You are on page 1of 14

Hiperemesis Gravidarum

dr. Munawar. SpOG

Jakarta, 21 November 2004

Pendahuluan
Batasan: Terjadinya mual dan muntah berlebihan yang menyebabkan dehidrasi, gg elektrolit dan metabolik. Mual dan muntah 50-90% wanita hamil 91% trimester I, 3 % trimester III Insidens hiperemesis 0.3 2 % kehamilan

Jakarta, 21 November 2004

Faktor risiko
Demografis Paritas Riwayat infertilitas Intoleransi terhadap kontrasepsi hormonal Kehamilan ganda Penyakit trofoblastik Riwayat hiperemesis Kelainan kongenital

Jakarta, 21 November 2004

Etiologi dan patogenesis


Faktor metabolik dan endokrin - peningkatan hCG dan aktifitas trofoblast Faktor gastrointestinal - progesteron me aktivitas otot polos dan potensial me waktu transit dan pengosongan lambung Gastropaty H.pylory Faktor psikologis
Jakarta, 21 November 2004

Patofisiologi
Muntah berlebihan -> dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa -> hemokonsentrasi dan perfusi jaringan -> me penimbunan zat toksik jaringan. Oksidasi lemak tidak sempurna -> ketosis (dalam darah dan urin)

Jakarta, 21 November 2004

Dehidrasi
Ringan (defisit < 5% BB) Ditandai ku baik, rasa haus, turgor cukup Sedang (defisit 5-10% BB) KU gelisah, frekuensi nadi 120-140x/mnt, mata cekung, turgor berkurang, BAK sedikit Berat (defisit>10% BB) pe kesadaran, fn >140/menit, Kussmaul, BAK tidak ada
Jakarta, 21 November 2004

Komplikasi
Ensefalopati Wernicke (triad klasik) : oftalmoplegi, gait ataxia, confulsion Pada janin: kematian janin, PJT, BBLR, kelainan kongenital

Jakarta, 21 November 2004

(1) Mengatasi dehidrasi


kehilangan cairan: Bila ada haus, tanda dehidrasi (-) (2%), dengan perkiraan BB 50 Kg kehilangan cairan 1000 ml. Bila ada oligouri, mulut kering (6%) atau 3000 ml, defisit mental (7 14%) atau sekitar 3,5-7 liter Berdasarkan rumus Na2 x BW2 = Na1 x BW1 Na : kadar natrium, BW : Volume air BB normal pada wanita 50% BB
Jakarta, 21 November 2004

Penatalaksanaan
1) Mengatasi dehidrasi & gg elektrolit asam basa 2) Mengatasi muntah 3) Terapi nutrisi 4) Psikoterapi 5) Terapi alternatif

Jakarta, 21 November 2004

Rumus Morgan Watten BJ urin -1.025 x BB (kg) x 4 0.001 Setelah tercapai rehidrasi dilanjutkan rumatan:

Berat badan

Kebutuhan/ kgbb/jam

Sampai 10 4ml
10-20 >20 +2ml 1 ml

Jakarta, 21 November 2004

(2) Farmakologi
Antihistamin H1 reseptor antagonis (I-A) Vitamin 10 mg piridoksin (I-A). Antagonis dopamin Phenothiazines (I-A) Metoclopramide (II-2D) Antagonis 5-HT serotonin Ondansetron Kortikosteroid
Jakarta, 21 November 2004

Non farmakologi
Jahe 1000mg/hari Akupuntur dan akupresur Merangsang titik P6 (Neiguan) (I-A)

Jakarta, 21 November 2004

Nutrisi
Diet sedikit tetapi sering Hindari makanan berlemak, minuman dingin, minuman manis. Hindari baubauan yang menyengat. Makan apa yang disenangi

Jakarta, 21 November 2004

Jakarta, 21 November 2004

You might also like