Professional Documents
Culture Documents
OLEH
10542 0475 13
PEMBIMBING
dr. Fanny Widjaya, Sp.KJ
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Bawakaraeng
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Makassar
B. RIWAYAT PSIKIATRI
1. Keluhan Utama
keluhan sering merasa khawatir, dan cemas, mudah sedih jika mendengar
kabar menyedihkan sejak 8 bulan yang lalu. Pasien tidak bisa mendengar
dingin, sesak nafas dan sakit kepala jika merasa takut dan kaget. Pasien
mereka masih duduk dan berbicara bersama. Pada saat mendengar kabar
tersebut pasien tidak sadarkan diri dan dilarikan ke UGD rumah sakit. Satu
hari diobservasi di UGD dan pasien di pulangkan. Setelah itu pasien tidak
bisa mendengar kabar yang menyedihkan dan pasien merasa selalu kaget,
mudah bergaul.
b. Hendaya/disfungsi
Kabar kematian tiba-tiba oleh sepupu dari suami pasien yang malamnya masih
Trauma (-)
Infeksi (-)
Kejang (-)
Merokok (-)
Alkohol (-)
Pasien lahir normal dan cukup bulan. Lahir di Rumah dan ditolong oleh
dukun, Selama masa kehamilan, Ibu pasien dalam keadaan sehat. Pasien
Interaksi ibu dan anak baik selama masa pertumbuhan dan perkembangan
sesuai usianya.
waktu
5). Riwayat aktivitas social : pasien dikenal dengan pribadi yang ramah,
bapaknya
(PR,PR)
1. Deskripsi Umum
jilbab hitam dan celana hitam kembang hijau dan merah, perawakan
2. Keadaan Afektif:
a. Mood : cemas
b. Afek : cemas
c. Keserasian : serasi
b. Orientasi
c. Daya Ingat
4. Gangguan Persepsi
5. Pikiran
d. Tilikan
Status Internus
Suhu : 36,7°C
Pernapasan : 22 x/menit
Nadi : 96x/menit
Status Neurologis
GCS E4M6V5(Composmentis)
keluhan sering merasa khawatir, dan cemas, mudah sedih jika mendengar
menyedihkan pasien akan mengkhawatirkannya hal itu juga akan terjadi pada
dirinya dan langsung merasa sedih dan menangis sendiri. Pasien tidak bisa
suara-suara petir pasien akan merasa kaget dan takut. Jika merasa kaget dan
takut pasien sering keringat dingin, sakit kepala dan bisa sesak napas. Pasien
kadang sulit tidur dan nafsu makan baik. Hal ini tidak dirasakan sepanjang
hari dan setiap hari hanya ketika ada sesuatu yang didengarnya yang bisa
dikhawatirkan pasien.
Awal perubahan perilaku pasien ketika mulai mendengar kabar
mereka masih duduk dan berbicara bersama. Pada saat mendengar kabar
tersebut pasien tidak sadarkan diri dan dilarikan ke UGD rumah sakit Syech
Yusuf, satu hari diobservasi di UGD dan pasien di pulangkan. Setelah itu
pasien tidak bisa mendengar kabar yang menyedihkan dan pasien merasa
selalu kaget sebelum perubahan perilaku pasien dikenal dengan orang yang
pasien perempuan mengenakan baju kaos merah jilbab hitam celana hitam
kembang hijau dan merah perawakan pendek dan perawatan diri cukup,
wajah tidak sesuai umur. Kesadaran baik dan GCS 15. Pasien nampak sedih
Keadaan afektif pasien dalam hal ini mood cemas afeknya cemas,
dengan tingkat pendidikannya. Orientasi waktu, tempat, dan orang baik. Daya
ingat pasien juga baik. Konsentrasi dan perhatian baik. Pikiran abstrak baik
bakat kreatif bertani Kemampuan menolong diri sendiri pasien juga baik.
Tidak terdapat gangguan isi pikir . pengendalian impuls pasien baik. Norma
sosial dan penilaian realitas baik. Tilikan derajat 6 (menyadari dirinya dan ada
Aksis I :
gejala klinis yang bermakna yaitu terdapat perubahan pola tingkah laku yaitu
pada dirinya, mudah sedih dan mudah ketakutan dan kaget ketika mendengar
suara-suara yang keras sehingga biasa terjadi keringat dingin, sesak nafas, dan
sakit kepala. Pasien juga sulit tidur. Keadaan ini menimbulkan distress pada
adanya gangguan persepsi serta ganguan isi 11 ocia Selain itu, terdapat
gambaran gejala selalu meras khawatir dan cemas dan mudah sedih. Ketika
merasa takut dan kaget terjadi overaktivitas otonomik seperti berkeringat dan
Dari informasi yang di dapatkan, tidak cukup data untuk mengarahkan kesalah
Aksis III
Aksis IV
Kabar kematian tiba-tiba sepupu dari suami pasien yang malamnya masih
Aksis V
GAF Scale 90-81: Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih
G. PROGNOSIS
pendukung :
Faktor penghambat :
✓ Faktor stressor yang masih terus dirasakan pasien ketika mendengar kabar
kematian
H. RENCANA TERAPI
Farmakoterapi
Clobazam 10 mg 0-1/2-1/2
Psikoterapi
terdekat pasien tentang gangguan yang dialami oleh pasien sehingga tercipta
I. DISKUSI PEMBAHASAN
sesuatu yang buruk akan segera terjadi Adanya gejala anxietas karena kegiatan
berlebihan dari susunan saraf autonomik. Anxietas dapat terjadi pada keadaan
ditakuti.
kering dsb).
khawatir dan overaktivitas otonomik seperti keringat dingin, sesak napas, dan
sakit kepala. Berdasarkan PPDGJ III, pada kasus ini dapat digolongkan
sebagai gangguan anxietas. Dan gejala yang dirasakan pasien tidak sepenjang
hari dan setiap hari jadi digolongkan ke gangguan anxietas YTT (F41.9).
AUTOANAMNESIS 19 November 2018
P : ny. M dok
P : 38 tahun dok.
P : sejak 8 bulan yang lalu, waktu itu saya dengar meninggal tiba-tiba
bicara
P : seringka merasa sedih dan khawatir kalau seperti ituka juga, kalau
mati?
P : ituji saja kurasa dok keringat dingin dan susah bernapas tidak seperti ji mau
mati
DM : ini biasa rasa khawatir ta kita rasakan sepanjang hari dan setiap hari?
DM : tidak adaji riwayat penyakit ta bu atau pernah ki dirawat dirumah sakit atau
P : tidak ji dok
P : iye SD di Bawakaraeng
P : bapakku
P : naik motor
P : bulat bentuknya.
1-7