Professional Documents
Culture Documents
Jan-13
united
Smart Education . Smart People
DEFINISI MAINTENANCE
Daftar Istilah teknik (glossary) dalam British Standard (3811:1993) mendefinisan maintenance sebagai : Kombinasi dari berbagai kegiatan teknis dan administrasi, termasuk kegiatan supervisi guna untuk mempertahankan suatu sistem atau komponen sistem atau mengembalikan ke bentuk sesuai fungsi yang diperlukan.
Jan-13
maintenance adalah suatu set kegiatan organisasi yang dilaksanakan dalam tatanan aturan untuk menjaga sistem atau komponen sistem dalam kondisi operasi terbaik dengan ongkos yang minimum
Pengertian :
Suatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan fasilitas agar fasilitas tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai
Jan-13
AKTIVITAS MAINTENANCE :
Aktivitas dari fungsi maintenance
bisa merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan atau penggantian, yang mana dibutuhkan untuk suatu item agar dapat mencapai pada kondisi produktivitas sistem diterima dan kegiatan ini pun harus dilaksanakan dengan ongkos yang minimal.
Jan-13
Menjamin fasilitas (mesin/peralatan) dalam kondisi siap pakai dan mampu memberikan keuntungan Menjamin safety bagi operator/ pengguna Memperpanjang umur pakai
Jan-13
Pengaruh kerusakan fasilitas terhadap keselamatan dan lingkungan Hubungan perawatan dengan kualitas output Efisiensi ongkos Peningkatan availability
PERKEMBANGAN MAINTENANCE
Jan-13
Generasi
Mekanisasi industri tidak tinggi, sehingga down time bukan masalah Peralatan sangat sederhana dengan tingkat keandalan tinggi, (karena rancangan dibuat berlebihan) dan mudah dirawat. Tidak membutuhkan maintenance secara sistematis, kecuali pembersihan, pelumasan, sehingga skill yang dibutuhkan rendah
Generasi 2 : (selama PD II) Meningkatnya mekanisasi peralatan, akibat dari meningkatnya kebutuhan Sejak tahun 1950-an jenis mesin dan peralatan industri makin banyak dan kompleks Down time menjadi perhatian utama, sehingga tercipta konsep Preventive Maintenance (1960) dan pelaksanaan overhaul dilakukan secara periodik pada interval yang tetap. Peningkatan ongkos perawatan terhadap ongkos operasi, sehingga meningkat pada sistem perencanaan dan penjadualan Akibat dari kenaikan ongkos menyebabkan jumlah kapital yang terkait dengan fixed asset meningkat, maka dicari jalan untuk memaksimumkan umur asset. Selain itu peran perawatan juga masuk kedalam proses design
Jan-13
Generasi
Adanya perubahan meningkatnya proses di industri, yang memacu adanya beberapa perubahan pada :
Tahapan ini, sistem perawatan berkembang lebih baik lagi seperti munculnya: TPM, RCM, CMMS, IMS. World-class companies are in continuous need of a very well organised maintenance programme to compete world-wide.
MAINTENANCE HISTORY
Jan-13
- Jangka terotechnology diperkenalkan. - Pengakuan perlu menunjukkan kegagalan peralatan. - Model untuk pemeliharaan preventif dikembangkan
Peningkatan kesadaran: -Lingkungan -Keselamatan -Kualitas Butuh peralatan handal. Pengurangan biaya.
Post-World War II
Time
1980 Onwards
Maintenance History
(Adapted From Shenoy, Bhadury 1998)
SASARAN :
Hubungan antara tujuan pemeliharaan dan tujuan produksi tercermin dalam tindakan bagaimana menjaga mesin produksi dan fasilitas dalam kondisi terbaik, sehingga akan : Memaksimalkan produksi atau meningkatkan ketersediaan fasilitas dengan biaya rendah dan kualitas tinggi serta standar keselamatan tinggi. Mengurangi kerusakan dan shutdowns darurat. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Mengurangi downtime. Meningkatkan kontrol stok suku cadang.
