You are on page 1of 27

KATA PENGANTAR

Selamat atas keberhasilan kalian memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Bagaimana kesan kalian terhadap pelajaran Biologi selama ini? Mudah-mudahan kalian
senang belajar Biologi. Di jenjang sekolah yang lebih tinggi ini, kalian akan mempelajari
Biologi lebih mendalam dan tentunya juga akan lebih menarik.

Buku ini disusun secara sederhana, tetapi tanpa meninggalkan kebenaran


materi yang harus kalian capai. Dengan kesederhanaan itulah diharapkan dapat
membantu kalian dalam proses pembelajaran Biologi.

Setiap awal bab di buku ini disajikan cover bab. Bagian ini berisi ilustrasi dan
deskripsi singkat yang menarik berkaitan dengan materi bab yang bersangkutan. Selain
itu, di bagian awal bab juga disajikan kata-kata kunci. Kata-kata tersebut menjadi inti
pembahasan materi. Karena itu sebaiknya kalian membaca kata-kata kuncinya. Di
bagian akhir setiap babnya dilengkapi dengan soal-soal untuk menguji kompetensi
kalian setelah mempelajari satu bab.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menemani kalian selama proses pembelajaran
Biologi. Selamat belajar.

Penulis

Eka Zulfitri

(16320041)

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................... i


Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................... iv
KI, KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran ....................................................... v
Peta Konsep ................................................................................................ viii
1. Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia .................................... 1
A. Pengertian Sistem Sirkulasi (Peredaran) Darah ............................ 1
B. Fungsi Sistem Sirkulasi (Peredaran) Darah .................................. 2
C. Organ (Alat) Sirkulasi Peredaran Darah ........................................ 2
D. Mekanisme Dan Klasifikasi Sistem Peredaran (Sirkulasi)
Darah Manusia.............................................................................. 8
E. Kelainan (Penyakit) Pada Sistem Sirkulasi (Peredaran)
Darah Manusia.............................................................................. 10
Rangkuman ................................................................................................. 12
Latihan Soal ................................................................................................ 13
Kunci Jawaban ............................................................................................ 16
Umpan Balik ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 19
GLOSARIUM ................................................................................................ 20

iii
Petunjuk Penggunaan Modul

Bagi Siswa

Agar siswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, lalu
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka bacalah dengan cermat
dan ikuti petunjuk berikut dengan baik, antara lain:

1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu, agar diberikan


kemudahan dalam mempelajari materi ini.
2. Bacalah materi ini dengan seksama, sehingga isi materi ini dapat dipahami
dengan baik.
3. Buat dan isilah rencana pembelajaran yang terdapat dalam modul agar dapat
mengkonsultasikannya apabila mendapat kesulitan.
4. Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan dengan sungguh-
sungguh.

Bagi Guru
1. Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi.
3. Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi.

iv
Kompetensi Inti

KI 1 : Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif, dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin hunya tentang ilmu
pengetahuan, taknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan , kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian , serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat untuk memecahkan
masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengemabngan diri yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

v
Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan

3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia.

KD Keterampilan

4.1 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah jantung
dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah .

Indeks Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi manusia.

3.6.2 Mengaitkan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi manusia
dengan bioproses

3.6.3 Menjelaskan mekanisme peredaran darah manusia

3.6.4 Menjelaskan gangguan fungsi pada sistem sirkulasi manusia.

3.6.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan

vi
Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Menjelaskan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
manusia.
2. Siswa dapat mengaitkan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
manusia dengan bioproses.
3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme sirkulasi manusia
4. Siswa dapat menjelaskan gangguan fungsi pada sistem sirkulasi manusia.
5. Siswa dapat Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan,
dan simulasi.

vii
Peta Konsep

viii
Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia

A. PENGERTIAN SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH

Sistem sirkulasi atau peredaran darah adalah adalah sistem yang mengatur
pemompaan darah yang butuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga bisa
disebut sebagai sistem transportasi karena sejalan dengan aliran darah, juga
mengangkut zat-zat maupun hormon yang dibutuhkan tubuh sehingga tersebar merata.
Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan. Tetapi pada artikel kali ini akan
dibahas khusus tentang proses peredaran darah pada tubuh manusia.

