Professional Documents
Culture Documents
DAMPAK SOSIAL
KUALITAS HIDUP/ PEMERATAAN KESEJAHTERAAN/ PENINGKATAN TOLERANSI SOSIAL
IKLIM BISNIS
PENCIPTAAN LAPANGAN USAHA/ PEMASARAN/ DAMPAK BAGI SEKTOR LAIN
milestone
2005:
PRESIDEN: MENYATAKAN BAHWA INDUSTRI KERAJINAN DAN KREATIVITAS BANGSA HARUS DITINGKATKAN
2006:
TRADE EXPO: MENGEMBANGKAN SEKTOR JASA DAN MENYEDIAKAN ZONA BAGI PELAKU DALAM INDUSTRI KREATIF
2007:
PPBI 2007 // PENGEMBANGAN TIM IDP // PEMETAAN INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA
2008:
CETAK BIRU PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF INDONESIA
2009:
INPRES NO. 6/2009 TENTANG EKONOMI KREATIF // PPKI BERUBAH MENJADI PPBI // TAHUN INDONESIA KREATIF
2010:
PELUNCURAN PLATFORM KOMUNIKASI EKONOMI KREATIF: WWW.INDONESIAKREATIF.NE T
2011:
PEMBENTUKAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF// CETAK BIRU BATIK INDONESIA
2012:
SELANJUTNYA?
4
WHAT BEYOND?
EKONOMI KREATIF
PDB
7,7%
TENAGA KERJA
TERHADAP
7,8%
LAPANGAN USAHA
6,8%
Tidak Berwujud
Teknologi Informasi
TV dan Radio
Konten (50%)
Kominfo
100%
Musik
100%
Berwujud
Fesyen
Kerajinan
Desain
50%
Kemenperin, Kemenkop-UKM
Konten (50%)
Kominfo
Media
Substansi Dominan
PENGELOMPOKAN SEKTOR INDUSTRI KREATIF Berdasarkan Tugas dan Fungsi Unit Kemenparekraf
Lansekap Interior Bangunan Kota
Komunikasi Visual
Produk Kemasan
Arsitektur
Seni lukis Seni patung Kriya Seni keramik Seni instalasi
Periklanan
Industri
Grafis
Fotografi
Busana
Seni grafis
Desain
Fesyen
Industri musik
Permainan Interaktif
Alas Kaki
Aksesoris
Perfilman
Film layar lebar
Musik
Seni pertunjukan
Sastra
Audio Video
Teater
Animasi
Film TV
Video
Tari
Seni grafis, seni patung, seni lukis, seni instalasi, seni keramik, kriya, dan fotografi
Industri Musik
Musik (seluruh genre baik melalui major label ataupun independen)
Seni Pertunjukan
Animasi dan Komik, Tulisan Fiksi dan NonFiksi, Karya Kreatif Audio dan Video, Karya Kreatif Periklanan, mobile apps content, interactive games, web apps content
Desain Komunikasi Visual, Desain Mode, Desain Produk & Kemasan, Arsitektur dan Desain Interior
Fesyen
Busana, alas kaki, dan aksesoris
1. Pengembangan
sumber daya dan teknologi
2. Pengembangan
industri kreatif
3. Peningkatan
akses pembiayaan
4. Peningkatan
akses pasar
5. Penguatan
Insititusi
1 2 3 4
Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya insani Penciptaan inovasi, penelitian dan pengembangan teknologi aplikatif & bernilai tambah Pengembangan jejaring dan kolaborasi pelaku kreatif Peningkatan kualitas konten, desain, dan kemasan karya, produk, dan jasa kreatif berbasis seni dan budaya Pemanfaatan teknologi informasi, teknologi produksi, dan teknologi pertunjukan dalam penciptaan karya, produk, dan jasa kreatif
6 Pengembangan sarana dan prasarana 7 Koordinasi pengembangan industri hulu dan hilir 8 Peningkatan skalabilitas produksi
9 Pengembangan model pembiayaan 10 Peningkatan akses pembiayaan melalui business match making
Fasilitasi pameran, bursa, misi penjualan, pertunjukan, penayangan, festival untuk 11 mempertunjukkan karya kreatif kepada masyarakat di dalam dan luar negeri
PENINGKATAN AKSES PASAR
12 Pengembangan bahan promosi karya kreatif secara berkualitas Promosi produk dan jasa kreatif lokal dan kampanye, serta aktivasi gerakan untuk 13 mengapresiasi dan mengkonsumsi karya kreatif lokal 14 Perumusan kebijakan yang mendukung terciptanya iklim usaha yang kondusif 15 Pengaturan tata niaga karya, produk, dan jasa kreatif
PENGUATAN INSTITUSI
16 Peningkatan apresiasi terhadap pelaku dan karya,produk, dan jasa kreatif 17 Perlindungan hak atas kekayaan intelektual 18 Penguatan kelembagaan
9
10
KECERDASAN KREATIF
KECERDASAN EKONOMI
