Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI FISIOLOGI
KULIT :
1. Larutan Epidermis
Fungsinya mengatur suhu, menyebabkan panas dilepaskan dengan cara
penguapan. Kelanjar ekrin terdapat disemua daerah kulit, tetapi tidak
terdapat diselaput lendir. Epidermis terbagi atas lima lapisan adalah lapisan
tanduk atau stratum korneum, stratum Lusidum, lapisan granular atau stratum
granulosum, lapisan malpighi atau stratum spinosum, lapisan basal atau stratum
germinativium.
2. Larutan Dermis
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau
kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut
3. Larutan Hipodermis/subkutan
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan
adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal
seperti otot dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah lemak yang tertimbun
merupakan faktor penting dalam pengaturan suhu tubuh. Fungsi dari jaringan
subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma dan tempat
penumpukan energi.
3. Sebutkan mekanisme kerja sediaan topikal beserta contoh sediaan yang beredar di
indonesia (Slide 9) ?
Jawab :
1. Bersifat Asesoris yaitu zat aktif menembus terbatas pada stratum corneum,
folikel rambut dan kelenjar keringat,dihindari yang bersifat sistemik, contohnya
adalah sediaan kosmetik.
2. Bersifat lokal yaitu zat aktif menembus ke dalam struktur kulit yang lebih dalam.
3. Bersifat sistemik yaitu zat aktif harus masuk ke peredaran darah selanjutnya
dibawah ke jaringan hingga menimbulkan efek terapeutik, contohnya adalah
analgesia lokal, salep jamur.
5. Sebutkan dan jelaskan faktor fisiologi yang memengaruhi absorbsi sediaan perkutan!
Jawab :
A. Keadaan dan Umur Kulit
Kulit utuh merupakan suatu sawar (barrier) difusi yang efektif dan
efektivitasnya berkurang bila terjadi perubahan dan kerusakan pada sel-sel
lapisan tanduk.
Difusi juga tergantung pada umur subyek, kulit anak anak lebih permeabel
dibandingkan kulit orang dewasa
B. Aliran Darah
Perubahan debit darah ke dalam kulit akan mengubah kecepatan
penembusan molekul
Semakin banyak aliran darah, kecepatan penembusan molekul akan semakin
baik.
C. Tempat Pengolesan
Jumlah yang diserap untuk suatu molekul yang sama akan berbeda dan
tergantung pada susunan anatomi dari tempat pengolesan.
Ketebalan lapisan tanduk(stratum corneum) berbeda pada setiap bagian
tubuh, antara 9 µm untuk kulit scrotum sampai 600 µm untuk kulit telapak
tangan dan telapak kaki.
D. Kelembaban dan Temperatur
Kelembaban normal lapisan tanduk 5-15%
Dapat ditingkatkan sampai 50% dg cara dioleskan bahan pembawa yg dpt
menyumbat: vaselin, minyak atau suatu pembalut impermeabel.
Stratum corneum lembab mempunyai afinitas yg sama thd senyawa2 yang
larut dalam air atau dlm lipida → struktur histologi sel tanduk dan oleh
benang-benang keratin yang dapat mengembang dalam air dan pada media
lipida amorf yang meresap di sekitarnya
Secara in vivo, suhu kulit yang diukur pada keadaan normal, relatif tetap dan
tidak berpengaruh pada peristiwa penyerapan.
Semakin tinggi suhu akan meningkatkan permiabilitas kulit.
Pembalut impermeabel menyebabkan terjadi peningkatan luas permukaan
kulit sebesar 17%, peningkatan suhu setempat dan kelembaban relatif.