You are on page 1of 23

KEHAMILAN EKTOPIK

(CSS) Oleh : Edy Timanta Tarigan, S. Ked. (0818011056)


Preceptor :

dr. Ody Wijaya, Sp. OG


SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 26 JANUARI 2013

Definisi
Kehamilan Ektopik setiap kehamilan yang terjadi di luar kavum uteri, yaitu bila sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri.

Epidemiologi
Terjadi pada 0-14,6 % kehamilan. Umur rata-rata 30 tahun (20-40 tahun) penyebab 10% kematian maternal. Insidennya meningkat 4X lipat dalam 20 terakhir . KE berulang pada 25 % pasien dan hanya 50 % yang dapat hamil normal kembali.

Etiologi
- Sebagian besar tidak diketahui - Faktor yang mempengaruhi: 1. Lumen yang sempit Endosalpingitis, Hipoplasi, operasi plastik tuba 2. Didalam Tuba Endometriosis tuba, divertikel tuba 3. Dinding tuba Perlekatan peri tuba, tumor menekan dinding tuba 4. faktor lain Migrasi luar ovum

Faktor Risiko
1. Riwayat Kehamilan Ektopik Sebelumnya 2. Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron 3. Kerusakan dari saluran tuba

Jenis Kehamilan Ektopik


1. 2. 3. 4. 5. Kehamilan Pars Interstisialis Tuba Kehamilan ektopik ganda Kehamilan Ovarial Kehamilan servikal Kehamilan ektopik lanjut

Kehamilan Pars Interstisialis Tuba


- Ovum bernidasi pada pars interstisialis tuba - 1 % dari seluruh kehamilan tuba - Rupture pada keadaan ini terjadi pada kehamilan lebih tua, dapat mencapai akhir bulan keempat. - Laparotomi membersihkan isi kavum abdomen dari darah dan sisa jaringan konsepsi serta menutup sumber perdarahan

Kehamilan ektopik ganda


- Frekuensinya berkisar 1 di antara 15.000 40.000 persalinan - Laparotomi ditemukan uterus yang membesar sesuai dengan tuanya kehamilan dan 2 korpora lutea.

Kehamilan Ovarial
Diagnosis kehamilan tersebut ditegakkan atas dasar 4 kriteria dari Spiegelberg, yaitu : a. Tuba pada sisi kehamilan harus normal b. Kantong janin harus berlokasi pada ovarium c. Kantong janin dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum ovary proprium d. Jaringan ovarium yang nyata harus ditemukan dalam dinding kantong janin

Kehamilan servikal
- Kehamilan servikal jarang melampaui 12 minggu dan biasanya diakhiri secara operatif oleh karena perdarahan - Pengeluaran hasil konsepsi pervaginam dapat menyebabkan banyak perdarahan, sehingga untuk menghentikan perdarahan diperlukan histerektomi totalis.

Kehamilan ektopik lanjut


- Janin dapat tumbuh terus karena mendapat cukup zat-zat makanan dan oksigen dari plasenta yang meluaskan implantasinya ke jaringan sekitar misalnya ligamentum latum, uterus, dasar panggul, usus dan sebagainya

Gambaran Klinik
1. Kehamilan Ektopik Belum Terganggu - Amenore - Nausea - Nyeri diperut bawah 2. Kehamilan Ektopik Terganggu - Perdarahan Pervaginam - Pucat - Tanda- tanda syok - Nyeri perut bagian bawah

Diagnosis
Anamnesis : - Terlambat menbstruasi disertai gejala hamil muda - Nyeri perut bawah, mula-mula satu sisi, lalu ketengah/ seluruh perut - Nyeri dapat menjalar sampai ke bahu - Perdarahan pervaginam

Diagnosis
Pemeriksaan umum: - Tampak kesakitan dan pucat - Tanda-tanda syok - Perut mengembung nyeri tekan Pemeriksaan Ginekologis: - Tanda-tanda kehamilan muda - Uterus sedikit membesar, kadang-kadang teraba tumor disamping uterus dengan batas sulit ditentukan - CD menonjol dan nyeri tekan

Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium: - Hb turun, Leukosit meningkat - PT berguna bila (+), bila (-) Bukan KET -hCG harus diperiksa dengan bahan yang memiliki sensitivitas minimal 5 mlU/ml. Pada kehamilan normal kadar -hCG akan menjadi 2X lipat dalam 58 jam. Pada KE kadarnbya tidak menjadi 2X lipat atau bahkan turun.

Diagnosis
Kuldosentesis Apakah terdapat darah dalam cavum douglas atau tidak. Hasil positif dikeluarkan darah berwarna coklat sampai hitam yang tdak membeku atau berupa bekuan-bekuan kecil Hasil Negatif : 1. Nanah berasal dari penyakit radang pelvis atau radang appendiks 2. Cairan jernih cairan peritoneum normal atau kista ovarium yang pecah. 3. Darah segar berasal dari arteri atau vena yang tertusuk.

Diagnosis
Ultrasonografi Tampak jantung gestasi diluar kandungan diluar kavum uteri atau genangan cairan di CD.

Diagnosis
Laparoskopi Hanya digunakan sebagai alat bantu diagnostik terakhir untuk kehamilan ektopik apabila hasil penilaian prosedur diagnostik yang lain meragukan.

Penatalaksanaan
1. Pembedahan a. Salpingotomi linier b. Reseksi segmental c. Salpingektomi 2. Medisinalis

Prognosis
Dubia ad bonam

Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo, S., 2005, Kehamilan Ektopik dalam Ilmu Kebidanan, Jakarta Pusat : Yayasan Bina Pustaka. 2. http://digilib.unsri.ac.id/download/Kehamilan%20Ektopik.pdf. 3. http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/kehamilan-ektopik.pdf. 4. http://www.lusa.web.id/nidasi-atau-implantasi/. 5. Prawirohardjo, S., 2007, Kehamilan Ektopik dalam Ilmu Bedah Kebidanan, Jakarta Pusat : Yayasan Bina Pustaka. 6. Murray, H., Baakdah, H., Bardell, T., Tulandi, T., Diagnosis and Treatment of Ectopic Pregnancy, CMA Media Inc. (CMAJ),2005;173(8), diunduh darihttp://www.cmaj.ca.full.pdf+html. 7. http://www.surgeryencyclopedia.com/images/gesu_03_img0187.jpg

THANK YOU Happy Learning

You might also like