You are on page 1of 19

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬

Katakanlah (Wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang


Maha Esa;

"Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk


memohon sebarang hajat;"Ia tiada beranak, dan ia pula
tidak diperanakkan; "Dan tidak ada sesiapapun Yang serupa
denganNya".(Q:S 112 ; 1-5)

E-mail : qcuyza@gmail.com

07/30/09
PENGAJIAN ISLAM 1
AKIDAH
(30 JAM)

07/30/09
KANDUNGAN

07/30/09
1.0 Metodologi al-Qur’an
dlm penerapan Akidah

07/30/09
2.0 Konsep Syahadah &
Perkara Yg Membatalkannya.

07/30/09
3.0 Klasifikasi Rukun Iman &
Rukun Islam dan hub antara
Iman,Islam & Ehsan

07/30/09
4.0 Beriman Kepada
Allah

07/30/09
5.0 Konsep Kenabian &
Kerasulan

07/30/09
TAJUK ESEI

07/30/09
Ringkasan Akidah I (Sem III)
• Wujud Allah SWT boleh dibuktikan dengan sekadar
mengamati alam semesta, manusia, dan kehidupan.
Bila anda mengamati alam semesta, manusia, dan
kehidupan, maka anda akan berkesimpulan bahwa
disebalik tiga hal tersebut ada yang menciptakan,
yakni al-Khaliq al-Mudabbir (Sang Pencipta dan
Pengatur).

• Keimanan terhadap al-Khaliq al-Mudabbir, merupakan


keimanan yang pasti, tidak ada keraguan lagi. Akal
mampu menetapkan secara pasti bahwa di sebalik
alam semesta, kehidupan, dan manusia ada Wujud
Yang Menciptakan ketiganya. Dialah al-Khaliq al-
Mudabbir (Sang Pencipta dan Sang Pengatur).

• Jadi, siapakah al-Khaliq itu? Bagaimana Sifat-Sifat-Nya,


07/30/09
• Akal tidak mampu memahami Dzat al-
Khaliq, termasuk menetapkan cara
penyembahan terhadap-Nya dengan
pemahaman yang benar.
• Maka harus ada informasi (berita) dari
al-Khaliq itu sendiri yang sampai
kepada manusia. Pencitraan terhadap
al-Khaliq, termasuk penetapan cara
penyembahan kepada Diri-Nya, harus
datang dari al-Khaliq sendiri. Akal
manusia tidak akan mampu
menjangkau hal-hal yang berada di luar
akalnya. Oleh karena itu, manusia
07/30/09
• Oleh itu, manusia sangat
memerlukankan kehadiran seseorang
yang boleh menjadi penghubung antara
dirinya dengan al-Khaliq. Penghubung
itu adalah seorang Rasul yang benar-
benar dipilih oleh al-Khaliq untuk
menyampaikan berita kepada manusia.
• Tidak ragu lagi, manusia mampu
menetapkan dengan ‘akalnya, bahwa
dirinya perlu kehadiran seorang Rasul
yang diutus oleh al-Khaliq, agar ia
mendapatkan maklumat yang benar
tentang al-Khaliq, termasuk cara
menyembah-Nya.
• Pertanyaan berikutnya, apakah
07/30/09
• Muhammad datang dengan membawa
al-Qur’an al-Karim untuk membuktikan
bahawa dirinya benar-benar utusan
Allah SWT.
• Akan tetapi, harus diuji dahulu dengan
akal, apakah al-Qur’an al-Karim
tersebut buatan Muhammad, atau
benar-benar dari Allah SWT.
• Dengan mencurahkan segenap
kemampuan berfikir, kita akan
membuat kesimpulan bahwa al-Qur’an
itu benar-benar Kalamullah. Bila al-
Qur’an telah terbukti berasal dari Allah
SWT, secara logiknya, Muhammad sah
07/30/09
• Seseorang yang telah mengimani al-Qur’an
tanpa keraguan sedikitpun, pasti juga akan
mengimani seluruh apa yang disebutkan di
dalam al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an
disebutkan tentang hari Kiamat, surga,
neraka, ajal, rezeki datang dari Allah, dan
lain-lainnya. Semua itu harus diimani tanpa
keraguan sedikitpun.
• Namun demikian, iman tidak cukup diyakini
dengan hati, akan tetapi harus diucapkan
dengan lisan, dan harus dikerjakan dengan
amal perbuatan. Seseorang belum
dikatakan mukmin tatkala ia belum berikrar
menyatakan dua kalimat syahadat; dan
belum melaksanakan seluruh konsekuensi
07/30/09
• Jadi kita memahami secara ringkas,
bahawa amal perbuatan manusia
harus selalu bersumber pada
keyakinannya. Tatkala ia berbuat
harus selalu ditetapkan di atas
keyakinannya yang pasti.
• Ringkasnya, kehidupan seorang
muslim harus selalu dipayungi oleh
‘aqidah Islamiyyah. Tidak boleh
melakukan sebarang aktiviti tanpa
didorong oleh ‘aqidah Islam.
07/30/09
• Sungguh, bila anda mengkaji dan
mendalami persoalan ini, maka anda akan
membuat kesimpulan, bahawa hanya
dengan ‘aqidah yang kukuh, kemudian
menjalankan seluruh peraturan Islam, anda
akan dapat mengharungi kehidupan ini
dengan benar, terarah, dan akan berakhir
pada perjumpaan dengan Allah SWT kelak
di hari akhir.
• Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa mengharap perjumpaan
dengan Tuhannya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan
janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Qs. al-
Kahfi [18]: 110).
07/30/09
Tentang Kehidupan
Manusia
Wilayah yang Wilayah yang
“Menguasai” “Dikuasai”
manusia manusia

Manusia dipaksa Manusia


bebas berbuat

TIDAK DIHISAB DIHISAB

07/30/09
“Wilayah” yang ‘menguasai’
manusia
Manusia dipaksa

Berhubungan Tak berhubungan


dengan dengan
Sunatullah Sunatullah

Contoh:
Lahir dan Mati. Contoh:
Manusia tidak Kecelakaan pesawat,
bisa terbang dll Kereta Api dll.

Qadha
“Wajib diimani” baik
dan buruknya TIDAK DIHISAB
dari Allah Swt.

07/30/09
“Wilayah” yang ‘dikuasai’ manusia
Manusia bebas
berbuat

Bebas menggunakan khasiat (Qadar) yang


diciptakan Allah pada benda-benda dan pada diri
manusia (keperluan jasmani dan rohani)

Berbuat buruk “Aku tunjukkan Berbuat baik (mengikuti


(melanggar perintah kepadanya dua jalan perintah dan menjauhi
dan larangan Allah) hidup larangan Allah)
(baik dan buruk)”
(QS al-Balad [90]: 10)

Siksa DIHISAB Pahala


Neraka Surga

07/30/09

You might also like