You are on page 1of 2

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirohmanirrohim. Pertama - tama mari kita panjatkan puji dan


syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat yang diberikan kepada kita
semua. Shalawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada nabi besar
Muhammad SAW. Yang terhormat, Bapa Soleh Nugraha,S.Pd selaku guru Bahasa
Indonesia dan teman teman yang saya cintai dan saya banggakan.

Tema yang saya akan sampaikan di pidato ini yaitu “HUKUM YANG
MASIH BISA DI BELI”. Banyak petinggi negara yang melakukan hukum pidana
korupsi dan masih bisa membeli hukum yang diberikan oleh negara. Dan itu yang
menyebabkan koruptor tidak akan jera dan tidak menutup kemungkinan mereka
akan melakukannya lagi. Seperti contohnya kasus korupsi Setya Novanto yang
merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun dengan perkara korupsi KTP elektronik.
Maka dari itu, jaksa menuntut majelis hakim untuk menyatakakan Setya Novanto
bersalah dalam kasus itu dan menjatuhkan hukuman kurungan selama 16 tahun
dan denda sebesar Rp 1 miliar. Lalu Setya Novanto di masukan di dalam sel
Lapas Sukamiskin di Bandung,selnya lebih besar dari pada sel tahanan yang lain.
Menurut informasi,sel nomor 3 dan 2 sudah di bongkar menjadi satu kamar. Dan
juga ada kasus yang dulu sangat heboh yaitu kasus mafia pajak yang di lakukan
oleh Gayus pada tahun 2010. Beliau dituntut 20 tahun penjara dan denda Rp 500
juta dan beliau bebas keluar masuk rutan brimob dan pernah terlihat pergi ke bali.

Itu di karenakan hukum kita di Indonesia masih banyak permainan dan


bisa di perjual belikan oleh orang – orang yang punya uang. Saat ini hukum
berlaku hanya bagi orang “apes” saja atau kurang beruntung yang tidak memliki
uang. Dan menyebakan para koruptor melakukan kasusnya lagi karena hukum di
indonesia yang masih di perjual belikan. Pemerintah harus memperbaiki hukum
yang sudah berlaku dan memperhatikan pihak harus di perbaiki oleh pemerintah.
Atau memberi hukuman yang lebih keras terhadap narapidana di indonesia.

Dan bagi kita semua,kita harus saling menyadari betapa pentingnya hukum
itu, dan jangan memberlakukan hukum itu seperti benda yang bisa di perjual
belikan, patuhi hukum yang ada dan cermati apa makna yang ada di dalam nya.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya
sampaikan bisa menjadi pelajaran untuk kita kedepannya. Dan saya ucapkan
sebesar besarnya bila ada kesalahan.

Wasssalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

You might also like