Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI PROMKES
Soekidjo, 2005
DEFINISI PROMKES
Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
agar SADAR akan pentingnya kesehatan sehingga MAU berperilaku hidup sehat dan MAMPU mengupayakan kesehatannya secara mandiri
Selama ini, kita cenderung lebih aktif mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Promkes mengharapkan, masyarakatlah yang menciptakan kesehatan mereka yang lebih baik.
SEJARAH PROMKES
Dulu dikenal sebagai pendidikan kesehatan masyarakat (PKM)
PROMOSI KESEHATAN
Dari pengalaman : penkes tidak mencapai tujuan karena hambatan faktor pendukung (Fasilitas, sarana, prasarana, lingkungan)
Tapi juga perubahan lingkungan (fisik, sosial budaya, politik, ekonomi, dll) yang menunjang/ mendukung perubahan perilaku tersebut
JADI, PROMKES
Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan
STRATEGI PROMKES
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DUKUNGAN SOSIAL
ADVOKASI
STRATEGI PROMKES
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Ditujukan pada masyarakat langsung Tujuannya agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan scr mandiri
DUKUNGAN SOSIAL
Ditujukan pada toma, toga, org, LSM Menjembatani sektor kes dg masy, mendukung dan terlibat dlm promosi kesehatan Tujuannya agar terbina suasana kondusif thd perilaku kesehatan
ADVOKASI
Ditujukan pada pembuat kebijakan Kepedulian, kepercayaan, kedekatan Mendukung promkes dlm bentuk kebijakan, sumber daya, fasilitas/ kemudahan, keterlibatan langsung
PEMBERDAYAAN PERSONAL
KEMITRAAN
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Evaluasi program
Menjalin kemitraan dg toma, toga, LSM, media massa, org. profesi, dunia usaha, pemerintah, dll
Terbentuk norma, situasi, kondisi yang kondusif yang mendukung perilaku kesehatan
BINA SUASANA
INDIVIDU
Toma setempat Orang berpengaruh Sbg Role model
KELOMPOK
Pengurus RT/RW, klp pengajian , PKK, dll Sbg Kontrol sosial
PUBLIK
Kemitraan Pemanfaatan media umum Sbg alat pembentuk opini publik dan social pressure
ADVOKASI
Upaya menyukseskan bina suasana dan pemberdayaan masyarakat
Yang diadvokasi harus : menyadarai permasalahan, tertarik mengatasi masalah, terlibat dlm pemecahan masalah, sepakat memilih cara pemecahan masalah, tindak lanjut kesepakatan
PRINSIP ADVOKASI
Kemitraan keterbukaan
kesetaraan
Saling menguntungkan
Advokasi (advocacy)
CONTOHNYA
Ingin mengubah perilaku ibu-ibu menyusui agar mau menyusui eksklusif bayinya hingga 6 bulan.
Tidak cukup hanya dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu melalui pemberdayaan masyarakat
Harus didukung lingkungan sosialnya, baik dari toma, toga, petugas kesehatan, sebagai role model atau mendukung pemberian ASI eksklusif sehingga ibu yg pengetahuan, sikap sudah baik dapat berperilaku sesuai harapan karena suasana kondusif disekelilingnya mendukung dan mempertahankan perilaku tersebut
Kadangkala, masyarakat sudah sudah sadar, untuk berperilaku menyusui eksklusif, suasana (lingkungan sosial) mendukung, tapi ada hambatan ketersediaan fasilitas dan kebijakan Perlu ADVOKASI..!!!! Kepada para pembuat kebijakan / orang yang dianggap berpengaruh terhadap program kesehatan
Tujuan yang diharapkan dari advokasi : Tersedianya dana/ anggaran / fasilitas / sarana / prasarana yang mendukung ASI eksklusif
tersedianya dana utk pelatihan konselor ASI bg nakes, Tersedianya fasilitas penunjang di ruang publik mis. pojok ASI Kebijakan terkait ASI mis Perda ASI dsb
TUJUAN PROMKES
TUJUAN HAKIKI : Masyarakat SADAR akan kebutuhannya terhadap kesehatan Masyarakat MAU menerapkan perilaku kesehatan Masyarakat MAMPU memelihara dan meningkatkan kesehatannya secara mandiri
MONEY
MATERIAL
(Dana)
(Materi Promkes)
SASARAN PROMKES
PRIMER
Sasaran yang punya masalah Diharapkan mau dan mampu Berperilaku hidup sehat
TERSIER
Para pengambil keputusan, penyandang dana, pembuat Kebijakan.
SKUNDER
Individu/kelompok Yang berpengaruh Terhadap sasaran primer
primer
Kepala kelg Orang tua/ mertua Kader skunder To-mas To-ga LSM Petugas kes
tersier
Direktur pemilik
Kep.sek pemilik
Direksi pemilik
Kombinasi antara cara-cara dan alat bantu (media) yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada sasaran.
end
EVALUASI PROMKES
INPUT
SDM, dana, sistem informasi, teknologi, mitra yang terlibat, kebijakan yang sudah ada
PROSES
Dari kegiatan promkes mis. efektivitas seminar, pertemuan, lokakarya, pelatihan, semiloka, dll
OUTPUT
Hasil dari kegiatan promkes yang dijalankan. Terbentuknya jaringan kerjasama, keluarnya kebijakan baru, terbentuknya kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku
Dampak kegiatan promkes terhadap kesehatan masyarakat, mis. penurunan AKI dan AKB, membaiknya indikator kesehatan OUTCOME
REFERENSI
Puspromkes Kemenkes RI. 2011. Promosi Kesehatan di daerah Bermasalah kesehatan. Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta. Puspromkes. Maulana, HDJ. 2009. Promosi Kesehatan. Penerbit EGC. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya, edisi revisi. Rineka Cipta. Jakarta.