You are on page 1of 5

Nama = Fitri Mahmudah

Nim = 16030224012
Kelas = FRD16

Pembuatan Minyak Kelapa dengan Pemeraman dan


Radiasi Gelombang Mikro

Pemanfaatan kelapa sebagai besar untuk dimasak atau dimakan langsung,


untuk dibuat minyak goreng sudah mulai ditinggalkan karena tidak praktis dan
kalah dengan minyak sawit. Oleh karena itu perlu dicari cara untuk pembuatan
minyak dari kelapa dengan cepat dan mudah yaitu dengan menggunakan
gelombang mikro. sebuah muatan listrik bergerak dengan kecepatan tetap maka di
sekitar garis lintasan akan timbul medan magnit dan medan listrik, muatan
dipercepat agar menghasilkan gelombang elektromagnetik, muatan memancarkan
gelombang electromagnet kesegala arah besarnya tidak sama, gelombang paling
kuat ada pada arah tegak lurus terhadap sumbu gerak muatan, sementara searah
dengan sumbu tidak ada gelombang (Young, 2003).

Gambar 1. Posisi Gelombang Mikro


Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai panjang gelombang 1 meter – 1 mm atau frekuensi 300 Mhz – 300
Ghz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek
pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang
mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah
yang dimanfaatkan dalam oven microwave. Gelombang mikro juga dimanfaatkan
pada radar. Radar digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda
dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.
Gelombang mikro dimanfaatkan berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensi sesuai dengan kebutuhan manusia. Panjang gelombang akan berbanding
terbalik dengan frekuensi. Jadi semakin besar nilai panjang gelombang, maka nilai
frekuensi akan semakin rendah dapat dilihat pada Tabel 1

Gambar 2. Gelombang elektro magnet berdiri (Haznadar, 2000)

Pada gambar 2. dimana Analisis yang detail terhadap gelombang berdiri,


medan listrik dan medan magnet berayun-ayun sebagai electron laser bebas,
goyanganya merupakan konduksi polarisasi secara sirkel (berputar) dan linier
(Tran, 1982). Nour melakukan penelitian potensi teknik gelombang mikro pada
demulsifikasi emulsi minyak-air. Dari percobaanya diperoleh hasil bahwa dengan
cara penyinaran gelombang mikro dapat mempercepat demulsifikasi emulsi
minyakair dibandingkan dengan cara konvensional (Nour et. al., 2006). Di sebuah
laboratorium dan test lapangan telah didemostrasikan bahwa radiasi gelombang
mikro dapat memecah emulsi air-minyak-padatan. Minyak dapat dipungut bagian
atas dan dari dasar diperoleh air. Demulsifikasi menggunakan radiasi gelombang
mikro menunjukan bahwa pemisahan minyak dari air lebih cepat dibandingkan
dengan cara konvensional (Fang, et. al., 1988).
Microwave oven merupakan alat sehari-hari kita pakai untuk memanaskan
makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mkro dalam band frekuensi
ISM sekitar 2.56 GHz. Selain dalam food precessing, gelombang mikro juga
dimanfaatkan untuk pemanasan material dalam bidang industri. Dimana dalam
microwave sendiri memiliki berbagai komponen dalam prinsip kerjanya
diantaranya yaitu Magnetron, Waveguide, dan Microwave stirrer. Dimana
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave yang akan mengubah energy
listrik menjadi radiasi gelombang mikro, sedangkan Waveguide yaitu sebuah
komponen desain unuk mengarahkan gelombang dimana untuk setiap jenis
gelombang yang digunakan itu tidak sama, dan Microwave stirrer yaitu komponen
yang menyerupai baling-balng digunakan untuk menyebar gelombang mikro
didalam microwave oven.

Gambar 3.Microwave oven.

Prinsip kerja pada microwave yaitu dimana pada Microwave Oven,


osilator / magnetron memancarakan gelombang mikro ke segala arah melalui
antena dalam bentuk garis lurus kemudian mengalami pemantulan, transmisi atau
penyerapan (absorbsi) pada saat mengenai bahan / material tertentu.

Gelombang mikro dari antena dikirimkan ke cavity yang terbuat dari


logam melalui pemandu gelombang (wave guide) yang juga terbuat dari logam.
Didalam wave guide, gelombang mikro yang memancar kesegala arah melalui
antena dikumpulkan / diserahkan oleh wave guide menuju cavity. Oleh dinding
cavity gelombang mikro dipantulkan kemudian melewati container (wadah
makanan) yang mempunyai kerugian dielektrik kecil (gelas, kertas, keramik)
dengan kehilangan energi yang sedikit. Tetapi pada saat geloombang mikro
mengenai bahan yang mempunyai kerugian dielektri yang besarseperti makan,
gelombang mikro berubah menjadi energi panas yang memasak makan.
Gambar 4. gelombang yang berbeda fase 90o antara medan magnet terhadap medan
listrik,saat gelombang medan listrik minimum maka gelombang medan magnet
maksimum, sehingga keduanya akan terjadi osilas.

Dimana berdasarkan penelitian diatas yang menggunakan prinsip


gelombang microwave diatas maka penelitian pada santan yang didiamkan selama
lebih kurang 4 jam selanjutnya krem yang terbentuk dipisahkan kemudian
didiamkan dengan waktu bervariasi mulai jam 6 jam sampai 100 jam. Kream
diambil setiap 3 jam kemudian dimasukan ke oven gelombang mikro dengan daya
berubah-ubah dan minyak yang terbentuk diamati setiap 5 menit. Maka
didapatkan hasil penelitian menunjukan bahwas semakin lama kream didiamkan
diperoleh minyak semakin banyak sampai waktu 96 jam selanjutnya hasil tetap
dan semakin besar daya listrik pemisahan semakin cepat. Hasil percobaan
diperoleh minyak terbanyak sebesar 18 ml pada daya 215 Watt dalam waktu
radiasi 30 menit dan waktu paling cepat 3 menit diperoleh minyak 15 ml dengan
daya 924 Watt.
DAFTAR PUSTAKA

Fang, C. S., dkk. 1988. Microwave Demulsification, Chem. Eng. Com., Vol.
73.p. 227

Haznadar, Z. and Stih, Z. 2000. Electromagnetic field, Wave and Numerical


Methods. IOS Press, p. 242.

Nour, H., Abdurahman H.,Yunus, M. R.; Anwaruddin, H. 2006. Water-in-Crude


Oil Emulsions : Its Stabilization and Demulsification. J. Applied Sci.,
vol.7,p.19.

Nuri. W. 2010. Seminar Nasional Kimia. p.181, Prosiding FMIPA : Universitas


Negeri Yogyakarta.
Tran, T., Danly, B., dan Wurtele, J., 1982, Free Electron Lasesr with
Electromagnetic Standing Wave Wiggler. p. 1578, Vol 23, IEEE Journal,
Lousanne.

You might also like