Jan-13
Jan-13
Meningkatkan efisiensi peralatan dan mengurangi tingkat skrap. Meminimalkan penggunaan energi. Mengoptimalkan masa pemanfaatan peralatan. Mengendalikan ketersediaan anggaran Mengidentifikasi dan menerapkan pengurangan biaya (Cost reduction)
MAINTENANCE OBJECTIVES
PLANT
Jan-13
Maximising Production
M A I N T E N A N C E
Reduce Breakdowns
Reduce Downtime
TYPES OF MAINTENANCE
Jan-13
1. 2. 3. 4. 5.
Run to Failure Maintenance (RTF) Preventive Maintenance (PM) Corrective Maintenance (CM) Improvement Maintenance (IM) Predictive Maintenance (PdM)
Tindakan yang diperlukan terutama perbaikan, penggantian, atau rekondisi mesin atau fasilitas setelah terjadi kegagalan/kerusakan agar mesin atau fasilitas untuk setidaknya kembali kekondisi minimum yang dapat diterima. Merupakan jenis maintenance tertua
Jan-13
RTF terdiri dari dua jenis: Emergency maintenance : harus dilakukan secepat mungkin agar mesin atau fasilitas kondisi yang gagal/rusak dapat dioperasikan kembali atau beroperasi dengan aman dan efisien. Breakdown maintenance: Kegiatannya dilakukan setelah terjadinya kegagalan/kerusakan dengan menggunakan metoda perbaikan, penggantian spare parts sesuai dengan tata cara perbaikan atau penggantian yang dianggap sesuai, termasuk penentuan tenaga kerja, material dan alat.
KEKURANGAN:
1.
2.
3.
Kegiatannya mahal, baik biaya langsung dan tidak langsung. Sistem maintenance yang dilakukan terkait dengan terjadinya kegagalan/kerusakan spare parts dapat menyebabkan kegagalan/kerusakan pada spare parts lainnya, sehingga mengarah pada tingkat ketersediaan (availability) rendah. Kegiatan-kegiatannya sangat sulit untuk rencana dan dijadwalkan.
Jan-13
Jan-13
Kegagalan komponen dalam sebuah sistem tidak dapat diprediksi. Biaya melaksanakan kegiatan perbaikan kegagalan/kerusakan lebih rendah daripada melakukan kegiatan maintenance jenis lain Prioritas anggaran yang telah direncanakan untuk preventive maintenance lebih rendah
Membutuhkan cukup banyak staf pada departemen maintenance untuk melakukan kegiatan PM. Suatu pilihan yang tepat PM diterapkan pada peralatan produksi dan mesin bila sesuai pada lingkungan kerja yang dapat mentolerir beban kerja berlebih. Kualifikasi staf yang diperlukan, keterampilannya perlu ditingkatkan melalui pelatihan. Adanya dukungan dan komitmen dari manajemen Perencanaan dan penjadwalan program PM yang tepat. Kemampuan dalam menerapkan program PM.
Jan-13
KEGIATAN PM :
Jan-13
PM baik untuk mesin/fasilitas yang bila rusak menyebabkan kerugian produksi yang serius Tujuan PM terutama untuk menjaga kondisi mesin dengan meminimalkan kerusakan dan menjaga agar tidak dilakukannya emergency maintenance. Kegiatannya meliputi penggantian, penyesuaian, overhaul besar, inspeksi dan pelumasan (lubrications).
