Professional Documents
Culture Documents
Selamat atas keberhasilan kalian memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Bagaimana kesan kalian terhadap pelajaran Biologi selama ini? Mudah-mudahan kalian
senang belajar Biologi. Di jenjang sekolah yang lebih tinggi ini, kalian akan mempelajari
Biologi lebih mendalam dan tentunya juga akan lebih menarik.
Setiap awal bab di buku ini disajikan cover bab. Bagian ini berisi ilustrasi dan
deskripsi singkat yang menarik berkaitan dengan materi bab yang bersangkutan. Selain
itu, di bagian awal bab juga disajikan kata-kata kunci. Kata-kata tersebut menjadi inti
pembahasan materi. Karena itu sebaiknya kalian membaca kata-kata kuncinya. Di
bagian akhir setiap babnya dilengkapi dengan soal-soal untuk menguji kompetensi
kalian setelah mempelajari satu bab.
Akhirnya, semoga buku ini dapat menemani kalian selama proses pembelajaran
Biologi. Selamat belajar.
Penulis
Eka Zulfitri
(16320041)
ii
DAFTAR ISI
iii
Petunjuk Penggunaan Modul
Bagi Siswa
Agar siswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, lalu
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka bacalah dengan cermat
dan ikuti petunjuk berikut dengan baik, antara lain:
Bagi Guru
1. Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi.
3. Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi.
iv
Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengemabngan diri yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
v
Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia.
KD Keterampilan
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah jantung
dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah .
3.6.1 Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi manusia.
3.6.2 Mengaitkan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi manusia
dengan bioproses
3.6.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan
vi
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
manusia.
2. Siswa dapat mengaitkan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
manusia dengan bioproses.
3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme sirkulasi manusia
4. Siswa dapat menjelaskan gangguan fungsi pada sistem sirkulasi manusia.
5. Siswa dapat Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan,
dan simulasi.
vii
Peta Konsep
viii
Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia
Sistem sirkulasi atau peredaran darah adalah adalah sistem yang mengatur
pemompaan darah yang butuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga bisa
disebut sebagai sistem transportasi karena sejalan dengan aliran darah, juga
mengangkut zat-zat maupun hormon yang dibutuhkan tubuh sehingga tersebar merata.
Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan. Tetapi pada artikel kali ini akan
dibahas khusus tentang proses peredaran darah pada tubuh manusia.
Pada saat tubuh manusia beristirahat, maka darah dipompa sebanyak 20 persen
ke otot dan 80 persen ke organ visceral yaitu G-iT, Hati, limpa dan ginjal. Berbeda jauh
saat tubuh kita banyak melakukan pergerakan atau olahraga, maka darah yang
dipompa ke otot sekitar 85-90 persen atau disebut dengan redistribusi. Redistribusi ini
terjadi karena reflex venokontriksi organ inaktif dan reflek vasodilatasi pembuluh darah
di otot. Berarti, 450 ml O2 ditransfer ke otot tanpa peningkatan Cardiac Output atau 15
persen O2 total yang dibutuhkan tubuh.
1
B. FUNGSI SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH
Untuk lebih memahami pembahasan ini, akan lebih baik jika dikaji terlebih
dahulu tentang darah dan organ-organ atau alat yang ikut bekerja sama membantu
peredaran darah pada tubuh manusia.
1. Darah
a. Plasma darah
2
3) Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
4) Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
b. Sel darah
Sel darah merupakan komponen lain dari darah. Dalam darah terdapat
sekitar 45 persen sel darah yang berupa padatan, lebih sedikit dari plasma
darah.
1) Eritosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang jumlahnya
cukup banyak dibandingkan jenis yang lainnya. Wanita memiliki setidaknya
4.5 juta sel darah merah dalam setiap mm3 darah. Pada laki-laki sekitar 5 juta
sel darah merah setiap mm3. Factor-faktor yang mempengaruhi jumlah sel
darah merah yang dimiliki oleh setiap orangnya yaitu ketinggian tempatnya
hidup dan kesehatannya. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, berbentuk
cakram kikonkaf dengan diameter 7.5 µm dan ketebalannya 2 µm. jangka
waktu aktifnya sel darah merah sekitar 120 hari lalu dibentuk kembali dalam
tulang-tulang rusuk, tulang dada dan tulang belakang.
2) Leukosit
Sel darah putih memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh dari infeksi.
