Professional Documents
Culture Documents
Morfologi
Segmentasi
membedakan antara obyek dan latar
operasi pengambangan
pencarian batas/kontur,
dilasi,
erosi,
penutupan (closing),
pembukaan (opening),
pengisian (filling),
pelabelan,
pengerangkaan (skeletonization)
(Moore neighborhood)
Terhubung 4 Terhubung 8
1 1 1 1
1 0 1
1 0 1 Titik terisolasi
1 1 1
1
1 1
1 0 0 1 0 1
Titik batas
1 0
0 0 0 0 0 1 Terhubung 4
1 0
1 1 1 0 0 0
Terhubung 8
0 0 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0
2 cara :
1. mengubah semua titik latar yang bertetangga dengan titik batas
menjadi titik obyek (set setiap titik yang tetangganya adalah titik
obyek menjadi titik obyek)
2. mengubah semua titik di sekeliling titik batas menjadi titik obyek,
(set semua titik tetangga sebuah titik obyek menjadi titik obyek)
2 cara:
1. mengubah semua titik batas menjadi titik latar
2. set semua titik di sekeliling titik latar menjadi titik latar
Citra asli
Citra closing
Citra closing
terhubung-4
terhubung-8
Citra opening
Citra opening
terhubung-4
terhubung-8
Citra asli
Citra hasil
Citra asli
Sifat
1. Ketipisan: kerangka obyek berukuran setipis mungkin (1
atau 2 titik)
2. Konektivitas: kerangka dari suatu obyek terhubung satu
sama lain sesuai dengan topologi pola aslinya
3. Posisi: letak kerangka berada tepat di tengah obyek
4. Stabilitas: setelah suatu bagian kerangka diperoleh,
maka bagian tersebut tidak akan terkikis lagi oleh
operasi pengikisan berikutnya
p1 p1 p1 p1
p1 p1 p1
p2 p2 p2
p8 p1 p4 p8 p1 p4 p8 p1 p4
(a) garis vertikal (b) p2, p4, p8 ≠ latar (c) p2, p4, atau p8 = latar
berlebar 2 titik A(p2) ≠ 1 A(p2) = 1
p2 p2 p2
p1 p4 p1 p4 p1 p4
p6 p6 p6
(a) garis vertikal (b) p2, p4, p6 ≠ latar (c) p2, p4, atau p6 = latar
berlebar 2 titik A(p4) ≠ 1 A(p4) = 1