You are on page 1of 43

LAPORAN KASUS

HERNIA INGUINALIS
LATERALIS DEXTRA

Alnia Rindang Khoirunisya


30101306863
FK UNISSULA
Nama : Tn. W Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 23 tahun Suku Bangsa : Jawa

IDENTITAS Status Perkawinan : Belum menikah Pendidikan : S1


PASIEN Pekerjaan : Mahasiswa No. CM : 158826

Alamat : Pasuruhan Tgl Masuk RS : 10 Oktober 2017


Keluhan Utama
Benjolan dan nyeri di lipat paha kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RST dr Soedjono Magelang dengan keluhan benjolan di lipat paha
kanan. Benjolan dirasakan pasien sejak ± 2 tahun yang lalu. Benjolan pada lipat paha
kanan awalnya kecil, tapi semakin lama semakin membesar dan dirasa mengganggu
aktivitas. Pasien mengaku awalnya setelah bermain volly perut terasa sakit dan
muncul benjolan. Nyeri dirasakan bertambah jika pasien batuk. Nyeri sedikit
berkurang jika pasien tiduran. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dirawat
diruang Cempaka RST dr Soedjono Magelang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit serupa : disangkal
Darah tinggi : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Kencing manis : disangkal
Riwayat Operasi : disangkal
Penyakit jantung : disangkal
Riwayat Kencing Manis : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Darah tinggi : disangkal
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat batuk lama : disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan belum
bekerja. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS.
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Pernapasan : 20 x/menit
Antropometri
Berat Badan : 72 kg
Tinggi Badan : 168 cm
IMT : 25,51 kg/m2
Kepala:
Tampak kepala mesochepal, rambut Telinga:
berwarna hitam, dan tidak mudah Bentuk normal, discharge (-/-).
dicabut. Mulut:
Mata: Bibir tidak tampak kering, sianosis (-),
Konjungtiva anemis (-/-), sklera lidah tidak ada kelainan, uvula di
ikterik (-/-). tengah, faring tidak hiperemis, tonsil
Hidung: T1/T1.
Bentuk normal, sekret (-/-), nyeri Leher:
tekan (-). Benjolan di leher (-).
a. Paru
Inspeksi : bentuk normal, simetris, otot bantu
pernapasan (-)
Palpasi : stem fremitus sama kuat pada
seluruh lapang paru, nyerit tekan (-/-), krepitasi
(-) Abdomen
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru Inspeksi : datar, pergerakan usus (-),
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki sikatrik (-), massa di inguinal dextra
(-/-), wheezing (-/-) (+)
b. Jantung Auskultasi: bising usus (+) normal
Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak Palpasi : massa inguinal dextra (+),
Palpasi : iktus kordis tidak teraba nyeri tekan kanan bawah (-), nyeri
Perkusi : tekan lepas kanan bawah (-), Rovsing
Batas kiri : ICS V, linea sign (-), Blumberg sign (-), defance
midclavicula sinistra muscular (-)
Batas atas : ICS II, linea Perkusi : timpani
parasternal sinistra Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2
Batas kanan : ICS IV, linea detik, oedem (-)
sternalis dextra
Batas pinggang : ICS III linea
parasternal kiri
Auskultasi : BJ I-II normal,
suara tambahan (-)
Regio Inguinalis dextra
Inspeksi : Datar, massa di inguinal dextra (+)
diameter ± 8 cm, benjolan tidak dapat masuk sendiri.
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-),Teraba benjolan,
bentuk lonjong, sebesar telur ayam, konsistensi kenyal.
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra

Treatment
Non medikamentosa
Informed consent
Herniotomy + mesh

Medikamentosa :
Infus RL 20tpm
Injeksi Cefotaxim 2x1 gram IV
Injeksi Ketorolac 3x1 gram IV
POST OPERATIF

Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x / menit, irama regular.
Suhu : 36 ºC (aksila)
Frekuensi Nafas : 20 x / menit

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak kesakitan ringan.
Kesadaran : Komposmentis.
Status Lokalis
Regio Inguinalis Dextra
Inspeksi : Datar, luka oprasi tertutup peban,
massa (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), massa (-) ,
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) normal.
FOLLOW UP S O A P

Nyeri TD 110/80 Post Op.  Observasi


luka Herniotomy H KU
HR 82 x/menit
Oprasi +1  Cek TTV
Tanggal 11 Oktober T=36°C
2017 (+)  Anjuran
GCS 15, E4M6V5 relaksasi

Akral hangat +/+


Cefotaxim 2x1

Status lokalis : Ketorolac 3x1


Regio Inguinalis dextra
 Inspeksi : Datar, luka oprasi
tertutup peban, massa (-)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan
(-), massa (-) ,
 Perkusi : Timpani,
pekak sisi (-), pekak alih (-)
 Auskultasi :
Peristaltik (+) normal.
S O A P
Nyeri luka TD 120/80 Post Op.  Observasi
Oprasi (+) Herniotomy H KU
HR 80x/menit
+2  Cek TTV
Tanggal 12 Oktober T=36°C
 Anjuran
2017
GCS 15, E4M6V5 relaksasi