Jan-13
Kriteria penentuan fasilitas yg masuk dalam program PM : Apakah kerusakan alat berdampak pada safety Apakah kerusakan alat dapat menyebabkan system down Apakah repair cost nya tinggi dan lama Ketersediaan spare part dari fasilitas tsb Kondisi kerja dari fasilitas tsb
Jan-13
Set-up keberhasilannya :
Cost minimal % down time turun Ratio dari Planned WO dan Emergency WO
Prevetive Maintenance - mengacu pada waktu inspeksi : metode ini terdiri dari kegiatan inspeksi yang dilaksanakan secara periodik Frekuensi pelaksanaannya didasarkan pada nilai keausan, terutama informasi dari riwayat alat Cost of Maintenance rendah, karena pekerjaan dapat direncanakan dan breakdown dapat dihindari dan rendah (biaya shutdown minimal akibat inspeksi yang terencana)
Jan-13
keausan parts, equipment upgrade dan modifications, major calibration dan adjustment, major overhauls
Periodic Maintenance
Pelaksanaan pekerjaan seperti servis, yang dilakukan setelah alat bekerja pada jumlah jam tertentu dan dilakukan secara periodik
Jan-13
Scheduling Maintenance
Bentuk maintenance terhadap komponen suatu equipment, dimana proses kerjanya menyangkut pekerjaan secara terjadwal termasuk overhaul
Jan-13
Periodic Service
Pelaksanaan pekerjaan service yang harus dilakukan secara berkala berdasarkan panduan jam kerja yang telah ditetapkan (lihat manual book)
Schedule Overhaul : Penetapan waktu pekerjaan harus dilakukan sebelum sistem mengalami kerusakan Jadwal overhaul sesuai rekomendasi pabrik, yaitu terhadap life time sistem tsb. Proses pekerjaan overhaul :
Repair ?
Periodic service
Poor intervall
Kegiatan perbaikan, penggantian, atau restotasi yang dilakukan setelah terjadinya kegagalan/kerusakan untuk menghilangkan sumber kegagalan/kerusakan, atau mengurangi frekuensi kejadiannya kegagalan/kerusakan.
Jan-13
British Standard 3811:1993 Mendefinisikan CM : pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kegagalan/kerusakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembalikan sistem pada keadaan di mana sistem dapat melakukan fungsinya sesuai yang diperlukan
Jan-13
Langkah-langkah kegiatan CM :
1. Fault detection. 2. Fault isolation. 3. Fault elimination. 4. Verification of fault elimination.
Jan-13
Pada langkah fault elimination tindakan yang dapat dilakukan seperti adjusting, aligning, calibrating, reworking, removing, replacing atau renovasi.
Prasyarat pelaksanaan CM :
1. Identifikasi masalah. 2. Perencanaan yang efektif, tergantung tingkat kompetensi perencana, ketersediaan basis data, waktu standar, kelengkapan prosedur, keterampilan tenaga kerja, special tool dan komponen serta peralatan. 3. Prosedur perbaikan yang tepat. 4. Waktu yang cukup. 5. Verifikasi perbaikan.
Predictive maintenance adalah suatu set aktivitas yang melakukan deteksi terhadap perubahan kondisi fisik dari equipment (tanda/gejala kerusakan) sehingga dapat dengan tepat dan cepat melakukan perbaikan, dan atau menentukan pekerjaan maintenance yang sesuai untuk memaksimumkan umur pakai equipment tanpa meningkatkan resiko kerusakan
Jan-13
Condition-based predictive maintenance, berdasarkan pada kontinuitas atau periodikal monitoring kondisi peralatan dalam mendeteksi kerusakan Statistical-based predictive maintenance, berdasarkan data statistik dan catatan riwayat kerusakan mesin/alat dimasa lalu untuk memprediksi kerusakan.
Perawatan prediktif juga merupakan bagian perawatan preventif. Perawatan prediktif dapat diartikan sebagai strategi perawatan yang mana perawatannya didasarkan atas kondisi mesin itu sendiri. Untuk menentukan kondisi mesin dilakukan pemeriksaan atau monitoring secara rutin. Jika terdapat tanda gejala kerusakan segera diadakan tindakan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jika tidak terdapat gejala kerusakan, monitoring terus dilanjutkan supaya jika terdapat gejala kerusakan segera diketahui sedini mungkin.
Jan-13
Jan-13
Pola Kerusakan
Ditinjau dari trend pola kegagalan (kemungkinan kegagalan vs waktu) ada 2 pola yang populer: Kegagalan/kerusakan berkaitan umur (age-related failures) dengan
Jan-13
Kegagalan/kerusakan failures)
acak
(random
Random failures
Kemungkinan dan peluang kegagalan/kerusakan komponen hampir sama di sepanjang waktu. Artinya tidak ditemukan batas umur operasi tertentu dimana hampir dapat dipastikan komponen ini akan gagal/rusak. Contoh kasus: kerusakan pada bearing.