GAMBAR 1.1 SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

Pada saat tubuh manusia beristirahat, maka darah dipompa sebanyak 20 persen
ke otot dan 80 persen ke organ visceral yaitu G-iT, Hati, limpa dan ginjal. Berbeda jauh
saat tubuh kita banyak melakukan pergerakan atau olahraga, maka darah yang
dipompa ke otot sekitar 85-90 persen atau disebut dengan redistribusi. Redistribusi ini
terjadi karena reflex venokontriksi organ inaktif dan reflek vasodilatasi pembuluh darah
di otot. Berarti, 450 ml O2 ditransfer ke otot tanpa peningkatan Cardiac Output atau 15
persen O2 total yang dibutuhkan tubuh.

1
B. FUNGSI SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH

Sistem peredaran darah memiliki fungsi ;

1. Mensuplai Oksigen dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh


jaringan tubuh
2. Membawa gas Karbondioksida ke paru-paru
3. Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan
4. Menjaga suhu tubuh
5. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.

C. ORGAN (ALAT) SIRKULASI PEREDARAN DARAH

Untuk lebih memahami pembahasan ini, akan lebih baik jika dikaji terlebih
dahulu tentang darah dan organ-organ atau alat yang ikut bekerja sama membantu
peredaran darah pada tubuh manusia.

1. Darah

Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.

Fungsi darah cukup banyak diantaranya ;

a. Mengangkut Oksigen dan Karbondioksida ke jaringan dan paru-paru


b. Mengangkut zat-zat lainnya ke seluruh tubuh seperti zat makanan, ion dan
hormone ke seluruh tubuh
c. Berperan aktif melawan bakal penyakit
d. Memelihara keseimbangan cairan tubuh
e. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme
f. Memelihara suhu tubuh pada kondisi normal sekitar 37 derajat celcius

Dalam darah terdapat komponen-komponen penyusunnya yaitu

a. Plasma darah

Dari keseluruhan darah pada tubuh manusia, plasma darah merupakan


bagian yang besar yaitu sekitar 55 persen dari seratus persen darah dalam
tubuh. Plasma darah berbentuk cair berwarna kekuning-kuningan. Komponen
yang dimilikinya yaitu air, glukosa, asam amino, ion, protein, asam lemak,
vitamin, hormone dan gas O2 serta CO2. Plasma darah memiliki fungsi sebagai
berikut :

1) Sebagai pelarut bahan-bahan kimia


2) Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin,
karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.

2
3) Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
4) Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel

b. Sel darah

Sel darah merupakan komponen lain dari darah. Dalam darah terdapat
sekitar 45 persen sel darah yang berupa padatan, lebih sedikit dari plasma
darah.

Jenis sel darah ada 3 yaitu ;

1) Eritosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang jumlahnya
cukup banyak dibandingkan jenis yang lainnya. Wanita memiliki setidaknya
4.5 juta sel darah merah dalam setiap mm3 darah. Pada laki-laki sekitar 5 juta
sel darah merah setiap mm3. Factor-faktor yang mempengaruhi jumlah sel
darah merah yang dimiliki oleh setiap orangnya yaitu ketinggian tempatnya
hidup dan kesehatannya. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, berbentuk
cakram kikonkaf dengan diameter 7.5 µm dan ketebalannya 2 µm. jangka
waktu aktifnya sel darah merah sekitar 120 hari lalu dibentuk kembali dalam
tulang-tulang rusuk, tulang dada dan tulang belakang.

2) Leukosit

Sel darah putih memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh dari infeksi.
Sel darah putih memiliki satu inti sel dan berbentuk tidak tetap dengan jangka
waktu aktifnya 12-13 hari. Ukurannya cenderung lebih besar tetapi jumlahnya
lebih sedikit sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna. Leukosit memiliki banyak
jenis. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit
dikelompokkan menjadi

GAMBAR 1.2 MACAM - MACAM SEL DARAH MANUSIA

3
a) Granulosit

Neutrofil, plasmanya bersifat netral dengan inti sel yang


seringkaliberjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat
fatogis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.memiliki jumlah
terbanyak dari leukosit yang lain. Saat infeksi kuman dapat mencapai
10.000-20.000 sel/mm3 dan menerobos dinding pembuluh darah untuk
memakan bakteri.

Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna


merah tua bila ditetesi eosin bersifat fagosit dan jumlahnya akan
meningkat jika tubuh terkena infeksi. Jumlahnya kurang lebih 2 – 3
persen dari jumlah leukosit.

Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru


bila ditetesi larutan basa jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi
bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.
Dapat mengikat zat warna. Memiliki zat beku sehingga darah tidak
membeku pada pembuluh darah.

b) Agranulosit

Lomfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukurannya ada yang


besar dan kecil, berfungsi membentuk antibody. Memiliki dua jenis
limfosit B dan limfosit T yang berperan melawan virus.

