You are on page 1of 8

Uveitis

Uvea, berasal dari bahasa Latin Uva yang berarti anggur Iris, badan silier, dan koroid. Uveitis digunakan untuk menggambarkan berbagai bentuk inflamasi intraocular yang tidak hanya pada uvea tetapi juga struktur yang ada di dekatnya. Kambuhan, bersifat merusak, menyerang pada usia produktif, dan kebanyakan berakhir dengan kebutaan

Klasifikasi
Anatomis : uveitis anterior, intermedia, posterior, dan panuveitis. Klinis : Akut dan Kronik. Etiologi : Endogen dan Eksogen.

Toxoplasmosis
Toxoplasma gondii, suatu parasit obligat intrasel. Endemis granulomatosa atau nongranulomatosa. penyebab paling sering dari peradangan segmen posterior bola mata, meliputi 30-50% dari kasus uveitis posterior. Keluhan pasien tergantung dari lokasi lesi. Pada umumnya segmen anterior mata tidak terlibat pada saat onset toxoplasmosis. Pasien mengeluhkan adanya suatu titik yang melayang-layang atau pandangan kabur. Oftalmoskopi direk maupun indirek menunjukkan adanya kekeruhan pada vitreus. Predileksi macula.

Toxoplasmosis
Dx: focal necrotizing retinochoroiditis ditunjang dengan pemeriksaan antibody antitoxoplasma pada serum pasien. gejala sedang lesi dapat hilang secara spontan (3 minggu - 6 bulan). Tanpa pengobatan, retinitis toksoplasma dapat sembuh sendiri dengan meninggalkan bekas berupa jaringan parut korioretina yang berwarna biru kehitaman, berbatas tegas, dengan berbagai ukuran.

You might also like