MENJELASKAN KONSEP MESIN KONVERSI ENERGI

INSTRUKTUR : ARIF HARIANTO, S.Pd

ENGINE OPERATION
ENGINE (MESIN) ADALAH KUMPULAN DARI KOMPONEN YANG MERUPAKAN SUMBER TENAGA KENDARAAN BERMOTOR YANG DIHASILKAN OLEH PERUBAHAN ENERGI KALOR MENJADI ENERGI MEKANIK. ENERGI KALOR (PANAS) TERSEBUT DIPEROLEH DARI HASIL PROSES PEMBAKARAN BAHAN BAKAR DAN UDARA YANG TERJADI DALAM RUANG BAKAR MESIN ITU SENDIRI.

5 MEKANISME YANG MENDUKUNG SEBUAH KENDARAAN

MESIN (ENGINE) RANGKA (FRAME) PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN) BODI KENDARAAN (BODY CAR) KOMPONEN TAMBAHAN BODY KENDARAAN (BODY CAR ACCESSORIES)

PRINSIP KERJA MESIN

MESIN 4 TAK ADALAH MESIN YANG

PRINSIP KERJANYA UNTUK MEMPEROLEH 1 KALI USAHA MEMBUTUHKAN 2 KALI PUTARAN POROS ENGKOL DAN 4 KALI LANGKAH TORAK BERGERAK TURUN NAIK.

MESIN 2 TAK ADALAH MESIN YANG

PRINSIP KERJANYA UNTUK MEMPEROLEH 1 KALI USAHA MEMBUTUHKAN 1 KALI PUTARAN POROS ENGKOL DAN 2 KALI LANGKAH TORAK BERGERAK TURUN NAIK.

PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK

ENGINE OPERATION

PROSES KERJA MESIN 4 TAK

PROSES ISAP (INTAKE STROKE), CAMPURAN UDARA DAN BENSIN DI HISAP KEDALAM SILINDER, KATUP MASUK TERBUKA KATUP BUANG TERTUTUP. WAKTU TORAK BERGERAK DARI TMA KE TMB RUANG SILINDER MENJADI VAKUM,SEHINGGA CAMPURAN UDARA DAN BENSIN MASUK KEDALAM RUANG SILINDER. PROSES KOMPRESI (COMPRESSION STROKE), CAMPURAN UDARA DAN BENSIN DI KOMPRESIKAN. KATUP MASUK DAN KATUP BUANG TERTUTUP. SAAT TORAK MULAI NAIK DARI TMB KE TMB CAMPURAN TADI DI KOMPRESIKAN. AKIBATNYA TEKANAN DAN TEMPERATURNYA MENJADI NAIK, SEHINGGA AKAN MUDAH TERBAKAR. POROS ENGKOL BERPUTAR SATU KALI KETIKA TORAK MENCAPAI TMA. PROSES USAHA (POWER STROKE), PADA LANGKAH INI MESIN MENGHASILKAN TENAGA UNTUK MENGGERAKAN KENDARAAN. SESAAT SEBELUM TORAK MENCAPAI TMA PADA SAAT LANGKAH KOMPRESI, BUSI MELONCATKAN BUNGA API SEHINGGA TERJADI PEMBAKARAN. DENGAN TERJADINYA PEMBAKARAN KEKUATAN DARI TEKANAN GAS PEMBAKARAN YANG TINGGI MENDORONG TORAK KE BAWAH. PROSES BUANG (EXHAUST STROKE), DALAM LANGKAH INI GAS YANG TERBAKAR DI BUANG DARI DALAM SILINDER. KATUP BUANG TERBUKA KATUP MASUK TERTUTUP. TORAK BERGERAK DARI TMB KE TMA, MENDORONG GAS BEKAS KELUAR DARI RUANG SILINDER.KETIKA TORAK MENCAPAI TMA, AKAN MULAI LAGI LANGKAH ISAP..

PRINSIP KERJA MESIN 2 TAK

PRINSIP KERJA MESIN 2 TAK

LANGKAH PERTAMA PADA SAAT TORAK BERGERAK DARI TMA KE TMB, AKAN TERJADI PENINGKATAN TEKANAN TERHADAP CAMPURAN BAHAN BAKAR DAN UDARA DALAM RUANG ENGKOL. PERGERAKAN TORAK INI MENYEBABKAN SALURAN BUANG TERBUKA, SEHINGGA GAS BEKAS AKAN KELUAR, SALURAN BILAS JUGA TERBUKA SEHINGGA CAMPURAN BAHAN BAKAR DAN UDARA YANG ADA DI DALAM RUANG ENGKOL AKAN MASUK KE RUANG BAKAR DI ATAS TORAK. HAL INI JUGA MEMUNGKINKAN GAS BARU MEMBANTU MENDORONG GAS BEKAS KELUAR DARI DALAM SILINDER ( PROSES PEMBILASAN)

LANGKAH KE DUA

PADA SAAT TORAK BERGERAK DARI TMB KE TMA, SALURAN PEMBILASAN DAN PEMBUANGAN AKAN TERTUTUP, MAKA TERJADILAH KOMPRESI, SEHINGGA CAMPURAN GAS AKAN TERBAKAR OLEH LONCATAN BUNGA API DARI BUSI. PADA SAAT BERSAMAAN DIBAGIAN BAWAH TORAK (RUANG ENGKOL) TERJDI PEMASUKAN GAS BARU DARI KARBURATOR MELALUI SALURAN MASUK.

Mesin Bensin

KONSTRUKSI MESIN 4 TAK

1. Lengan penekan 2. Tutup katup/tutup tappet 3. Distributor 4. Katup buang 5. Torak 6. Silinder 7. Roda penerus 8. Batang torak 9. Poros engkol 10. Blok silinder 11. Panci oli 12. Gigi penggerak pompa oli 13. Sabuk pemutar 14. Pully poros engkol 15. Alternator/ generator 16. Rantai Timing 17. Kepala Silinder 18. Poros cam 19. Karburator 20. Saringan udara

KONSTRUKSI KEPALA SILINDER

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Lengan penekan dengan kelengkapannya Bantalan poros bubungan Saluran keluar air pendingin Katup masuk Katup buang Sil batang katup Dudukan katup Pegas katup Dudukan pegas katup Baji katup Busi Kepala silinder Sil Poros bubungan Sproket penggerak poros bubungan Paking Tutup kepala silinder

BLOK SILINDER DAN PAKING KEPALA SILINDER

POROS ENGKOL DAN PISTON

PISTON RING DAN CONNECTING ROD

MEKANISME KATUP

DIAGRAM TIMING KATUP

TANDA TIMING POROS CAM

DIAGRAM PROSES KERJA MESIN 4 TAK DENGAN FO 1-3-4-2

SIL I
KOMPRESI ISAP BUANG USAHA

II
USAHA KOMPRESI ISAP BUANG

III
BUANG USAHA KOMPRESI ISAP

IV
ISAP BUANG USAHA KOMPRESI

FO
1 3 4 2