Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
DEFINISI
Abortus menurut hukum ialah tindakan menghentikan kehamilan atau memeatikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya.
KLASIFIKASI
ABORTUS SPONTAN Gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan sebab-sebab alami. ABORTUS PROVOKATUS
Abortus provokatus terapeutikus Pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadangkadang dilakukan sesudah pemerkosaan. Abortus provokatus kriminalis Aborsi yang sengaja dilakukan tanpa adanya indikasi medik (ilegal).
atau
UNDANG UNDANG
KUHP pasal 346
Wanita yang sengaja menggugurkan kandungannya atau menyuruh orang lain melakukannya
KUHP pasal 347
UNDANG UNDANG
KUHP pasal 349
Barang siapa mempertunjukkan alat/ cara menggugurkan kandungan kepada anak dibawah usia 17 tahun/ dibawah umur
KUHP pasal 299
Barangsiapa menganjurkan/ merawat/ memberi obat kepada seorang wanita dengan memberi harapan agar gugur kandungan
T I N DA K A N A B O RT U S P ROVO K AT U S
Kekerasan mekanik lokal dari luar Yang dilakukan oleh ibu dari dari luar maupun dalam, seperti melakukan gerakan berlebihan, pemijatan, dll Kekerasan dari dalam Dengan cara melakukan manipulasi vagina atau uterus, seperti penyemprotan air sabun atau air panas pada porsio
KOMPLIKASI
Perdarahan (co: akibat luka jalan lahir) Syok (akibat refleks vasovagal) Emboli Udara (akibat penyemprotan cairan dalam uterus) Inhibisi Vagus Keracunan obat/ zat abortivum Infeksi dan sepsis
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan pada korban hidup, harus dilihat tanda kehamilan
Perubahan pada payudara Pigmentasi Hormonal
Bukti adanya usaha penghentian kehamilan Pemeriksaan toksikologi Pemeriksaan terhadap hasil usaha penghentian kehamilan (IUFD)
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan jenazah
Uterus ( pembesaran, krepitasi, luka) Tes emboli udara pada vena kava inferior dan jantung Alat genitalia interna (pucat atau memar) Uterus diiris mendeteksi adanya perdarahan
Pemeriksaan mikroskopis
Ditemukannya sel radang PMN Sel trofoblas Kerusakan jaringan