You are on page 1of 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas didefenisikan sebagai situasi aksi energetic atau keadaan
bergerak. Semua manusia yang normal memerlukan kemampuan untuk
dapat bergerak. Kehilangan kemampuan bergerak walaupun pada waktu
yang singkat memerlukan tindakan-tindakan tertentu yang tepat oleh
pasien maupun perawat. Orang yang sakit memerlukan waktu yang lama
di tempat tidur sehingga mereka mempunyai masalah dalam menjaga
aktivitas/gerakan. Perawat perlu membantu pasien untuk menjaga
kemampuan bergerak serta untuk mencegah penyulit-penyulit yang dapat
timbul akibat keadaan kurang bergerak (imobil). Dalam keperawatan
untuk menjaga keseimbangan pergerakan, banyak aspek-aspek pergerakan
yang perlu diketahui oleh perawat antara lain: gerakan setiap persendian,
postur tubuh, latihan, dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu
aktivitas, Engkus, (2013).
Keperawatan klinik mengkehendaki perawat untuk
menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik.
Salah satu komponen dari ilmu pengetahuan dan keterampilan adalah
mekanika tubuh, suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
usaha dalam mengoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf,
mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa
kelompok otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan
mempertahankan gerakan secara aman. Dalam menggunakan mekanika
tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang pergerakan,
termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi
fungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet dan sistem saraf. Selain
itu, ada kelompok otot tertentu yang terutama digunakan untuk pergerakan
dan kelompok otot lain membentuk postur/bentuk tubuh. Mobilisasi
mempunyai banyak tujuan, seperti mengekspresikan emosi dengan
gerakan nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas
kehidupan sehari-hari dan kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan
mobilisasi fisik secara optimal maka system saraf, otot, dan skeletal harus
tetap utuh dan berfungsi baik (Potter & Perry, 2015).
Aktivitas fisik (mekanik tubuh) merupakan irama sirkadian
manusia. Tiap individu mempunyai irama atau pola tersendiri dalam
kehidupan sehari-hari untuk melakukan kerja, rekreasi, makan, istrahat
(Asmadi, 2013). Mekanisme tubuh pada dasarnya adalah bagaimana
menggunakan tubuh secara efisien, terkoordinasi, dan aman, sehingga
menghasilkan gerakan yang baik dan memelihara keseimbangan selama
beraktivitas. Mekanik tubuh yang baik bukan hanya untuk olahragawan,
tetapi juga sangat penting bagi perawat dan klien (Asmadi, 2013).
Perawat sangat beresiko mengalami cedera tulang belakang karena
aktivitas atau pekerjaan yang dilakukannya. Aktivitas tersebut diantaranya
adalah mengangkat klien ditempat tidur, membantu klien untuk turun dari
tempat tidur, memindahkan tempat tidur klien sendirian, mengangkat klien
dan memindahkannya, serta membawa alat yang beratnya melebihi 15 kg.
Dengan demikian, apabila mekanik tubuh yang dilakukan tubuh tidak
benar dapat menyebabkan jatuh, tekanan fisik pada tulang belakang, dan
cedera (Asmadi, 2013).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar Mahasiswa mengetahui Tinjauan Pustaka terkait Abses Hepar
2. Tujuan Khusus
a. Agar Mahasiswa mengetahui Teori Pustaka Terkait Kebutuhan
Aktivitas dan Latihan
b. Agar Mahasiswa mengetahui Asuhan Keperawatan berdasarkan
kebutuhan klien

You might also like