You are on page 1of 32

Pembimbing : dr. Ismiralda Oke P., Sp.

KK Nely Nurmelani 1010221038

IDENTITAS PASIEN

Nama Usia Jenis Kelamin Alamat No. Rekam Medik Tanggal Periksa

: Ny. S : 30 tahun : Perempuan : Laren RT.01/RW.04 : 743447 : 27 Maret 2012

Keluhan Utama punggung kaki

: Gatal-gatal di punggung tangan dan


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Onset : sekitar 1 bulan yang lalu. Lokasi : Tangan dan kaki Kronologis : bintik-bintik kecil berisi cairan,kemerahan, dan gatal, berbentuk lingkaran, ama kelamaan meluas seperti uang logam. Apabila digaruk mengeluarkan cairan, mengering. Karena pasien merasa gatal sekali, semakin lama, pasien semakin sering menggaruk hingga daerah gatal dan bintik-bintik bertambah luas. Kualitas : pasien merasa gatal sekali hingga cukup mengganggu aktivitas dan sulit untuk tidur di malam hari. Kuantitas : keluhan gatal dirasakan sepanjang hari

Faktor memperberat bertambah gatal


Faktor memperingan

: jika terpapar deterjen

: minum obat dan diberi salep

Gejala penyerta : nyeri dan panas. Pasien mengaku sebelumnya terpapar deterjen, namun pasien menyangkal adanya sisik, kulit yang menebal dan adanya kulit yang retak yang terasa nyeri. Pasien mengaku sebelum timbul keluhan ini pasien terkena infeksi saluran pernapasan. Pasien menyangkal adanya sisik yang menebal pada daerah kulit yang gatal. Pasien menyangkal gatal diperberat oleh keringat.

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Keluhan gatal yang sama 6 tahun yang lalu Asma (-) Kencing manis / gula (-) Riwayat alergi (+) serbuk tanaman Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) Keluhan yang sama dengan pasien (-) Asma (-) Riwayat alergi (-)

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum / kesadaran : sedang / komposmentis Tanda vital : TD = 110/70 mmHg N = 80x/menit RR = 20x/mnt S = 36,5oC Berat Badan = 45 kg Tinggi Badan = 158 cm Status Generalis : dalam batas normal

Status lokalis (dermatologis)

Lokasi : Pada punggung tangan Inspeksi: Terdapat lesi berwarna kemerahan, berbentuk numular dan bulat agak lonjong dengan diameter 3-5 cm, berbatas tegas.efloresensi papulovesikel,eritematosa plak, krusta kekuningan. Penyebaran regional. Palpasi: Pada perabaan terasa keras, berbatas tegas.

Status lokalis (dermatologis)

Pada punggung kaki : Inspeksi: Terdapat lesi berwarna kemerahan, berbentuk bulat seperti koin, dan bulat agak lonjong dengan diameter 4-5 cm, berbatas tegas.efloresensi plak eritematosa, ekskoriasi, krusta kekuningan. Penyebaran regional. Palpasi: Pada perabaan terasa keras.berbatas tegas.

Pasien Perempuan berusia 30 tahun dengan keluhan gatal di tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu.
Gatal dirasakan sepanjang hari hingga menggangu aktivitas dan tidurnya. Gatal bertambah berat bila terkena deterjen. Pasien sebelumnya mengalami infeksi saluran pernapasan. Gatal berkurang bila minum obat dan diberi salep. Pasien mengaku saat digaruk bintik-bintik bertambah luas (fenomena kobner). Pasien memiliki keluhan gatal yang sama 6 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan status dermatologis, didapatkan papulovesikel,eritematosa, krusta kekuningan pada punggung tangan, dan eritematosa, ekskoriasi, krusta kekuningan pada punggung kaki.

