAFIS:

Sayatan tipis batuan beku vulkanik yang telah mengalami ubahan dengan warna abu-abu hingga
hitam. Memiliki tekstur porfiritik, derajat kristalisasi hipokristalin, dengan bentuk subhedral-
anhedral. Komposisi mineral terdiri dari mineral plagioklas dalam bentuk fenokris, feldspar,
kuarsa dan mineral opak. Batuan telah terubah ditunjukkan dengan mineral sekunder yaitu kuarsa,
serisit, carbonat, epidote dan mineral opak (bijih). Adanya oksida besi pada sayatan batuan ini.
Keseluruhan komposisi mineral di dalam batuan sudah hampir 60% mengalami ubahan / alterasi.

KOMPOSISI MINERAL:

 Plagioklas (45%) hadir sebagai fenokris dan sebagai mikrolit-mikrolit halus di massadasar.
Hadir dalam sayatan ini rata-rata sudah hancur dan mengalami ubahan sehinggga sulit
menentukan jenis plagioklasnya. Belahan prismatik; indeks bias n mineral < n balsam;
relief rendah-sedang; non-pleokroisme; berukuran > 1mm, dan berbentuk subhedral.
Terdapatnya plagioklas yang mengalami rekahan-rekahan dan telah terisi dan sebagain
terubah menjadi mineral serisit dan carbonat.

 Feldspar (35%) kenampakan struktur lebih prismatik, warna abu-abu posisi nikol bersilang.
Dengan relief rendah, indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; berukuran 0.1-
0.2 mm dengan bentuk subhedral. Jenis feldsparnya merupakan sanidine.

 Gelas (20%) tidak berwarna-kecoklatan; pengamatan dengan nikol bersilang gelap; dengan
menggunakan keping gips berwarna ungu muda, biru, dan kuning terang. Sebagian telah
mengalami ubahan menjadi mineral opak.

Mineral sekunder:

 Kuarsa (20%) hadir sebagai massa dasar atau mikrolit-mikrolit dan sebagai fenokris.
Kuarsa merupakan mineral yang terbentuk pada suhu yang rendah berwarna abu-abu
sampai berwarna putih. Pada PPL kuarsa tidak berwarna-kuning; orde I; relief rendah,
indeks bias n mineral < n balsam; non-pleokroisme; memiliki pemadaman; bentuk
anhedral; dan berukuran 0.1-0.3 mm. Hadir sebagai ubahan dari plagioklas.

 Serisit (10%) tidak berwarna dan tidak ada pleokroisme: relief rendah; berbentuk agregat
granular; pada pengamatan nikol bersilang menunjukkan warna interferensi kuning
kecoklatan orde III; hadir sebagai hasil ubahan dari plagioklas dan terlihat mengisi
rekahan-rekahan pada mineral plagioklas.
 Carbonat (5%) tidak berwarna; berbentuk subhedral-anhedral; belahan 2 arah; relief tinggi;
dan berwarna coklat-krem berwarna-warni pada nikol bersilang. Hadir sebagai mineral
ubahan dari plagioklas dan hadir sebagai vein yang memotong mineral-mineral lain
disekitarnya.

 Epidote (3%) : tidak berwarna - hijau muda, posisi nikol silang berwarna - warni, berelief
tinggi dan memiliki ukuran < 0,1 mm. Pada umumnya hadir sebagai mineral ubahan dari
plagioklas atau hornblende.

 Mineral opak (bijih) (3%), hitam, bentuk euherdral-subhedral isotrop relief tinggi, ukuran
pada fenokris 0,1-0,3mm. Hadir sebagai mineral ubahan dari fenokris plagioklas,dan masa
dasar.

Penamaan Petrografis: Andesite (klasifikasi Williams, 1982)

HIMPUNAN MINERAL ALTERASI :


Kuarsa, Serisit, Carbonat, Epidote dan Mineral Opak Propilitik
Tahap
Sample Mineral
Tahap 1 Tahap 2
Plagioklas
Feldspar
Gelas
Kuarsa
ARQ.R.409 Serisit
Carbonat
Epidote
Opak

You might also like