You are on page 1of 2

Repentence Brings Revival

 Kita semua pasti ingin terjadi revival di kehidupan kita, di sekolah kita, di gereja kita, sm di kota
dan bangsa kita. Tapi kalian tahu ga sih gimana revival bisa datang?

2 Taw 7 : 14
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku n disebut, merendahkan diri, o berdoa dan mencari wajah-
Ku, p lalu berbalik 1 q dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar r dari sorga dan
mengampuni s dosa mereka, serta memulihkan 2 t negeri mereka.

Dari ayat itu kita bisa lihat bahwa pemulihan(revival) terjadi ketika kita sebagai umat Tuhan
berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat alias bertobat dan ketika kita berdoa.

Kalau begitu sebenarnya pertobatan seperti apa yang diminta oleh Tuhan

Pertobatan yang diminta oleh Tuhan bukanlah :


 Penance : Sebuah penderitaan yang dijalani secara sukarela sebagai bentuk hukuman atas dosa
namun belum tentu terjadi sebuah perubahan pada sikap dan perilaku seseorang.
Contoh : Orang yang tidur di ranjang paku, dll

 Remorse (Penyesalan(dukacita) dunia) : Yudas menyesal atas perbuatannya menjual Yesus, tapi
penyesalannya yang dangkal berujung pada bunuh diri dan bukan pertobatan, ini bukan yang
Tuhan mau.

( Matius 27:3-8) - "Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu
kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 4dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan
darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu
urusanmu sendiri!" 5Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi
dari situ dan menggantung diri.

 Pengutukan diri sendiri : Yang kita boleh benci ialah dosa kita, dll tp kita tidak boleh membenci
diri kita sendiri karena pada saat kita membenci diri sendri, kita menghancurkan diri kita sendiri
dan kitu salah apabila kita menghancurkan apa yang diciptakan serupa dan segambar dengan
Tuhan.

Pertobatan yang diminta oleh Tuhan mengandung 3 unsur:


 Keyakinan (Conviction)
Untuk mengetahui apa yang salah, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang benar.
Contoh: Kita ga akan pernah tahu kalau kita nyasar waktu mau pergi ke suatu tempat kecuali kita
tahu jalan yang benar. Kita ga akan pernah putar balik kalau ga ada keyakinan bahwa kita lagi ada
di jalan yang salah.

Keyakinan secara rohani kita itu seperti itu. Roh kudus yang ada di setiap kita itu seperti gps yang
akan menyuruh kita putar balik dari jalan yang salah dan yang akan menuntun kita ke jalan yang
benar.
 Contrition (Penyesalan(dukacita) menurut kehendak Allah)
Ini berbeda sama remorse karena ini bukanlah sebuah sentimen yang dangkal tapi ini adalah
penyesealan yang tulus dan ada sebuah keinginan yang tulus dan mendalam untuk berjalan
dalam jalan kebenaran.
2 Korintus 7:10
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan w dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini 1 menghasilkan
kematian.

Penyesalannya Petrus vs Yudas ( Perbedaan contrition sm remorse)


Matius 26:75
Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok,
engkau telah menyangkal Aku tiga kali. b " Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Kita bisa lihat kalau disini Petrus juga menyesal karena menyangkal Yesus. Tapi yang
membedakan penyeselannya Petrus dan Yudas adalah bahwa Petrus ketika ia menyesal, ia memutukan
untuk hidup untuk Yesus dan karena keputusan itulah Petrus dipakai Tuhan secara luar biasa dan ia
menjadi berkat bagi banyak orang. Ia melakukan mujizat lebih hebtabdr Yesus ( Menyembuhkan orang
dengan bayangannya)

Ketika Yudas menyesal, keputusan itu tidak ada sehingga ia melakukan bunuh diri.

 Perubahan : Ketika kita bertobat pasti ada perubahan yang terjadi. Baik perubahan pada pikiran,
perbuatan , maupun jalan. Kalau kita bertobat maka keinginan kita akan diwujudkan dalam
perbuatan dan akan terjadi perubahan yang drastis dalam kehidupan kita.

You might also like