EKSPRESI
Ruang Publik (Taman budaya, museum, galeri, medium digital, perpustakaan, mall, rest area)
DISEMINASI
INDIVIDU KREATIF
KECERDASAN BUDAYA
KECERDASAN SOSIAL
KEBIJAKAN
APRESIASI
Publikasi, Penghargaan, Sertifikat
MODAL SOSIAL
11
12
RUANG KREATIF, PUSAT KREATIF, SENTRA KREATIF, KAWASAN KREATIF, DESA, KAB/KOTA KREATIF
Zona Kreatif merupakan wilayah yang memiliki batas-batas geografis tertentu yang memberikan ruang bagi pelaku kreatif, pemerintah, bisnis, masyarakat, dan komunitas untuk berekspresi, berproduksi, melakukan kegiatan ekonomi, serta mengapresiasi kreativitas. Cakupan Zona Kreatif dapat bedakan menjadi: desa, kota/kabupaten kreatif yang memiliki minimal satu atau lebih kawasan kreatif yang memiliki: ruang, pusat dan sentra kreatif;
Kawasan Kreatif Sentra Kreatif Zona Kreatif yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata Ruang Kreatif
Pusat Kreatif
Zona Kreatif dapat dijadikan atau dikemas sehingga menjadi obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus yang bisa diciptakan bagi wisatawan
Tempat yang diperuntukkan bagi individu kreatif atau pencinta/pemerhati/penggerak industri kreatif untuk berkumpul, berbagi, berekspresi, berkreasi dan membentuk ruang apresiasi Tempat dengan peruntukan riset, pelatihan, showcasing, perpustakaan yang bertujuan untuk memperkuat aspek produksi dan penciptaan kreasi
Tempat yang memiliki ruang kreatif, pusat kreatif maupun sentra kreatif untuk menciptkan kecerdasan di masyarakat yang membuat pengembangan ekonomi kreatif menjadi berkelanjutan di kawasan tersebut Tempat yang memiliki minimal satu kawasan kreatif yang berada dalam batas wilayah desa, yang mengangkat ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi di wilayahnya Tempat yang memiliki lebih dari satu kawasan/desa kreatif yang berada dalam batas wilayah kabupaten atau kotamadya yang mengangkat ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi di wilayahnya
Kab/Kota Kreatif
Zona Kreatif
Tempat yang memiliki sekumpulan industri kreatif sejenis/beberapa jenis, dilengkapi dengan keberadaan pemasok bahan baku dan pasar (mart)
Mengapa
TAMAN BUDAYA?
TAMAN BUDAYA MERUPAKAN RUANG DAN PUSAT KREATIF YANG DAPAT MEMBENTUK MINDSET DAN MOODSET KREATIF YANG MERUPAKAN MODAL UTAMA DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF DI INDONESIA
ekspresi
eksplorasi ide
eksperimentasi
apresiasi
Lingkungan Kondusif
Lingkungan Kondusif
15
Budaya
Kebudayaan adalah manifestasi dari akal-budi serta kreativitas manusia, selain pelestarian ide baru & karya cipta individu. Kebudayaan dan akal-budi setiap saat berkembang secara kolaboratif dan bersama-sama. Sebagaimana akal-budi yang selalu berkembang, potensi kreativitas akan sangat menentukan perkembangan budaya. Bersamaan dengan itu, kebudayaan yang berkembang juga akan dapat menjadi sumber inspirasi bagi potensi kreativitas. Dalam hal ini esensi kebudayaan adalah ekspresi yang murni dan kreatif, sehingga dapat menjadi cermin bagi dunia pengalaman manusia serta sekaligus melestarikan sejarah dan kondisi lingkungan yang ada pada saat ini dan masa depan.
Program utama Main Penguatan Cultural dan Park Pengembangan Programme Taman Budaya
dan Dokumentasi Peningkatan Expanding and Documentation Pengembangan dan developing & Archiving Kemampuan pengarsipan literacy Literasi
Dukungan Encouraging Terhadap and Appreciating Ekspresi, Apresiasi, Expression, Experimentation Eksperimentasiand & exploration Eksplorasi of Ide ideas
Menciptakan Generate nilai Economic sosial,and budaya, Social dan Value ekonomi Visi baru KekayaanIntangible/ tak benda, Diferensiasi Differentiation Symbolic/ Spiritual simbolik dan spiritual.