Monosit, dapat bergerak seperti amoeba, berukuran besar,


memiliki inti yang bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa
dan bersifat fagosit.

2. Jantung

Jantng merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup
kita. Sudah jadi rahasia umum bahwa jantung memompa darah ke seluruh tubuh
untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lainnya untuk kepentingan seluruh sel
dalam tubuh kita. Karena itulah jantung terus menerus berkontraksi memompa
darah tanpa henti sepanjang hidup. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh
suatu membrane pelindung yang disebut pericardium. Otot jantung bekerja secara
otomatis diluar kehendak kita. Pada orang dewasa denyut jantung sekitar 60-80 per
menit.

Dalam jantung, terdapat saraf saraf yaitu saraf otonom (saraf simpatis dan
saraf parasimpatis) dan saraf cranial atau saraf vagus atau saraf nomor X.

4
GAMBAR 1.3 STRUKTUR JANTUNG

Jantung dibagi menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing masing
terdiri dari dua bagian lagi yaitu atrium dan ventrikel. Jantung bagian kanan
berhubungan dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di paru-
paru dimana jantung kanan yang memompa darah ke paru-paru. Sedangkan jantung
kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung
kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah pada saat jantung
mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik. Sementara itu,
sistolik adalah tekanan darah saat otot jantung berkontraksi sehingga jantung
mengemois dan darah dipompa keluar dari jantung.

Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu :

Epikardium, merupakan selaput paling luar sebagai pembungkus jantung.


Merupakan membrane serosa jantung, membentuk batas visceral erikardium.
Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng atau mesotel. Jaringan adipose yang
umumnya meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.

Miokardium, merupakan lapaisan tengah/lapisan yang paling tebal dibentuk dari


sel-sel otot jantung.sel-sel otot jantung dibagi dalam 2 kelompok, sel-sel kontraktil
dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga
mengakibatkan denyut jantung.

Endokardium, merupakan selaput pembatas ruang jantung yang mengandung


pembuluh darah, saraf dan cabang dari sistem peredaran ke jantung. Terletak pada
5
lapisan subendotel sebelah dalamnya diabtasi endotel. Endokardium tersusun atas
jaringan penyambung jarang dan banyak mengandung vena, syaraf, dan cabang-
cabang sistem pengantar impuls.

Di antara bilik kanan dan bilik kiri dipisahkan oleh septum interventrikularis,
antara serambi kanan dan serambi kiri dipisahkan oleh septum interatrial, sedangan
antara bilik dan serambi dipisahkan septum atrioventrikularis

Katup jantung berfungsi mempertahankan aliran darah melalui keempat


bagian jantung dalam satu arah. Ada 2 jenis katup yaitu Katup atrioventrikuler (AV),
antara atrium & ventrikel dan Katup semilunaris, memisahkan aorta dan arteri
pulmonalis dengan ventrikel

Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara serambi kiri dan
serambi kiri terdapat katup yang disebut valvula bikuspidalis, sedangkan katup
antara bilik kanan dan serambi kanan disebut valvula trikuspidalis. Fungsi katup ini
adalah untuk menjaga agar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak lagi ke
serambi saat darah dipompa oleh bilik.

Setip bagian jantung memiliki tugas masing-masing. Serambi kanan bertugas


untuk menerima darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh saat berkontraksi dan saat
menguncup atau relaksasi mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju bilik kanan.
Serambi kiri bertugas menerima darah yang kaya O2 dari paru paru saat berkontaksi
dan mengeluarkan darah yang kaya O2 menuju bilik kiri saat relaksasi. Bilik kanan
bertugas menerima darah yang kaya CO2 dari serambi kanan saat berkontaksi dan
mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju paru untuk dibersihkan saat relaksasi.
Begitupun dengan bilik kiri yang bertugas menerima darah yang kaya O2 dari
serambi kanan saat jantung berkontraksi dan mengeluarkan darah yang kaya O2
menuju seluruh tubuh saat jantung relaksasi.

Kondisi jantung saat terjadinya peredaran darah ada dua. Yang pertama
adalah sistol dimana keadaan jantung yang sedang berkontraksi atau mengempis
membuat tekanan ruang jantung menjadi paling tinggi atau maksimum. Keadaan
yang kedua yaitu diastol dimana otot jaunting menjadi relaks atau mengendur
membuat tekanan ruang jantung menjadi paling rendah atau minimum.

