Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Ahmad Helmi Prasetyo, Sp.An
Disusun Oleh:
Rafhani Fayyadh 2013730167
Tiaz Dini U 2013730113
Siska Fitriyanasari 2008730117
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-NYA saya
dapat menyelesaikan tutorial pada stase Anestesi ini khususnya tentang Anatomi
& Fisiologi Respirasi & Kardivaskular selesai sesuai dengan yang diharapakan.
Saya ucapkan terima kasih banyak kepada dokter pembimbing yaitu: dr.
Ahmad Helmi Prasetyo, Sp.An yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga tutorial ini bermanfaat dalam
rangka membina dokter – dokter yang bernilai lebih dalam menangani kesehatan
masyarakat.
Kurang lebihnya saya mohon maaf, kebenaran datangnya dari Allah SWT
dan kesalahan datangnya dari diri saya sebagai manusia. Mudah-mudahan
refreshing ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama untuk pembaca sekalian.
Waalaikumussalam wr.wb
Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
MEKANISME
• Pada mekanisme pernafasan, gradasi tekanan dibutuhkan untuk
menciptakan aliran udara.
• Pada pernafasan spontan, aliran inspirasi didapatkan dengan menciptakan
tekanan subatmosfer di alveoli (dalam kisaran 5 cmH2O selama pernafasan
biasa) dengan meningkatkan volume rongga toraks melalui aksi otot-otot
inspirasi.
• Selama eksirasi tekanan intra alveolar menjadi sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan atmosfer sehingga membuat udara mengalir
ke luar.
SIKLUS JANTUNG
• Siklus jantung terdiri dari 4 fase :
a) Fase Pengisian
b) Fase Kontraksi Isovolumetrik
c) Fase Ejeksi
d) Fase Relaksasi Isovulumetrik
1. Fase Pengisian
Tekanan atrium lebih tinggi dari tek.ventrikel mitral dan trikuspidal
terbuka terjadi pengisian darah pada ventrikel.
Pada pengisian cepat 60-75% darah masuk ke ventrikel, sedangkan
pengisian lambat hanya sekitar 20% dari volume akhir ventrikel.
Denyut jantung yang dimulai pada nodus SA terjadi pada fase pengisian
lambat. Eksitasi disebarkan ke atria hingga memberi gambaran gelombang
P pada EKG. Kontraksi atria akan menyebabkan meningkatnya volume
ventrikel (5-15% pada denyut jantung istirahat, 25-40% bila denyut
jantung cepat). Kontraksi atrium menyebabkan gelombang akibat naiknya
tekanan atrium kanan antara 4 mmHg sampai 6 mmHg, sedangkan tekanan
atrium kiri naik sebesar 7-8 mmHg.
3. Fase Ejeksi
Pada saat tekanan di dalam ventrikel mulai tinggi menyebabkan
terbukanya katup aorta dan pulmonal terjadi fase ejeksi.
Fase ini terdiri dari dua bagian, fase ejeksi cepat dan ejeksi lambat. Pada
fase ejeksi cepat (sepertiga awal), 70% darah akan di pompa keluar. Pada
fase ini, tekanan dalam ventrikel terus meningkat akibat meningkatnya
jumlah sel otot jantung yang terlibat dalam kontraksi dan berkurangnya
radius ventrikel. Akhir dari fase ejeksi cepat terjadi pada puncak tekanan
ventrikel dan tekanan darah sistolis (120 mmHg), dan tekanan pada
ventrikel kanan 25 mmHg.
Ejeksi ventrikel kanan dimulai sebelum ejeksi ventrikel kiri dan menetap
sampai ejeksi ventrikel kiri berakhir. Oleh karena kedua ventrikel
memompa darah dalam jumlah yang sama, kecepatan ejeksi ventrikel
kanan lebih rendah dari ventrikel kiri.
Dua pertiga akhir dari fase ejeksi (fase ejeksi lambat) ditandai dengan
menurunnya kecepatan ejeksi, dan ventrikel mulai relaksasi. Tekanan
dalam ventrikel dan arteri mulai menurun akibat kecepatan aliran darah
pada pembuluh darah perifer melebih kecepatan aliran darah dari
ventrikel. Menurunnya kontraksi pada fase ini akibat terjadinya
repolarisasi ventrikel yang ditandai dengan gelombang T pada EKG.
Setelah fase ejeksi tek.ventrikel menjadi lebih rendah tek.pada arteri
besar menjadi lebih tinggi darah terdorong kembali pada ventrikel
katup aorta dan pulmonal menutup.
Volume ventrikel tidak berubah walaupun otot ventrikel mengalami
relaksasi (relaksasi isovolumetrik).
Pada fase ini jantung memulai siklus pemompaan yang baru. Periode ini
berlangsung selama 0,03 sampai 0,06 detik. Penutupan katup aorta dan
pulmonal pada fase ini menimbulkan suara jantung kedua (S2).
Fase relaksasi isovolumetrik berakhir bila tekanan pada ventrikel lebih
rendah dari tekanan di dalam atrium dan katup aorta dan pulmonal.
ISI SEKUNCUP
Isi sekuncup secara normal ditentukan tiga faktor utama :
- Preload
- Afterload
- Kontraktilitas
• Preload adalah panjang otot terutama pada saat kontraksi.
• Afterload adalah tekanan yang berlawanan dengan otot yang seharusnya
berkontraksi.
Kontraktilitas adalah suatu keadaan intrinsik pada otot yang berhubungan
dengan kemampuan untuk berkontraksi tapi tidak bergantung pada
keduanya baik preload maupun afterload.
KESIMPULAN
• Jantung terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kiri dan kanan yang mana
setiap bagian terdiri dari sebuah atrium dan ventrikel.
• Jantung membawa darah yang mengandung oksigen dan zat gizi lainnya
ke jaringan dan membawa darah ke paru-paru. Setelah darah kembali ke
atrium kanan dari vena cava selanjutnya mengalir melewati katup
trikuspidalis ke ventrikel kanan, selanjutnya dipompa melalui katup
pumonalis ke dalam arteri pulmonalis dan kapiler pulmonalis. Setelah
darah dioksigenasi kemudian akan masuk ke atrium kiri dan melalui katup
mitral ke dalam ventrikel kiri dan selanjutnya dipompa ke dalam aorta.
• Kontraksi dari sel-sel otot jantung adalah hasil interaksi dari dua
overlapping protein kontraktil yang kaku, aktin dan miosin. Protein-
protein ini terikat pada posisinya masing-masing dimana setiap sel
berperan pada saat kontraksi maupun relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR. Petunjuk Prakis Anestesiologi. Edisi