Penelitian terhadap 30 buah deep groove ball bearing diuji secara run to failure pada kondisi terkontrol, membuktikan bahwa periode kerusakan bearing sangat bervariasi sehingga waktu penggantian bearing (dimana bearing tidak akan rusak sebelum diganti) dengan tingkat kepercayaan 95% sulit ditentukan.
Jan-13
ARTINYA :
Berdasarkan pola trend kegagalannya, pada komponen dengan kegagalan acak tidak cocok diterapkan Preventive Maintenance, karena tidak adanya batas umur. Meskipun demikian, komponen yang akan rusak biasanya akan memberikan tanda-tanda. Karena ada tanda-tanda ini maka kondisi komponen dapat diketahui.
Jan-13
Oleh karena itu, berdasarkan pola kerusakan acak (random) dan adanya tanda-tanda kerusakan, maka pada komponen/sistem dengan pola kerusakan seperti ini cocok diterapkan Predictive Maintenence (PdM).
Ditinjau dari cost of maintenance, bahwa predictive maintenance atau metode monitoring kondisi mesin yang paling rendah dibanding dengan CM dan PM, untuk mempertimbangkan strategi
Jan-13
20
Cost of maintenance
15
10
Breakdown
Preventive Predictive
CM
PM
Pd M
Jenis maintenance
Monitoring atau pemantauan kondisi mesin dapat juga mereduksi breakdown dan kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan alat dan meningkatkan waktu operasi dan laju produksi, serta mereduksi biaya maintenance
united
Smart Education . Smart People
Jan-13
Monitoring visual Monitoring minyak pelumas Monitoring kinerja Monitoring geometrik Monitoring getaran Monitoring NDT
Predictive maintenance membutuhkan teknologi dan keahlian SDM dalam membuat keputusan terhadap tindakan yang dilakukan pada kondisi peralatan kritis, dengan mengintegrasikan : diagnostik data unjuk kerja mesin dan peralatan maintenance histories data operasi dan disain
Jan-13
Dalam predictive maintenance bisa berbicara dan bergelut hal-hal yang menyangkut reliability (keterandalan) dan availability (ketersediaan) peralatan dengan lebih teliti dan terukur, karena memanfaatkan alat ukur yang cukup akurat.
Sehingga, banyak perusahaan yang sudah menggunakan pendekatan predictive maintenance, dari beberapa perusahaan yang menerapkan predictive maintenance dengan benar menunjukkan adanya pengurangan maintenance cost secara total sekitar 50% s.d 70% dibanding menerapkan preventive maintenance.
Jan-13
2. 3.
4.
Menentukan kebijakan Maintenance, termasuk kebijakan tentang sub kontrak Membuat perencanaan dan jadual Menentukan kebijakan pengadaan material dan spare part Penyiapan tenaga kerja dan peralatan
Jan-13
MAINTENANCE STRATEGY
MAINTENANCE
Jan-13
EMERGENCY
BREAKDOWN
PREVENTIVE MAINTENANC E
CONDITION - BASED
ENGINEERIN G SERVICES
Shutdown Maintenance
WINDOW RUNNIN G ROUTIN E
OPPORTUNITY
SHUTDOWN PREVENTIVE
SHUTDOWN IMPROVEMEN T
SHUTDOWN CORRECTIVE
Maintenance Types
Jan-13
Jan-13
Pengurangan
Pengurangan
Percepatan pelaksanaan reparasi / perbaikan Mempermudah tugas reparasi Output alternatif reparasi
TIME RELATIONSHIPS
TIME
Jan-13
UPTIME
Standby/ready time System Operating time Active Maintenance time
DOWNTIME
Logistics Delay time Adm. Delay time
Corrective maintenance
Preventive maintenance
Reassembly (buildup)
united
Smart Education . Smart People
Pencegahan
Pemantauan
Continuous Improvement
Total Productive Maintenance Financial Optimization Reliability Centered Maintenance Technical and Interpersonal Training
Predictive Maintenance
Operations Involvement
CMMS
Preventive Maintenance
Second Generation: Overhaul secara terjadwal Lakukan maintenance apapun, dengan cara yang sama Diperbaiki ketika sudah rusak Praktek maintenance secara konservatif
1950
1960-70
1980
1990
2000
Today
1940