3. Pembuluh Darah

Pembuluh darah dapat kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastic,
sifat ini sangatlah bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil.
Pada keadaan normal, apabila tekanan darah meningkat, maka diameter pembuluh
darah akan melebar sebagai bentuk adaptasi untuk menurunkan tekanan yang
berlebih agar menjadi normal. Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh
darah akan menjadi kakau seiring bertambahnya usia oleh karena itu tekanan darah
6
pada orang lanjut usia cenderung lebih tinggi. Penyebab lain dari kekauan pembuluh
darah adalah kolesterol yang menumpuk pada dinding dalm pembuluh darah,
kolesterol juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Untuk mnjaga
elastisitas pembuluh darah agar tetap normal dan baik yaitu melakukan olahraga
secara teratur.

Berdasarkan fungsinya, susunan pembuluh darah dapat digolongkan dalam


3 sistem yaitu sistem distribusi yang terjadi pada arteri, sistem pengumpulan yang
terjadi pada vena dan sistem kapiler yang terjadi di pembuluh darah kapiler antara
arteri dan vena.

GAMBAR 1.4 PEMBULUH DARAH MANUSIA

1. Arteri

Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari
jantung dengan cirri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan elastis,
denyutnya terasa dan memiliki satu katup dekat dengan jantung. Jika pembuluh ini
terpotong maka darah akan keluar memancar. Pembuluh nadi ada 3 jenis yaitu ;

Aorta, Pembuluh darah arteri yang keluar dari ventrikel kiri

Arteri, Percabangan dari aorta

Arteriol, pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.

7
2. Vena

Pembuluh balik atau vena berfungsi mengalirkan darah menuju jantung


dengan cirri letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak elastic, denyutnya
tidak terasa dan memiliki katup disepanjang tubuh. Jika terpotong darahnya akan
menetes keluar. Pembuluh vena juga memiliki 3 jenis yaitu ;

Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung
melalui atrium kanan

Venula, vena yang berhubungan dengan kapiler

Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah yang kaya
oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.

3. Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang


memiliki fungsi sebagai alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena, tempat
terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan, menyerap makanan
yang terdapat di usus dan menyaring darah yang terdapat di ginjal.

D. MEKANISME DAN KLASIFIKASI SISTEM PEREDARAN (SIRKULASI) DARAH


MANUSIA

Setelah mengetahui dasar-dasar pemahaman sistem sirkulasi darah pada


manusia, maka kita akan kembali ke pembahasan utama kita. Pada manusia, dikenal 2
sistem sirkulasi darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Selama masa
peredarannya, darah selalu melewati pembuluh darah, maka dari itulah peredaran
darah pada manusia disebut peredaran darah tertutup.

1. Sirkulasi pulmonal

Pembuluh darah pulmonal memiliki dinding yang lebih tipis, tekanannya 1/6
dari pembuluh darah sistemik dan dipengaruhi oleh perubahan kadar oksigen dan
CO2. Peredaran darah ini mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali
ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan
darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya dialirkan ke serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis.

8
GAMBAR 1.5 SIRKULASI PULMONAL

2. Sirkulasi sistemik

Peredaran darah ini mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan jantung.

GAMBAR 1.6 SIRKULASI SISTEMIK

9
E. KELAINAN (PENYAKIT) PADA SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH
MANUSIA

Kelainan sistem sirkulasi darah akan mempengaruhi keadaan normal dan baik
tubuh sehingga timbul berbagai macam penyakit.

GAMBAR 1.7 PENYAKIT PADA SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Anemia, rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah


eritrosit dalam darah. Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan
menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel. Gejalanya muka pucat, sakit
kepala, mudah lelah, jantung berdebar, dan denyut nadi di pergelangan tangan
meningkat.

Talasemia, secara genetic tubuh membentu Hb yang tidak normal. Kelainan


yang mengakibatkan sel mudah rapuh dan rusak.

Polisitemia, produksi eritrosit berlebihan sehingga darah mengental dan


memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau juga dapat membentuk gumpalan
dalam pembuluh darah.

Leukemia, kelebihan produksi leukosit terjadi di sumsum tulang atau jaringan


limpa bekerja secara tidak normal sehingga leukosit menjadi berlipat ganda sedangkan
eritrosit dan trombosit menurun.