Sel darah putih memiliki satu inti sel dan berbentuk tidak tetap dengan jangka
waktu aktifnya 12-13 hari. Ukurannya cenderung lebih besar tetapi jumlahnya
lebih sedikit sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna. Leukosit memiliki banyak
jenis. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit
dikelompokkan menjadi
3
a) Granulosit
b) Agranulosit
2. Jantung
Jantng merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup
kita. Sudah jadi rahasia umum bahwa jantung memompa darah ke seluruh tubuh
untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lainnya untuk kepentingan seluruh sel
dalam tubuh kita. Karena itulah jantung terus menerus berkontraksi memompa
darah tanpa henti sepanjang hidup. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh
suatu membrane pelindung yang disebut pericardium. Otot jantung bekerja secara
otomatis diluar kehendak kita. Pada orang dewasa denyut jantung sekitar 60-80 per
menit.
Dalam jantung, terdapat saraf saraf yaitu saraf otonom (saraf simpatis dan
saraf parasimpatis) dan saraf cranial atau saraf vagus atau saraf nomor X.
4
GAMBAR 1.3 STRUKTUR JANTUNG
Jantung dibagi menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing masing
terdiri dari dua bagian lagi yaitu atrium dan ventrikel. Jantung bagian kanan
berhubungan dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di paru-
paru dimana jantung kanan yang memompa darah ke paru-paru. Sedangkan jantung
kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung
kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah pada saat jantung
mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik. Sementara itu,
sistolik adalah tekanan darah saat otot jantung berkontraksi sehingga jantung
mengemois dan darah dipompa keluar dari jantung.
Di antara bilik kanan dan bilik kiri dipisahkan oleh septum interventrikularis,
antara serambi kanan dan serambi kiri dipisahkan oleh septum interatrial, sedangan
antara bilik dan serambi dipisahkan septum atrioventrikularis
Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara serambi kiri dan
serambi kiri terdapat katup yang disebut valvula bikuspidalis, sedangkan katup
antara bilik kanan dan serambi kanan disebut valvula trikuspidalis. Fungsi katup ini
adalah untuk menjaga agar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak lagi ke
serambi saat darah dipompa oleh bilik.
Kondisi jantung saat terjadinya peredaran darah ada dua. Yang pertama
adalah sistol dimana keadaan jantung yang sedang berkontraksi atau mengempis
membuat tekanan ruang jantung menjadi paling tinggi atau maksimum. Keadaan
yang kedua yaitu diastol dimana otot jaunting menjadi relaks atau mengendur
membuat tekanan ruang jantung menjadi paling rendah atau minimum.
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastic,
sifat ini sangatlah bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil.
Pada keadaan normal, apabila tekanan darah meningkat, maka diameter pembuluh
darah akan melebar sebagai bentuk adaptasi untuk menurunkan tekanan yang
berlebih agar menjadi normal. Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh
darah akan menjadi kakau seiring bertambahnya usia oleh karena itu tekanan darah
6
pada orang lanjut usia cenderung lebih tinggi. Penyebab lain dari kekauan pembuluh
darah adalah kolesterol yang menumpuk pada dinding dalm pembuluh darah,
kolesterol juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Untuk mnjaga
elastisitas pembuluh darah agar tetap normal dan baik yaitu melakukan olahraga
secara teratur.
1. Arteri
Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari
jantung dengan cirri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan elastis,
denyutnya terasa dan memiliki satu katup dekat dengan jantung. Jika pembuluh ini
terpotong maka darah akan keluar memancar. Pembuluh nadi ada 3 jenis yaitu ;
7
2. Vena
Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung
melalui atrium kanan
Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah yang kaya
oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.
3. Kapiler
1. Sirkulasi pulmonal
Pembuluh darah pulmonal memiliki dinding yang lebih tipis, tekanannya 1/6
dari pembuluh darah sistemik dan dipengaruhi oleh perubahan kadar oksigen dan
CO2. Peredaran darah ini mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali
ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan
darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya dialirkan ke serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis.
8
GAMBAR 1.5 SIRKULASI PULMONAL
2. Sirkulasi sistemik
Peredaran darah ini mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan jantung.
9
E. KELAINAN (PENYAKIT) PADA SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH
MANUSIA
Kelainan sistem sirkulasi darah akan mempengaruhi keadaan normal dan baik
tubuh sehingga timbul berbagai macam penyakit.