Resume

DIAGNOSIS KERJA

Dermatitis numularis

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis atopik Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi Neurodermatitis Tinea pedis et manum
PEMERIKSAAN ANJURAN

Darah tepi : eosinofilia Patch test Kerokan kulit dan KOH 10%

PENATALAKSANAAN

Non Farmakologis

Menghindari stress emosi Menghindari suhu yang terlalu panas atau dingin dan kondisi dengan kelembaban yang tinggi. Menghindari pemakaian bahan-bahan iritan (deterjen) Menganjurkan untuk menggunakan pelembab kulit untuk mengatasi kulit kering Memberitahukan untuk tidak menggaruk luka atau daerah kulit yang gatal karena akan menimbulkan tempat infeksi baru

Farmakologis Metilprednisolon tablet 2 x 4 mg per hari Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari Cefadroxil tablet, 2x 500 mg per hari Na fusidate 2 % , dioleskan 3-4 x/hari Desoxymethasone 0,25% , dioleskan 2-3 x/hari

Prognosis

Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam

: Ad bonam : Ad bonam : Dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi : Dermatitis numularis merupakan dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulovesikel yang biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing) Epdemiologi : pada orang dewasa terjadi lebih sering pada pria daripada wanita. Usia puncak awitan 55-65 tahun

Etiopatogenesis Tidak diketahui dengan jelas; beberapa faktor yang ikut berperan stafilokokusmikrokokus, dermatitis kontak, trauma fisik dan kimiawi. Ada beberapa faktor yang memperburuk dermatitis nummular, yaitu alergi, sabun dan deterjen, pakaian wool.

Gambaran klinis : Gatal yang disertai nyeri Lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0,3-1 cm) membesar dengan cara berkonfluensi atau meluas ke samping satu lesi khas seperti uang logam (koin), eritematosa, sedikit edematosa, dan berbatas tegas. vesikel pecah eksudasi mengering krusta coklat atau kekuningan, yang diakibatkan oleh infeksi Staphylococcus aureus.

Ukuran bervariasi miliar, sampai numular bahkan plakat Predileksi tungkai bawah, badan, lengan, punggung tangan.

Diagnosis Banding Tinea pedis pinggir aktif, bagian tengah agak menyembuh, dapat dicari hifa dari sediaan langsung Dermatitis kontak alergi Morfologi klinis primer sering sulit untuk dibedakan. Pada dermatitis kontak biasanya lokal, dan ditemukan riwayat kontak sebelumnya. Untuk membedakan patch test / prick test.

Pemeriksaan Penunjang

Tidak ada penemuan yang spesifik. Dapat dilakukan menyingkirkan diagnosis banding

Penatalaksanaan Non Farmakologis Edukasi tentang perkembangan atau perjalanan penyakit yang cenderung sering berulang Mencegah atau menghindari faktor-faktor yang memperburuk atau menimbulkan dermatitis numularis stress, panas, atau trauma, Menggunakan pelembab kulit atau emollient mengatasi kulit kering Tidak menggaruk luka tempat infeksi baru.

Farmakologis : Emolien Steroid topikal Antihistamin oral Antibiotik oral Steroid injeksi Prognosis : Sebagian besar kasus perjalanan penyakit cenderung kronis dan residif. Sec umum berprognosis baik.

PEMBAHASAN
Penegakkan Diagnosis
Hasil anamnesis : Usia pasien 30 tahun. Keluhan utama berupa gatal di tangan dan kaki. Onset sekitar 1 bulan yang lalu. kronis . bintik-bintik berisi cairan kemerahan yang meluas seperti uang logam. gatal diperberat oleh karena terpapar deterjen. Saat di garuk bintik-bintik bertambah luas fenomena kobner, yaitu lesi timbul pada tempat yang mengalami trauma. Sebelumnya pasien mengalami infeksi saluran pernapasan. Keluhan gatal yang sama 6 tahun yang lalu. kekambuhan.

Hasil pemeriksaan fisik status dermatologis: Lokasi : regio manus dan pedis . Efloresensi : efloresensi papulovesikel, plak eritematos, krusta kekuningan. Berbentuk nummular, penyebaran regional.

Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan kumulatif/kronis Penyebabnya ialah kontak berulang-ulang dengan iritan Gejala yang timbul berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal (hyperkeratosis) dan likenifikasi. Serta bila kontak terus berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris (fisur).

Dermatitis atopi (fase dewasa) cenderung kronis dan residif;

diperberat dengan stres


riwayat atopi pd pnderita atau keluarga

Efloresensi : plak eritematosa, berskuama, dan plak likenifikasi yang gatal.

Dermatitis kontak alergi Morfologi klinis primer antara dermatitis kontak dan dermatitis numularis sering sulit untuk dibedakan. Pada dermatitis kontak biasanya lokal, dan ditemukan riwayat kontak sebelumnya. Untuk membedakan dapat dilakukan pemeriksaan patch test atau prick test.

Neurodermatitis penyakit dermatitis yang berlangsung kronis dan diperberat dengan faktor stress. Pada daerah gatal timbul sisiksisik seperti pada psoriasis. Efloresensi : papula miliar, likenifikasi, hiperpigmentasi, skuama dan kadang-kadang ekskoriasi.

Tinea pedis et manus gatal diperberat dgn keringat bagian pinggir aktif dan bagian tengah agak menyembuh

Efloresensi : eritema dan plak hiperkeratotik di atas daerah likenifikasi; vesikel atau pustule dengan eksudat yang jernih.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah tepi untuk pemeriksaan eosinofilia Dermatitis atopi Pemeriksaan patch test DKA Pemeriksaan kerokan kulit dan KOH 10% tinea pedis et manus

Penatalaksanaan
Non farmakologi

Prinsipnya adalah mengihndari faktor-faktor predisposisi atau yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau kekambuhan atau memperberat dari keluhan dan gejala yang ada.

Farmakologi

Metilprednisolon tablet 2 x 4 mg per hari kortikosteroid dengan kerja intermediate yang termasuk kategori adrenokortikoid, antiinflamasi dan imunosupresan.

Loratadine tablet; 2 x 10 mg per hari antihistamin kerja panjang selektivitas tinggi terhadap reseptor histamin-H1 perifer dan afinitas yang rendah terhadap reseptor-H1 di susunan saraf pusat tidak menimbulkan efek sedasi

Cefadroxil tablet 2 x 500 mg antibiotika semisintetik golongan sefalosforin untuk pemakaian oral. bersifat bakterisid dengan jalan menghambat sintesa dinding sel bakteri. aktif terhadap Streptococcus beta-hemolytic, Staphylococcus aureus, E.coli dll.

Na fusidate 2% antibiotic topical, yang digunakam pada lesi primer atau sekunder pada infeksi streptococcus dan staphylococcus.
Desoxymethasone 0,25% golongan steroid dengan potensi tinggi. diindikasikan pada pengobatan eksim, dermatitis, psoriasis.

Prognosis

Dermatitis numularis perkembangan atau perjalanan penyakit yang cenderung kronis dan residif, prognosis ad sanationam adalah dubia ad bonam. Selama pasien dapat menghindari hal-hal yang menjadi faktor predisposisi dari penyakit ini, munculnya kekambuhan keluhan atau gejala dapat diminimalisasi.

Dermatitis nummular merupakan dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulovesikel, yang biasanya mudah pecah sehingga basah. Faktor- faktor yang berperan pada dermatitis nummular adanya kolonisasi staphylococcus Ada beberapa hal yang mencetuskan dermatitis nummular, seperti infeksi, kulit yang kering, trauma, alergi terhadap bahan tertentu, terpapar bahan iritan.

Pasien pada kasus ini pencetus terjadinya dermatitis nummular bisa dikarenakan infeksi saluran pernafasan, atau terpapar bahan iritan (deterjen).

TERIMAKASIH

You might also like