Akral hangat +/+


Cefotaxim 2x1
Status lokalis :
Regio Inguinalis dextra Ketorolac 3x1
 Inspeksi : Datar, luka oprasi
tertutup peban, massa (-)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan (-
), massa (-) ,
 Perkusi : Timpani,
pekak sisi (-), pekak alih (-)
 Auskultasi : Peristaltik
(+) normal.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI

Struktur Dinding Anterior Abdomen


Lapisan-lapisan dinding abdomen terdiri dari (luar ke dalam) :
1. Kutis
2. lemak subkutis
3. fasia skarpa
4. muskulus obligus eksterna
5. muskulus obligus abdominis interna
6. muskulus abdominis tranversal
7. fasia transversalis
8. lemak peritoneal
9. peritoneum.
KANALIS INGUINALIS

Kanalis inguinalis, dindingnya:


a. Dinding anterior
 Aponeurosis musculus
obliquus abdominis
eksternus dan obliquus
abdominis internus
b. Dinding posterior
Aponeurosis transversus
abdominis dan fascia
transfersalis
c. Superior
 Serabut yang melengkung
dari musculus obliquus
abdominis internus dan
transversus abdominis
d. Inferior
 Ligamentum inguinale
dan ligamentum lakunare
• Ligamentum inguinale :
Tuberculum Ossis Pubikum – SIAS

• Kanalis inguinalis berisi :


 Funikulus Spermatikus pada pria atau
ligamentum rotundum pada wanita
 Isi dari funikulus spermatikus :
a. Vas deferens
b. A/V Spermatica
c. N. Ilioinguinal
d. Vena Pampiriformis
e. N. Iliofemoral
f. Pembuluh lymph
 Filament dari N. Genitofemoralis
Trigonum Hasselbach

• tepi lateral muskulus


Medial rektus abdominis (linea
semilunaris)

• arteri dan vena


Lateral epigastrika

• Ligamentum inguinale
Inferior
Hernia adalah suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui
daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding. Meskipun hernia
dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan
dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.

DEFINISI HERNIA
INGUINALIS

DIRECT INDIRECT
(MEDIAL) (LATERAL)
PERBANDINGAN HIL & HIM
Hernia Inguinalis Lateralis (HIL) Hernia Inguinalis Medialis (HIM)

Menonjol dari perut di lateral pembuluh Menonjol langsung ke depan melalui segitiga
epigastrika inferior. Hasselbach, daerah yang dibatasi ligamentum
Dikenal sebagai indirek karena keluar melalui dua inguinale di bagian inferior, pembuluh epigastrika
pintu dan saluran, yaitu annulus dan kanalis inferior di bagian lateral dan tepi otot rektus di
inguinalis. bagian medial.
Hernia terdiri atas tiga bagian:
• Kantong hernia, merupakan kantong
(divertikulum) peritonei dan mempunyai leher
dan badan (corpus)
• Isi hernia dapat terdiri atas setiap struktur
yang ditemukan di dalam cavitas abdominalis
• Pelapis hernia dibentuk dari lapisan-lapisan
dinding abdomen yang dilalui oleh kantong
hernia
KLASIFIKASI

ETIOLOGI LOKASI PENONJOLAN

• Hernia • Hernia inguinalis • HIL


kongenital • Hernia femoralis • HIM
• Hernia • Hernia
akuisita/didapat umbilikalis
• Stage 1 : hernia indirek dengan cincin interna yg normal.
• Stage 2 : hernia direk dengan pembesaran atau distorsi
Casten cincin interna.
• Stage 3 : semua hernia direk atau hernia femoralis.

• Kelas 1 : hernia indirek yang kecil.


• Kelas 2 : hernia indirek yang medium.
Halverson & McVay • Kelas 3 : hernia indirek yang besar atau hernia direk.
• Kelas 4 : hernia femoralis

• Hernia Direk
Sistem Ponka • Hernia Indirek
FASE REPONIBILIS

FASE IRREPONIBILIS

FASE INKARSERATA

FASE STRANGULATA
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Etiologi dan Patofisiologi
Mekanisme pd orang sehat:
• Kanalis inguinalis yg berjalan miring
• Adanya Musculus oblique internis abdominalis yg menutup
anulus internus ketika berkontraksi
• Fasia transversa yg menutup trigonum Hasselbach

Jika terjadi gangguan pd mekanisme diatas disertai :


peningkatan tekanan intra abdomen + kelemahan otot
dinding abdomen (faktor predisposisi pada kasus ini:
aktifitas pasien sering lompat)