Hemophilia, darah sukar membeku

10
Hipertrofi, menebalnya otot jantung karena katup jantung tidak berfungsi secara
wajar. Pada waktu tertentu jantung tidak dapat lagi memberikan cukup oksigen kepada
jaringan.

Agranulositosis, kebalikan dari leukemia sehingga penderita rentan terhadap


penyakit.

Trombositopenia, sedikitnya keping darah dalam darah

Jantung koroner, tersumbatnya arteri koroner karena endapan lemak sehingga


aliran darah terganggu.

Varises, pelebaran pembuluh darah balik atau vena.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, memiliki gejala seperti otot leher tegang,
suka marah-marah. Penyebabnya yaitu makanan berlemak, makanan bergaram, kurang
olahraga, usia tua.

Hipotensi atau Tekanan darah rendah, memiliki gejala cepat lelah, kaki dan
tangan terasa dingin dan kepala pusing. Penyebabnya kurang olahraga dan kurang
makan makanan yang bergizi.

Thrombus atau embolus adalah kelainan pada jantung karena adanya


gumpalan di nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen dan terjadi
serangan jantung.

Hiperemia, terdapat peningkatan jumlah darah atau darah dalam jumlah yang
berlebih dalam pembuluh darah pada daerah tertentu. Berdasarkan waktu serangnya,
hyperemia terbagi atas 2 yaitu ;

11
Rangkuman

Darah merupakan salah satu komponen sistem sirkulasi (peredaran darah) yang
sangat penting.

Darah dan sistem peredaran darah memiliki fungsi yaitu mengedarkan sari
makanan (nutrisi) dari sistem pencernaan makanan ke seluruh sel-sel tubuh,
transportasi oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh, dan transportasi karbon
dioksida dari sel-sel seluruh tubuh ke paru-paru, pengangkutan sisa metabolisme dari
sel-sel tubuh ke organ ekskresi (pengeluaran), membantu keseimbangan cairan tubuh,
membantu dalam mengatur suhu tubuh

Komposisi darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah.

Sel darah putih terdiri atas agranulosi dan granulosit.

Kelainan sistem peredaran darah yaitu jantung koroner, arteriosklerosis,


aterosklerosis, stroke.

12
Latihan Soal

Petunjuk Teknis
a. Pilihlah salah satu jawaban A, B, atau D yang paling tepat dari pertanyaan di bawah
ini!

1. Apa saja alat peredaran darah manusia yang sangat penting

a. Jantung, hati dan ginjal


b. Hari, paru-paru, dan darah
c. Pembuluh darah, hati, dan ginjal
d. Darah, jantung, dan pembuluh darah

2. Jaringan penyusun jantung adalah

a. Jaringan epitel dan jaringan otot


b. Jaringan otot dan jaringan pengangkut
c. Jaringan syaraf dan jaringan sel
d. Jaringan ikat dan jaringan pengangkut

3. Plasma darah merupakan komponen darah berupa

a. Darah
b. Sel
c. Otot
d. Cairan

4. Gambar di atas merupakan gambar dari

a. Leukosit
b. Eritosit
c. Trombosit
d. Plasma darah

13
5. Yang termasuk ke dalam pembuluh darah adalah

a. Trombosit
b. Globulin
c. Kapiler
d. Fibrinogen

6. Gambar di atas merupakan gambar dari

a. Leukosit
b. Eritosit
c. Trombosit
d. Plasma darah

7. Sel darah merah berfungsi sebagai

a. Mutasi atau kekebalan tubuh


b. Pengangkut gas pernafasan
c. Penyusun sistem peredaran darah
d. Membawa darah ke jantung

8. Yang terdapat dalam senyawa haemoglobin adalah

a. Senyawa kalsium
b. Senyawa organik
c. Senyawa protein
d. Senyawa mineral

9. Pembuluh darah yang diameternya paling kecil disebut

a. Pembuluh vena
b. Kapiler
c. Pembuluh arteri
d. Pembuluh darah

14
10. Pembentukan sel darah putih terjadi di dalam

a. Darah
b. Sel
c. Sumsum tulang
d. Otot

b. Soal Uraian

1. Sebutkan bagian jaringan epitel dan jaringan ikat?


2. Sebutkan ciri-ciri pembuluh vena?
3. Sebutkan perbedaan jaringan otot dan jaringan saraf?
4. Sebutkan fungsi plasma darah?
5. Kenapa pembuluh vena di kenal sebagai pembuluh hati?

