Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Batasan: Terjadinya mual dan muntah berlebihan yang menyebabkan dehidrasi, gg elektrolit dan metabolik. Mual dan muntah 50-90% wanita hamil 91% trimester I, 3 % trimester III Insidens hiperemesis 0.3 2 % kehamilan
Faktor risiko
Demografis Paritas Riwayat infertilitas Intoleransi terhadap kontrasepsi hormonal Kehamilan ganda Penyakit trofoblastik Riwayat hiperemesis Kelainan kongenital
Patofisiologi
Muntah berlebihan -> dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa -> hemokonsentrasi dan perfusi jaringan -> me penimbunan zat toksik jaringan. Oksidasi lemak tidak sempurna -> ketosis (dalam darah dan urin)
Dehidrasi
Ringan (defisit < 5% BB) Ditandai ku baik, rasa haus, turgor cukup Sedang (defisit 5-10% BB) KU gelisah, frekuensi nadi 120-140x/mnt, mata cekung, turgor berkurang, BAK sedikit Berat (defisit>10% BB) pe kesadaran, fn >140/menit, Kussmaul, BAK tidak ada
Jakarta, 21 November 2004
Komplikasi
Ensefalopati Wernicke (triad klasik) : oftalmoplegi, gait ataxia, confulsion Pada janin: kematian janin, PJT, BBLR, kelainan kongenital
Penatalaksanaan
1) Mengatasi dehidrasi & gg elektrolit asam basa 2) Mengatasi muntah 3) Terapi nutrisi 4) Psikoterapi 5) Terapi alternatif
Rumus Morgan Watten BJ urin -1.025 x BB (kg) x 4 0.001 Setelah tercapai rehidrasi dilanjutkan rumatan:
Berat badan
Kebutuhan/ kgbb/jam
Sampai 10 4ml
10-20 >20 +2ml 1 ml
(2) Farmakologi
Antihistamin H1 reseptor antagonis (I-A) Vitamin 10 mg piridoksin (I-A). Antagonis dopamin Phenothiazines (I-A) Metoclopramide (II-2D) Antagonis 5-HT serotonin Ondansetron Kortikosteroid
Jakarta, 21 November 2004
Non farmakologi
Jahe 1000mg/hari Akupuntur dan akupresur Merangsang titik P6 (Neiguan) (I-A)
Nutrisi
Diet sedikit tetapi sering Hindari makanan berlemak, minuman dingin, minuman manis. Hindari baubauan yang menyengat. Makan apa yang disenangi