Terjadi hernia: muncul benjolan di selangkangan kiri

Bisa bersifat reponibel, irreponibel, strangulata


atau inkarserata
MANIFESTASI KLINIS

• Terdapat benjolan dilipat paha yang


timbul pada waktu mengedan, batuk,
bersin, berdiri, mengangkat berat dan
hilang setelah berbaring (apabila masih
HIL reponibel)
• Nyeri atau rasa tidak enak di daerah
epigastrium atau para umbilical sewaktu
segmen usus halus masuk ke kantong
hernia
• Mual, muntah, kolik bila terjadi
inkaserasi ataupun strangulasi
D
I PEMERIKSAAN FISIK
A INSPEKSI PALPASI
G
PERKUSI
Hernia reponibel : benjolan Titik tengah antara SIAS Bila didapatkan perkusi perut
N dilipat paha muncul pada waktu
berdiri, batuk, bersin atau
dengan tuberkulum pubicum
ditekan lalu pasien disuruh
kembung maka harus dipikirkan
kemungkinan hernia
O mengedan dan menghilang
setelah berbaring
mengejan. Jika terjadi
penonjolan di sebelah medial
strangulata.

S HIL: muncul benjolan di regio


inguinalis yang berjalan dari
maka itu HIM.
Titik yang terletak di sebelah
AUSKULTASI

I lateral ke medial, tonjolan


berbentuk lonjong.
lateral tuberkulum pubikum Hiperperistaltis didapatkan
pada auskultasi abdomen pada
S
ditekan lalu pasien disuruh
HIM : tonjolan biasanya mengejan jika terlihat hernia yang mengalami
terjadi bilateral, berbentuk benjolan di lateral titik yang obstruksi usus (hernia
bulat. kita tekan maka dapat itu HIL. inkarserata).
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

Pemeriksaan Finger Test Pemeriksaan Ziemen Test Pemeriksaan Thumb Test


Menggunakan jari ke 2 atau jari Posisi berbaring, bila ada Anulus internus ditekan
ke 5. Dimasukkan lewat skrotum benjolan masukkan dulu. dengan ibu jari dan penderita
melalui anulus eksternus ke kanal Hernia kanan diperiksa dengan disuruh mengejan, bila keluar
inguinal. Penderita disuruh batuk: tangan kanan. Penderita benjolan berartiHIM. Bila
Bila impuls diujung jari berarti disuruh batuk bila rangsangan tidak keluar benjolan berarti
HIL. Bila impuls disamping pada jari ke 2 merupakan HIL, HIL
berarti jari HIM. jari ke 3 merupakanHIM, jari
ke 4 merupakan hernia
femoralis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Leukocytosis dengan shift to the left Ultrasonografi dapat digunakan untuk


membedakan adanya massa pada lipat paha
yang menandakan strangulasi. Elektrolit,
atau dinding abdomen dan juga membedakan
BUN, kadar kreatinin yang tinggi akibat
penyebab pembengkakan testis.
muntah-muntah dan menjadi dehidrasi
Pemeriksaan ultrasonografi juga berguna
untuk membedakan hernia inkarserata dari
suatu nodus limfatikus patologis atau
penyebab lain dari suatu massa yang teraba di
inguinal
PENATALAKSANAAN

1. TEKNIK KONSERVATIF
Reposisi Reposisi Bantal
bimanual spontan penyangga
2. TERAPI Anak-anak :
OPERATIF Herniotomy Dewasa :
Herniorrhaphy
 Tujuan operasi adalah menghilangkan hernia dengan cara
membuang kantung dan memperbaiki dinding abdomen.

TEKNIK-
TEKNIK
OPERASI Marcy Bassini Halsted Mc Vay
Open Anterior Repair

TEKNIK Operasi hernia (teknik Bassini, McVay


dan Shouldice) melibatkan pembukaan
HERNIO aponeurosis otot obliquus abdominis
eksternus dan membebaskan funnikulus
TOMY spermatikus. Fascia transversalis
kemudian dibuka, dilakukan inspeksi
kanalis spinalis, celah direct dan
indirect. Kantung hernia diligasi dan
dasar kanalis spinalis di rekonstruksi.
Tension-free repair with Mesh
Operasi hernia (teknik Lichtenstein dan Rutkow)
menggunakan pendekatan awal yang sama dengan
teknik open anterior. Akan tetapi tidak menjahit
lapisan fascia untuk memperbaiki defek, tetapi
menempatkan sebuah prostesis, yaitu Mesh yang tidak
diserap. Mesh ini dapat memperbaiki defek hernia
tanpa menimbulkan tegangan dan ditempatkan di
sekitar fascia. Hasil yang baik diperoleh dengan teknik
ini dan angka kekambuhan dilaporkan kurang dari 1%
KOMPLIKASI

Hernia Hernia
Inkarserasi Strangulasi
LOKASI LAIN HERNIA

You might also like