You are on page 1of 25

FISIKA MODERN

Kelompok : BAVITRA (1101453) HUSNULI KARIM (1101441) BAYU FERNANDA (1101456) HARYONA DEVITA (1101425) IZEL PINATA PUTRI (1101455)

FISIKA 2012

FISIKA MODERN
Latar belakang lahirnya fisika modern Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik, namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi

FISIKA MODERN

Ilmu Fisika Modern dikembangkan pada awal abad 20, dimana perumusanperumusan dalam Fisika Klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomenafenomena yang terjadi pada materi yang sangat kecil

FISIKA MODERN

Perbedaan mendasar dari antara fisika modern dan fisika klasik Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik, namun materi yang dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi.

PERBEDAAN FISIKA MODERN DENGAN FISIKA KLASIK


Fisika Klasik merupakan yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teorikuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori relativitas umum klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan padadalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton).

dalam penanganan solusi secara tegasdilakukan perbedaan antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai tanggapan: tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat bertambahatau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan tertentu).

FISIKA MODERN
fisika modern adalah istilah yang lebih longgar, yang dapatmerujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dankarenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas. Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum, teori relatifitas, fisika atom, fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron.

fisikaklasik adalah kasus khusus dari fisika modern.

FISIKA MODERN

Temuan temuan penting yang melahirkan konsep fisika modern Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890. Fenomena mikroskopis yaitu fenomenafenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti elektron, proton, neutron, atom, dan sebagainya

FISIKA MODERN

Transformasi galileo galilei Besaran penting Fisika : Ruang(x,y,z) dan waktu(t) Pembahasan tentang transformasi galileo hanya terbatas pada suatu kerangka acuan inersia.

TRANSFORMASI GALILEO G

Berdasarkan teori relativitas khusus, transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah, jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya.

transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat

Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas, jika kita ingin menggambarkan keadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama, tentu harus ada dua pengamat yang berbeda, misalnya P1 dan P2 seperti dalam gambar disamping:

Pengamat P1 diam atau relatife diam, pengamat P2 relatif bergerak dan Objek O relative bergerak. Marilah kita memotret koordinat ruang kejadian tersebut dalam suatu rentang waktu. Dalam rentang waktu yang lebih besar dari epsilon () waktu, posisi P1 adalah tetap dalam tempatnya, sementara posisi P2 dan O berada dalam ujung panah merah dalam dimensi ruang.

Berdasarkan tulisan sebelumnya (Redefinisi Relativitas : Kaitan Konsep Kesinkronan dan Ketidaksinkronan Waktu , Konsep Ruang Inersia, Konsep Kecepatan Inersia dan Relative), waktu inersia, ruang inersia dan kecepatan inersia adalah bernilai sama bagi semua pengamat, baik yang diam maupun yang bergerak. Dengan demikian, rentang waktu pemotretan kejadian inersia O adalah sama bagi P1 dan P2. Jika posisi O menurut P1 dalam koordinat x, y dan z memenuhi fungsi :

xo = f(t), dan kecepatan inersia O dalam sumbu x adalah vox=df(t)/dt yo =g(t), dan kecepatan inersia O dalam sumbu y adalah voy=dg(t)/dt zo=h(t), dan kecepatan inersia O dalam sumbu z adalah voz=dh(t)/dt

Dan posisi P2 menurut P1 dalam koordinat x, y dan z memenuhi fungsi : x2=h(t), dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2x=dh(t)/dt y2=i(t), dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2y=di(t)/dt z2=j(t), dan kecepatan inersia P2 dalam sumbu x adalah v2z=dj(t)/dt

Karena waktu inersia sama bagi semua pengamat, maka kecepatan O menurut P2 bisa dituliskan menjadi: Vox = dxo/dt = df(t)/dt dh(t)/dt = vox-v2x Voy = dyo/dt = df(t)/dt dh(t)/dt = voy-v2y Voz = dzo/dt = df(t)/dt dh(t)/dt = voz-v2z

Dengan demikian transformasi Galileo adalah transformasi ruang dan waktu inersia, berlaku sama untuk semua kecepatan pengamat dan untuk semua kecepatan objek. Kecepatan relative inersia benda menurut pengamat yang satu dengan yang lainnya juga memenuhi transformasi Galileo, untuk semua kecepatan pengamat dan objek.

PROBLEM 5
Transformasi Galileo dan Transformasi Lorentz kita kenal dalam pembahasan gerak. Berdasarkan teori relativitas khusus, transformasi Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relative rendah, jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya. Sementara menurut teori relativitas khusus, transformasi Lorentz berlaku umum untuk semua kecepatan.

transformasi Galileo adalah transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat. Sementara itu, dalam transformasi Lorentz ditemukan pengabaian fundamental pada arah sebaran cahaya dari objek kepada pengamat yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kondisi tertentu dalam konsep koordinat ruang dan waktu.

Galileo mengemukakan mekanisme transformasi yang memberikan hubungan sedemikian rupa sehingga penjumlahan kecepatan mematuhi aturan jumlah yang paling sederhana. Tinjau dua kerangka acuan O dan O yang bergerak dengan kecepatan u terhadap O. Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah x,y,z, dan t Kordinat ruang dan waktu untuk O adalah x,y,z,dan t

Hubungan kordinat-kordinat kedua acuan adalah : x=x-ut y=y z=z t=t Transformasi Galileo Balik : x=x+ut y=y z=z t=t Kordinat kecepatan : vx=vx-u vy=vy vz=vz

1.4 Transformasi Lorentz Mengapa transformasi lorenzt??? Tinjau dua kerangka acuan inersial S dan S yang bergerak dengan kecepatan tetap u terhadap S. Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x, y, z dan t Kordinat ruang dan waktu untuk S adalah x, y, z dan t

SEKIAN

TERIMA KASIH

You might also like