Tolerance Toleransi Nilai-nilai Komunitas Community Values (Kebersamaan)
17
18
TAMAN BUDAYA
AKTIVASI EVEN
PELAKU YANG DIFASILITASI KOMUNITAS YANG DIFASILITASI KARYA TERKURASI REVITALISASI FISIK
4 48 600 48 60 -
2012 2013
BERITA SEPUTAR TAMAN BUDAYA ARTIKEL SEPUTAR TAMAN BUDAYA VIDEO AKTIVITAS TAMAN BUDAYA
2014
312 312 78 7.800 600 600 150 15.000
48 48 12 1.500
DUKUNGAN AKTIVASI DAN PENGEMBANGAN TAMAN BUDAYA TERHADAP UPAYA PENCIPTAAN GELOMBANG KREATIF
PEKAN PRODUK KREATIF DAERAH
FORUM KREATIF DAERAH INDONESIA KREATIF AGENTS GOOD NEWS NETWORK - INDONESIA FILM
????
SENI RUPA
??? ?????
MUSIK
FESYEN
PENERBITAN
?????
20
The Disiplinary mind, The Synthesizing Mind, The Creating Mind, The Respectful Mind, The Ethical Mind
- Howard Gardner -
BAGAIMANA KITA MULAI MELAKUKAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN TAMAN BUDAYA INDONESIA ?
Berawal dari yang kecil dan sederhana, dilakukan secara konsisten dan dengan kegairahan yang tinggi untuk mencapai visi dan misi yang besar
22
2013
Tahap 3:
Penguatan dan Pengayaan Peluncuran Grand Design Penguatan dan pengembangan Taman Budaya
2014
Tahap 4: Pendukungan dan Exit Strategy
Tahap 1:
Tahap 2:
Implementasi, monitoring dan evaluasi, perencanaan tahap 3
12
Pemetaan
PASKA- AKTIVASI
Aktivasi rencana aksi Pemantauan & Pengendalian
Keluaran
Masukan
Closure
Dokumentasi
Panduan Pemetaan Profil Taman Budaya Rekomendasi Program Penguatan dan Pengembangan Taman Budaya
Panduan Taman Budaya: 1. Sebagai ruang kreatif 2. Sebagai pusat kreatif Kegiatan: Festival, konferensi, program peningkatan kapasitas dan ekspresi kreatif
Implementasi
Jadwal Kegiatan: 1. Agustus: Soft Launching, pemantauan dan evaluasi. 2. Oktober: Grand Launching. Monitoring dan evaluasi untuk semua kegiatan.
Dokumentasi Kesenian dan Budaya Pemantauan dan Evaluasi Social Media Sharing dan Pemasaran Komunitas: Hub Kreativitas dan Pengembangan artistik
Pemerintah Provinsi
Sosial
Cetak Online TV
Pemerintah
Media Massa
Masyarakat
Masyarakat Penikmat
LSM
Radio
Pengusaha
Bisnis
Perbankan
Dunia Pendidikan
SMK
SMP
PAUD
SD
25
2
3 4
6 Seminar: Kebijakan publik; Isu-isu baru dan terkait dengan pengembangan sektor kreatif 7 Diskusi: Public Policy; Current Issues and Developments; Sector-based Issues etc. 8 9 10
Pameran: kerajinan; seni lukis; seni patung; seni instalasi; sastra; pakaian tradisional dan tekstil; instrumen musik tradisi; topeng; peragaan busana kontemporer di tingkat lokal; desain produk; animasi; dll. >> Tambahan: festival, seminar, konferensi internasional, dll. Pertunjukan: teater rakyat, komedi, tari tradisional; tari kontemporer; teater kontemporer; dll
Menciptakan Tren, Memprediksi kecenderungan (forecasting) dan Menetapkan arah perkembangan (forsight) di setiap sektor terkait
Residency, magang dan pertukaran seniman serta praktisi di tingkat lokal, nasional dan
11 internasional.
Fasilitasi jejaring dan kolaborasi kreatif
12 Pertukaran dan kerjasama budaya; Kajian dan produksi karya cipta 13 Pertemuan bisnis antara praktisi seni dan budaya serta sektor bisnis.
26
27
terimakasih.