You are on page 1of 5

Nama kelompok :

Mawaddah Rahma Awalia (15020160004)


Herma Resti Elinda (15020160006)
Ira Rusdi (15020160007)
Anisya Nur Hidaya (15020160008)
Nur Hairani Samal (15020160009)

1. Sebutkan fungsi utama kulit, dan anatomi fisiologi kulit


FUNGSI UTAMA KULIT :
a. Kulit sebagai alat proteksi
Kulit bertugas dalam menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik
dari luar, gangguan kimiawi, gangguan yang bersifat panas, serta gangguan
infeksi (terutama kuman atau bakteri dan jamur).
b. Kulit sebagai alat ekskresi
Kelenjar-kelenjar kulit akan mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa urea,
natrium klorida, amonia, serta asam urat melalui pori-pori yang ada.
c. Kulit sebagai indra peraba
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensoris di bagian dermis dan subkutan.
Karena itu, kulit dapat merasakan panas, dingin, tekanan, serta rabaan.
d. Kulit sebagai pengatur suhu tubuh manusia
Kulit melakukan peran ini dengan cara mengeluarkan keringat dan
mengerutkan pembuluh darah.
e. Kulit sebagai pembentuk pigmen
Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal kulit. Jumlah
melanosit dan besarnya butiran pigmen (melanosom) menentukan warna
kulit seseorang. Semakin banyak maka warna, kulit pun akan semakin gelap.
Paparan terhadap
sinar matahari
memengaruhi
produksi melanosom

ANATOMI FISIOLOGI
KULIT :
1. Larutan Epidermis
Fungsinya mengatur suhu, menyebabkan panas dilepaskan dengan cara
penguapan. Kelanjar ekrin terdapat disemua daerah kulit, tetapi tidak
terdapat diselaput lendir. Epidermis terbagi atas lima lapisan adalah lapisan
tanduk atau stratum korneum, stratum Lusidum, lapisan granular atau stratum
granulosum, lapisan malpighi atau stratum spinosum, lapisan basal atau stratum
germinativium.
2. Larutan Dermis
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau
kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut
3. Larutan Hipodermis/subkutan
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan
adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal
seperti otot dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah lemak yang tertimbun
merupakan faktor penting dalam pengaturan suhu tubuh. Fungsi dari jaringan
subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma dan tempat
penumpukan energi.

2. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian sediaan topikal ?


KEUNTUNGAN
a. Menempel pada mukosa dengan kuat tanpa iritasi
b. Mempunyai vikositas tinggi
c. Pasien merasa nyaman
d. Mempunyai toxisitas rendah
e. Membantu permeabilitas jaringan
KERUGIAN
a. Pemberian topikal pada kulit terbatas pada obat-obat tertentu
b. Jumlah obat yang diserap tergantung pada luas permukaan kulit
c. Daya obat berpenetrasi pada kulit
d. Secara kosmetik kurang menarik

3. Sebutkan mekanisme kerja sediaan topikal beserta contoh sediaan yang beredar di
indonesia (Slide 9) ?
Jawab :
1. Bersifat Asesoris yaitu zat aktif menembus terbatas pada stratum corneum,
folikel rambut dan kelenjar keringat,dihindari yang bersifat sistemik, contohnya
adalah sediaan kosmetik.
2. Bersifat lokal yaitu zat aktif menembus ke dalam struktur kulit yang lebih dalam.
3. Bersifat sistemik yaitu zat aktif harus masuk ke peredaran darah selanjutnya
dibawah ke jaringan hingga menimbulkan efek terapeutik, contohnya adalah
analgesia lokal, salep jamur.

4. Penyerapan sediaan ditempat penyerapan dipengaruhi oleh 3 faktor :


1. Lokalisasi sawar. Sawar kulit terutama disusun oleh lapisan tanduk. Yang dimana
Deretan sel-sel pada lapisan tanduk saling berikatan secara kohesi yang sangat
kuat dan merupakan pelindung kulit yang paling efisien.
2. jalur penembusan, lintasan transepidermis atau jalur transfolikuler merupakan
fungsi dari sifat dasar molekul yang dioleskan pada kulit. Yang di mana, Senyawa
yang dapat berdifusi mempunyai bobot molekul kecil dan bersifat lipofil.
3. Penahanan dalam struktur permukaan kulit dan penyerapan perkutan.
Pembuangan lapisan tanduk menyebabkan peningkatan penetrasi perkutan
senyawa obat (Hidrokortison) Akan tetapi bila selama pemakaian sediaan
dibiarkan di tempat pengolesan tanpa pembersihan maka akan terjadi
perpanjangan waktu keberadaan zat aktif di dalam sel-sel tanduk

5. Sebutkan dan jelaskan faktor fisiologi yang memengaruhi absorbsi sediaan perkutan!
Jawab :
A. Keadaan dan Umur Kulit
 Kulit utuh merupakan suatu sawar (barrier) difusi yang efektif dan
efektivitasnya berkurang bila terjadi perubahan dan kerusakan pada sel-sel
lapisan tanduk.
 Difusi juga tergantung pada umur subyek, kulit anak anak lebih permeabel
dibandingkan kulit orang dewasa
B. Aliran Darah
 Perubahan debit darah ke dalam kulit akan mengubah kecepatan
penembusan molekul
 Semakin banyak aliran darah, kecepatan penembusan molekul akan semakin
baik.
C. Tempat Pengolesan
 Jumlah yang diserap untuk suatu molekul yang sama akan berbeda dan
tergantung pada susunan anatomi dari tempat pengolesan.
 Ketebalan lapisan tanduk(stratum corneum) berbeda pada setiap bagian
tubuh, antara 9 µm untuk kulit scrotum sampai 600 µm untuk kulit telapak
tangan dan telapak kaki.
D. Kelembaban dan Temperatur
 Kelembaban normal lapisan tanduk 5-15%
 Dapat ditingkatkan sampai 50% dg cara dioleskan bahan pembawa yg dpt
menyumbat: vaselin, minyak atau suatu pembalut impermeabel.
 Stratum corneum lembab mempunyai afinitas yg sama thd senyawa2 yang
larut dalam air atau dlm lipida → struktur histologi sel tanduk dan oleh
benang-benang keratin yang dapat mengembang dalam air dan pada media
lipida amorf yang meresap di sekitarnya
 Secara in vivo, suhu kulit yang diukur pada keadaan normal, relatif tetap dan
tidak berpengaruh pada peristiwa penyerapan.
 Semakin tinggi suhu akan meningkatkan permiabilitas kulit.
 Pembalut impermeabel menyebabkan terjadi peningkatan luas permukaan
kulit sebesar 17%, peningkatan suhu setempat dan kelembaban relatif.

You might also like