15
Kunci Jawaban

Jaringan epitel: jaringan epitel yang menyusun jantung terdapat di bagian luar
(epikardium), tengah (mesokardium), dan dalam (endokardium). Epitel membatasi dan
membungkus jantung, serta membatasi antar jaringan di jantung.
Jaringan ikat: jaringan ikat juga membungkus jantung (perikardium) yang membatasinya
dengan rongga tubuh.

a. Dinding tipis dan kaku


b. Letak dekat dengan permukaan
c. Memiiki banyak katup di sepanjang pembuluh
d. Tidak memiliki denyut
e. Sebagian besar membawa darah yang kaya akan karbondioksida

Jaringan otot: memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis otot lainnya, antara lain
memiliki percabangan yang membuat banyak hubungan antar jaringan otot lainnya. Hal
ini sangat cocok bagi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jaringan saraf: Saraf yang menyusun jantung merupakan saraf autonom yaitu saraf
yang tidak dipengaruhi oleh pengaruh otak. Dengan demikian kerja jantung spontan
atau involunter.

16
Merupakan komponen darah berupa cairan. Plasma darah tersusun atas 99% air,
sementara sisanya merupakan senyawa organik terlarut diantaranya protein, hormon,
asam amino, glukosa, mineral, vitamin, asam bikarbonat, dan lain – lain.

karena pembuluh vena membawa aliran darah kembali ke jantung. Seperti halnya nadi,
pembuluh vena memiliki ukuran yang bervariasi yaitu vena cava merupakan vena yang
paling besar (diameternya, vena berdiameter sedang, dan venula merupakan vena
paling kecil.

17
Umpan Balik

Cocokkan soal evaluasi diatas dengan kunci jawaban yang ada di modul ini.
Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar dengan rumus sebagai berikut :

Tingkat penguasaan = ( Jumlah jawaban benar : 10 ) x 100 %

Arti tingkata penguasaan yang diperoleh adalah :

Baik sekali = 90 – 100 %


Baik = 80 – 89
Cukup = 70 – 79 %
Kurang = 0 – 69 %

Bila tingkat penguasaan pencapaian 80% ke atas siswa dinyatakan lulus dalam
materi ini. Namun bila tingkat penguasaan masih dibawah 70% harus mengulangi
kegiatan pembelajaran terutama pada bagian yang belum siswa kuasai.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad A. K.Muda . (1995).kamus lengkap kedokteran .penerbit Citas Media pers


surabaya.

Dorland ,(1994).Kamus Kedoktern .Edisi 26. Penerbit buku kedokteran EGC , Jakarta.
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia,
Jakarta.

19
GLOSARIUM

· Antibodi : imunoglobulin atau protein yang diproduksi tubuh untuk melawan zat
asing yang masuk ke tubuh.

· Antigen : protein asing yang memicu pembentukan antibodi atau menimbulkan


respon imun.
· Atrium : serambi pada jantung.
· Atrium dekster : serambi kanan jantung.
· Atrium sinister : serambi kiri jantung.
· Diastol : keadaan jantung mengembang dan darah mengalir ke jantung.
· Eritrosit : sel darah merah yang dibentuk di dalam sumsum tulang merah
berbentuk bulat dan tidak memliki inti.
· Fagositosis : sifat memangsa yang dimiliki leukosit.
· Arteri : pembuluh nadi atau pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung.
· Fibrinogen : sejenis protein yang berperan dalam pembekuan darah.
· Hemoglobin : pigmen respirasi pada eritrosit.
· Leukosit : sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, memiliki bentuk tidak
tetap (amoeboid).
· Megakariosit : trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang.
· Pembuluh darah : saluran yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
· Perikardium : suatu selaput yang membungkus bagian luar jantung.
· Plasma darah : komponen darah yang cair karena tersusun atas 91,5 % air dan
8,5 % zat-zat terlarut.
· Septum atriorum : sekat yang memisahkan antrium kiri dan atrium kanan.
· Septum interventrikularis : sekat yang memisahkan ventrikel kiri dan ventrikel
kanan.
· Serum : cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.
· Sistol : keadaan jantung mengempis.
· Trombosit : keping darah atau sel darah pembeku yang bentuknya tidak
beraturan, tidak mempunyai inti dan ukurannya lebih kecil dari eristrosit.
· Vena : pembuluh balik atau pembuluh darah yang membawa darah dari kapiler
ke jantung.
· Ventrikel : bilik pada jantung.
· Ventrikel dekster : bilik kanan jantung.
· Ventrikel sinister : bilik kiri jantung.

20

You might also like