You are on page 1of 16

MOLA HIDATIDOSA

dr. Suzanna S Pakasi , SpOG

Batasan Penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai generasi kistik villi dan perubahan hidropik

Histologis ditandai oleh kelainan vili korialis, proliferasi trofoblas dengan derajat yang bervariasi dan edema stroma vilus. Mola biasanya menempati kavum uteri, tetapi kadang2 tumor ditemukan dalam tuba dan bahkan dalam ovarium
3

Patofisiologi
Ada beberapa teori - Teori Missed Abortion
Mudigah mati pada uk 3-5 mg (missed abortion) Gangguan peredaran darah penimbunan cairan dalam jar. mesenkim dari villi terbentuk gelembung-gelembung

- Teori Neoplasma dari Park


Adanya sel-sel tropoblas abnormal yang mempunyai fungsi abnormal Terjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villi timbul gelembung-gelembung gangguan peredaran darah mudigah mati

Latar Belakang
Berdasarkan ada atau tidaknya bagian2 janin, mola hidatidosa dibagi menjadi : 1. Mola komplit 2. Mola parsial

Ciri-ciri mola hidatidosa parsial dan komplit :


Ciri-Ciri
Kariotipe Patologi Janin Amnion, sel darah merah janin Edema vili Proliferasi trofoblas Presentasi klinik Diagnosis Ukuran uterus

Mola Parsial

Mola Komplit

Pada umumnya 69XXX, 46XX atau 46XY 69XXY atau 69XYY Sering ada Sering ada Tidak ada Tidak ada

Variabel, fokal Variabel, fokal, ringan hingga sedang


Missed abortion Kecil dibanding usia kehamilan

Difus Variabel, ringan hingga berat


Kehamilan mola 50% besar dibanding usia kehamilan 25-30% Sering 7 20%

Kista teka-lutein Jarang Komplikasi medis Jarang Penyakit pascamola Kurang dari 5-10%

Gejala Klinis
Tanda kehamilan (+) Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit, sekaligus banyak sehingga sampai syok/ kematian Hiperemesis gravidarum Tanda preeklampsi pada trimester I Tanda tirotoksikosis Kista lutein unilateral/ bilateral Uterus lebih besar dari uk Gerakan anak (-) Balotemen (-) kecuali pada mola parsial

Pemeriksaan Penunjang
hCG urin atau serum USG Uji sonde Hanifa Thorak foto T3 dan T4 pada gejala tirotoksikosis

Penanganan
Terdiri dari 3 tahap yaitu :
- Perbaiki keadaan umum - Pengeluaran jaringan mola - Pemeriksaan tindak lanjut

- Perbaiki Keadaan Umum


Koreksi dehidrasi Tranfusi bila Hb < 8 gr % Gejala preeklampsia dan hiperemesis gravidarum terapi sesuai protokol Bila ada gejala tirotoksikosis konsul bagian penyakit dalam

- Pengeluaran jaringan mola kuretase


Persiapan : darah rutin, kadar hCG, toraks foto (kecuali bila jar. mola keluar spontan Dilatasi kanalis servikalis Siapkan darah 500 cc Kuret dilakukan 2 kali interval 1 minggu Seluruh jaringan hasil kerokan dikirim ke lab. PA

- Pemeriksaan Tindak Lanjut


Kontrasepsi Pemeriksaan fisis Kadar hCG setiap minggu sampai 3 kali berturut-turut normal. Dilanjutkan setiap bulan sampai 6 kali berturut-turut normal Remisi spontan dapat hamil kembali

Bila selama masa observasi hCG tetap/ meningkat, klinis dan thorak menunjukkan metastasis maka harus dilakukan evaluasi dan mulai kemoterapi REMISI SPONTAN kadar hCG, pemeriksaan fisis, foto thoraks setelah 1 tahun NORMAL

- Komplikasi
Perdarahan hebat Anemia Syok Infeksi Perforasi usus Keganasan (PTG)

You might also like