Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Yudi Purnomo, M.Kes,Apt. Program Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang
Kita makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tetapi tanpa kita sadari disaat yang sama kita juga memasukkan bahan-bahan beracun ke dalam tubuh.
ASAP KENDARAAN
Peredaran gas methan, amonia, dan toksin dalam tubuh meningkat, serta peredaran radikal bebas seperti hydroxyl, superoxide, singlet oxygen, alkoxyl, nitric oxyde, dll juga meningkat.
RADIKAL BEBAS
Radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relatif tidak stabil, mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbital luarnya. Molekul tesebut bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya. Jika sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah (Gomberg).
RADIKAL BEBAS
RADIKAL BEBAS
RADIKAL BEBAS
Radikal bebas atau atom yang memiliki elektron terluar tidak berpasangan, sangat reaktif dan merusak kesehatan seperti : radang lambung, kolon, sirosis hati, kardiovaskuler, ginjal, diabetes, infertilitas, paru-paru, dan penyakit serius lainnya bahkan kanker.
ROS EKSOGEN
ROS eksogen, seperti berbagai : 1. Polutan lingkungan (emisi kendaraan bermotor dan industri, asbes, asap rokok, dan lain-lain) 2. Radiasi ionisasi 3. Infeksi bakteri, jamur dan virus 4. Paparan zat kimia (termasuk obat) yang bersifat mengoksidasi
ROS ENDOGEN
ROS endogen, diperoleh dari : 1. proses sintesa energi oleh mitokondria 2. proses detoksifikasi yang melibatkan enzim sitokrom P-450 di hati. 3. proses respirasi aerobik
JENIS ROS
ROS dibentuk dari rangkaian reduksi monovalen dari molekul oksigen menghasilkan : 1.anion Superokside (O2*), 2.hidroksil (OH*) dan 3.hydrogen peroksida (H2O2).
JENIS ROS
JENIS ROS
Radikal H2O2 berasal dari O2* dan secara langsung dihasilkan oleh oksidase melalui reduksi 2 elektron O2*. H2O2 dapat berdifusi menembus membrane mitokondria ke sitoplasma Hidrogen peroxide (H2O2) merupakan spesi yang relative stabil dengan difusi biologis sama dengan H2O.
JENIS ROS
RADIKAL BEBAS
SIGLET OKSIGEN
SUPEROKSIDA
RADIKAL BEBAS
H 2O 2
RADIKAL HIDROKSIL
H2O
TARGET ROS
STRES OKSIDATIF
Stres oksidatif (oxidative stress) adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas (pro oksidan) & antioksidan yang dipicu oleh dua kondisi umum : - Kurangnya antioksidan - Kelebihan produksi radikal bebas
STRESS OKSIDATIF
Ketika peredaran toksin dan radikal bebas dalam tubuh meningkat tanpa ada pelindung antioksidan alami yang cukup, maka selaput sel mulai dirusak dan mengalami kehancuran. Radikal bebas mulai merusak protein, enzim, dan kemudian bahan-bahan genetik inti dimana DNA kita dibentuk, Mutasi yang disebabkan dalam inti sel tersebut dapat menyebabkan kanker. Diperlukan waktu lebih kurang 10 tahun, sel sehat berubah menjadi sel kanker sebesar 1 cm, dan terus berkembang dengan cepat mengikuti deret ukur. itulah sebabnya sulit dideteksi sejak dini, dan yang terjadi kita sering terlambat untuk mengetahui bahwa kita sudah mengidap penyakit kanker.
ANTIOKSIDANT
Antioksidan adalah bahan yang dapat mencegah atau menunda kerusakan oksidatif pada molekul sasaran. Berbagai antioksidan berada di dalam tubuh dan berfungsi sebagai pertahanan alamiah terhadap efek radikal bebas.
ANTIOKSIDANT
Sistem proteksi tubuh terhadap radikal bebas terdiri atas antioksidan golongan : 1. Enzimatik 2. Non Enzimatik
ANTIOKSIDANT ENZIMATIK
Antioksidant Ensimatik a. SOD (Superokside Dismutase) b. GPX (Glutation Peroxidase) c. Katalase d. Ubiquinol
RADIKAL BEBAS
SIGLET OKSIGEN Vit. C SUPEROKSIDA
SOD H2O2
Katalase peroksidase
RADIKAL BEBAS
H2O
SUMMARY