You are on page 1of 17

Disentri basiler

Dr. Tehar Karo Karo, SpPD

Disentri basiler (shigelosis)


Infeksi akut, akibat kuman genus shigella Seorang dapat terinfeksi > 1 kali oleh tipe berbeda Lingkungan buruk, memudahkan penularan Gejala : diare, adanya lendir, darah dalam tinja, kram perut, tenesmus

Epidemiologi
200 juta kasus, 650.000 kematian pada anak < 5 tahun Negara berkembang paling banyak Amerika 500.000 kasus/tahun Di Indonesia, 1998-1999, 3848 diare berat, 5% shigella

Cara Infeksi
Memasuki host lewat mulut Ditularkan oral melalui air, makanan, lalat tercemar ekskreta pasien Air tercemar tinja, makanan terceamar lalat Pemeriksaan tinja guna menemukan carrier

Kelainan Anatomis
Kelainan selaput lendir akibat toksin kuman Usus besar mengalami kelainan terbesar di sigmoid Pada ileum hanya hiperemik Keadaan akut ditemukan mukosa usus, nekrosis superfisial, tanpa ulkus Selaput lendir rusak berwarna hijau khas Infeksi menahun membentuk selaput tebal

Keluhan & Gejala Klinis


Defekasi sedikit-sedikit, sakit kepala, sakit perut dengan rasa kolik dan mejan, muntah Ringan : keluar cairan, berat : keluar lendir merah/ bening dan berdarah Berak terus-menerus, akibatnya haus, kering, dinging, turgor kulit berkurang Sakit perut sebelah kiri, daerah anus luka dan nyeri

Keluhan & Gejala Klinis


Selanjutnya bertambah berat : inkotinensia urin dan alvi, gelisah Kematian biasa akibat gangguan sirkulasi perifier, anuria, dan koma uremik Bentuk Sedang : tinja berbentuk, mengandung sedikit darah/lendir Bentuk menahun :terdapat serangan seperti bentuk akut menahun

Gambaran Endoskopi
Memperlihatkan mukosa hemoragik terlepas dan ulserasi Kadang tertutup eksudat Sebagian besar ledi dibagian distal kolon Berkurang di segmen proksimal usus besar

Komplikasi & Gejala Sisa


Bakterikimia, angka kematian tinggi pasien < 1 tahun Haemolytic uremic syndrome (HUS) Tanda HUS : oliguria, penurunan hematokrit, timbul anuria dan gagal ginjal Arthritis, mengenai sendi besar, dapat berlangsung berbulan-bulan

Komplikasi & Gejala Sisa


Stenosis terjadi bila ulkus sirkular apda usus menyembuh Komplikasi intestinal, seperti toksik mega kolon, prolaps rektal an perforasi Bisul dan hemoroid

Diagnosis Banding
Ialah radang kolon akibat kuman entherohemoragik dan enteroinvasif E.coli,dll Diagnosis banding tidak berhubungan yaitu : kolitis ulseratif atau Chrons colitis

Diagnosis Cara Khusus


Pemeriksaan langsung tinja Metode polymerase chain reaction (PCR) Pemeriksaan enzim immunoassay Pengerokan sigmoid untuk pemeriksaan sitologi

Prognosis
Bentuk berat : angka kematian tinggi Bentuk sedang : angka kematian rendah Bentuk dysentriae biasanya berat Masa penyembuhan lama meski ringan Flexneri : angka kematian rendah

Pengobatan
Istirahat mencegah/memperbaiki dehidrasi Kasus berat diberi antibiotika Dehidrasi dikoreksi dengan rehidrasi oral Infus jika frek. BAB besar Beri makanan lunak sampai frek. BAB < 5x/hari

Pengobatan Spesifik
Permberian antibiotika, bila ada kemajuan teruskan Bila tidak, ganti dengan jenis lain Bila tidak juga, pemeriksaan mikroskopis tinja, kultur, dan resistensi mikroorganisme Kuman Shigella biasa resisten thd ampisilin

Pengobatan Spesifik
Pemakaian dosis tunggal fluorokuinolon, seperti siprofloksasin/makrolide azithromisin Siprofloksasin : 2x500 mg/day Azitromisin 1 g dosis tunggal Sefiksim : 400 mg/ day untuk 5 hari Negara berkembang, diberi asam nalidiksik Obat antispamodik bila terjadi kram berat

Pencegahan
Belum ada rekomendasi vaksin untuk shigella Penularan dicegah dengan lingkungan bersih Membersihkan tangan dengan sabun Suplai air tidak terkontaminasi Jamban bersih Antibiotika tidak dianjurjan u/ karier asimptomatik

You might also like