Professional Documents
Culture Documents
PENDHULUAN
Konsumsi makanan halal dan menepis yang haram menjadi bagian inheren dari ajaran Islam, karena menyangkut dengan keimanan dan eksistensi seorang Muslim, sebagaimana diisyaratkan dalam al-Quran dan hadits. Seiring dengan era globalisasi dengan cirinya yang saling keterkaitan (interdependensi) dan saling hubungan (korelasi) antar bangsa dan agama, beredarnya makanan multi negara dan multi agama dalam suatu tempat menjadi hal yang tidak terelakkan, terlepas dari sesuai tidaknya makanan tersebut dengan selera, nilai dan budaya suatu tempat. Akibatnya, banyak makanan beredar yang tidak jelas kehalalannya. Jika sertifikat halal yang dijadikan sebagai standard, maka hanya di bawah 10 % yang jelas kehalalan makanan/minuman tersebut. Untuk itu perlu digelorakan gerakan sadar halal di kalangan umat Islam, sebagai pertahanan akhir umat Islam.
PENDAHULUAN
Wahai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.
2. QS. Al Maidah : 3
Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, (Daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, tercekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi, katakanlah: Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya ............
".........Barangsiapa yang hidup dari makanan yang serba halal, maka bersinarlah agamanya, lemah lembut hatinya dan tiada dinding penghalang bagi doa-doanya "....... dan barangsiapa yang makan makanan yang subhat, samarlah agamanya dan gelaplah hatinya."....... dan barangsiapa memakan barang yang haram, hatinya menjadi mati, agamanya lemah, keyakinan kurang dan Allah menutup pintu doanya dan ibadahnya sangat sedikit."
*Daging babi, *Hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, *Bangkai, *Darah, *Khamar
(Al Baqarah: 168, 172-173; Al Anam : 145; Al Maidah : 3, 90-91)
Binatang yang menjijikan, hidup di dua alam (ampibi), Hewan yang tidak boleh dibunuh (seperti semut dan lebah), binatang buas bertaring, dan lain sebagainya.
Perlu Fatwa
Makanan yang membuat manusia berdosa di dunia dan mendapatkan siksa di akhirat.
Haram terbagi dua:
1. Lizatihi, memiliki unsur yang haram, seperti babi (sedikit atau banyak dan segala tutrunannya tetap haram). 2. Lighayrihi, karena memiliki unsur lain yang melekat padanya, baik melalui proses kimiawi atau menggunakan media yang
THAYYIB: artinya lezat, baik, sehat, menentramkan, dan paling utama, dengan cirinya:
1. Makanan yang tidak kotor dari segi zat nya atau rusak (kadaluarsa), atau makanan yang tidak tercampur/terkontaminasi dengan najis 2. Sebagai makanan yang mengundang selera bagi yang akan mengkonsumsinya dan tidak membahayakan fisik serta akalnya 3. Sebagai makanan yang sehat (mengandung gizi cukup dan seimbang), proporsional (sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu berlebihan (tabdzir) atau tidak kekurangan, dan tidak melampaui batas yang wajar), dan aman (tidak
berbahaya bagi kesehatan tubuh dan tidak menyebabkan sakit.
PARUPARU
Bahan Kosmetik Sosis (Casing) - Jaket - Tas - Sepatu - Dompet - Kollagen - Disamak - Krecek Lihat Ke Bawah ! - Rambak - GELATIN - Sistein/Sistin
ENZIM
Taurin
Insulin
EMPEDU JEROAN
PANKREAS
- Sikat Gigi
- Kuas -Jaket Bulu
- Rambak
BULU
KIKIL
-GELATIN
Lihat Ke Bawah!!
KULIT
DAGING ( PORK)
-Dicampur dengan daging sapi di pasar- pasar -Rumah Makan (Non Muslim) -Bakso -Bacon -Ham -Pasta Hati unggas -Asam Amino
DARAH
LEMAK (Lard)
-Campuran Sosis/Susu -Shortening - Roti -Penyedap - Biskuit -Minyak Babi - Flavor -Pencampur Vegetable Oil -Gorengan -Bak Pia -Bak Moy -Bak Mie -Bak
Media Fermentasi Dunia Medis Sosis (dijeroan) Ascesoris (contoh untuk pembuatan Vitamin), (Banyak) Campuran macam-macam Makanan - Yoghurt - Es Krim Posfor (P) Kuah Bakmi Emulsifier
Kuah Bakso
TULANG GELATIN
- Susu
- Mentega
Permen
Marsmallow Jam/Selai Kapsul Jelly
Pelembut
Pudding
- Cake - Biskuit
Sayur-sayuran dan buah-buahan tanpa pengolahan = halal Jika dilakukan pengolahan harus dilihat inggredient/ kandungan bahannya, bahan tambahan dan BTP yang digunakan.
17
PENUTUP
Demikian, lebih dan kurang mohon dimaafkan Semoga bermanfaat adanya Amien Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SERTIFIKAT HALAL
1. Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Sertifikat Halal ini merupakan syarat untuk mendapatkan ijin pencantuman label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang berwenang. Produk halal adalah produk yang telah bersertifikat halal yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat Islam. Pemegang Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia bertanggung jawab untuk memelihara kehalalan produk yang diproduksinya dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Dokumen SJH 1)
Pendaftaran
Audit Produk
Tidak
Evaluasi Audit
Ya
Ya Fatwa Ulama
Tidak Sesuai
Ya Dokumen SJH 2)
Sertifikat Halal
Sertifikat SJH