10
Hipertrofi, menebalnya otot jantung karena katup jantung tidak berfungsi secara
wajar. Pada waktu tertentu jantung tidak dapat lagi memberikan cukup oksigen kepada
jaringan.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, memiliki gejala seperti otot leher tegang,
suka marah-marah. Penyebabnya yaitu makanan berlemak, makanan bergaram, kurang
olahraga, usia tua.
Hipotensi atau Tekanan darah rendah, memiliki gejala cepat lelah, kaki dan
tangan terasa dingin dan kepala pusing. Penyebabnya kurang olahraga dan kurang
makan makanan yang bergizi.
Hiperemia, terdapat peningkatan jumlah darah atau darah dalam jumlah yang
berlebih dalam pembuluh darah pada daerah tertentu. Berdasarkan waktu serangnya,
hyperemia terbagi atas 2 yaitu ;
11
Rangkuman
Darah merupakan salah satu komponen sistem sirkulasi (peredaran darah) yang
sangat penting.
Darah dan sistem peredaran darah memiliki fungsi yaitu mengedarkan sari
makanan (nutrisi) dari sistem pencernaan makanan ke seluruh sel-sel tubuh,
transportasi oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh, dan transportasi karbon
dioksida dari sel-sel seluruh tubuh ke paru-paru, pengangkutan sisa metabolisme dari
sel-sel tubuh ke organ ekskresi (pengeluaran), membantu keseimbangan cairan tubuh,
membantu dalam mengatur suhu tubuh
12
Latihan Soal
Petunjuk Teknis
a. Pilihlah salah satu jawaban A, B, atau D yang paling tepat dari pertanyaan di bawah
ini!
a. Darah
b. Sel
c. Otot
d. Cairan
a. Leukosit
b. Eritosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
13
5. Yang termasuk ke dalam pembuluh darah adalah
a. Trombosit
b. Globulin
c. Kapiler
d. Fibrinogen
a. Leukosit
b. Eritosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
a. Senyawa kalsium
b. Senyawa organik
c. Senyawa protein
d. Senyawa mineral
a. Pembuluh vena
b. Kapiler
c. Pembuluh arteri
d. Pembuluh darah
14
10. Pembentukan sel darah putih terjadi di dalam
a. Darah
b. Sel
c. Sumsum tulang
d. Otot
b. Soal Uraian
15
Kunci Jawaban
Jaringan epitel: jaringan epitel yang menyusun jantung terdapat di bagian luar
(epikardium), tengah (mesokardium), dan dalam (endokardium). Epitel membatasi dan
membungkus jantung, serta membatasi antar jaringan di jantung.
Jaringan ikat: jaringan ikat juga membungkus jantung (perikardium) yang membatasinya
dengan rongga tubuh.
Jaringan otot: memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis otot lainnya, antara lain
memiliki percabangan yang membuat banyak hubungan antar jaringan otot lainnya. Hal
ini sangat cocok bagi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jaringan saraf: Saraf yang menyusun jantung merupakan saraf autonom yaitu saraf
yang tidak dipengaruhi oleh pengaruh otak. Dengan demikian kerja jantung spontan
atau involunter.
16
Merupakan komponen darah berupa cairan. Plasma darah tersusun atas 99% air,
sementara sisanya merupakan senyawa organik terlarut diantaranya protein, hormon,
asam amino, glukosa, mineral, vitamin, asam bikarbonat, dan lain – lain.
karena pembuluh vena membawa aliran darah kembali ke jantung. Seperti halnya nadi,
pembuluh vena memiliki ukuran yang bervariasi yaitu vena cava merupakan vena yang
paling besar (diameternya, vena berdiameter sedang, dan venula merupakan vena
paling kecil.
17
Umpan Balik
Cocokkan soal evaluasi diatas dengan kunci jawaban yang ada di modul ini.
Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar dengan rumus sebagai berikut :
Bila tingkat penguasaan pencapaian 80% ke atas siswa dinyatakan lulus dalam
materi ini. Namun bila tingkat penguasaan masih dibawah 70% harus mengulangi
kegiatan pembelajaran terutama pada bagian yang belum siswa kuasai.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dorland ,(1994).Kamus Kedoktern .Edisi 26. Penerbit buku kedokteran EGC , Jakarta.
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia,
Jakarta.
19
GLOSARIUM
· Antibodi : imunoglobulin atau protein yang diproduksi tubuh untuk melawan zat
asing yang masuk ke tubuh.
20