You are on page 1of 22

HUKUM JAMINAN

Surini A. Sjarif

Hukum Jaminan
PENGERTIAN KUHPerdata tidak merumuskan Dalam literatur hak zekerheid jaminan zekerheidsrecht hukum jaminan/ jaminan

Petunjuk untuk merumuskan Jaminan diatur dalam Ps. 1131 & 1132 KUHPerdata (lihat ketentuan pasalpasal tersebut)
2

Rumusan/ definisi dari Doktrine


1.

2.

3.

4.

Mariam Darus Jaminan adalah suatu tanggungan yg diberikan oleh seorang debitur/ pihak ke III pada kreditur untuk menjamin kewajiban dlm suatu perikatannya. Thomas Sujatno Jaminan adalah penyerahan kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk membayar kembali hutangnya. Satrio Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur tentang jaminan-jaminan seorang kreditur terhadap seorang debitur. Hartono H Jaminan adalah sesuatu yang diberikan debitur pada kreditur untuk menimbulkan keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan.

Sifat Perjanjian Jaminan Accesoire perjanjian tambahan Akibat hukumnya: a. Ada/ hapusnya tergantung perjanjian pokok b. Perjanjian pokok batal, perjanjian tambahan juga batal c. Perjanjian pokok berakhir, perjanjian tambahan juga beralih d. Jika perjanjian pokok beralih karena cessie perjanjian tambahan beralih tanpa 4 penyerahan khusus

Macam-Macam Jaminan
I.

Jaminan Umum Ps. 1131 & 1132 KUHPerdata Diberikan untuk kepentingan semua kreditur menyangkut kekayaan debitur (kreditur concurent)

Jika debitur pailit penjualan harta kekayaan debitur tidak cukup untuk membayar hutang pada para kreditur tampaklah betapa penting menjadi kreditur

Hak-hak Kreditur terhadap Debitur : Dalam pasal 1131 KUHPerdata dirumuskan : Segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang sudah ada maupun yang baru akan ada dikemudian hari menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan yang dilakukan oleh debitur.
Jadi, hak tagihan dari seorang kreditur dijamin dengan : 1. Semua barang debitur yang sudah ada, pada saat hutang dibuat 2. Semua barang yang akan ada disini berarti barang yang belum ada pada saat hutang dibuat, tetapi dikemudian hari akan menjadi milik kreditur menjadi jaminan dari hutang debitur

Dari ketentuan pasal 1131 KUHPerdata tersebut dapat disimpulkan azas-azas hubungan ekstern kreditur sbb : 1. Seorang kreditur boleh mengambil pelunasan dari setiap bagian harta kekayaan debitur. 2. Setiap kekayaan debitur dapat dijual guna pelunasan tagihan debitur. 3. Hak tagih kreditur hanya dijamin dengan harta benda debitur saja, tidak dengan persoon debitur.

Jaminan seperti itu diberikan pada setiap

debitur oleh karenanya disebut jaminan umum. Setiap kreditur menikmati hak jaminan umum, tetapi tidak berarti bahwa kreditur harus menjual seluruh kekayaan debitur dan mengambil bagian tertentu dari hasil penjualan dari kekayaan debitur tersebut. Hal ini baru terjadi dalam hal debitur ada dalam keadaan pailit.
8

Hak-hak antar kreditur (Azas Hubungan Intern)

Persamaan kedudukan pasal 1132 KUHPerdata yang merumuskan sbb : Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi semua kreditur, pendapatan penjualan benda-benda tersebut dibagi menurut keseimbangan yaitu menurut besar kecilnya tagihan masing-masing, kecuali apabila diantara kreditur ada alasan yang sah untuk didahulukan.

Bersamasama bagi seluruh kreditur artinya : Bahwa semua kreditur dijamin oleh semua benda milik debitur, disini tersimpul adanya persamaan hak atau persamaan kedudukan antara para kreditur dengan debitur, walaupun diantara mereka ada tagihan yang terdahulu berarti kedudukan kreditur tidak ditentukan oleh umur tagihan.

10

Dalam hal pembayaran hutang terhadap kreditur maka dikenal adanya azas hukum kesemua kreditur memiliki kedudukan yang sama. Wujud persamaan tersebut adalah atas penjualan harta benda debitur kreditur mendapat bagian yang sama sesuai dengan besarnya tagihan debitur.

Contoh : B seorang pengusaha jatuh pailit, seluruh kekayaannya dilelang, setelah dipotong dengan ongkos-ongkos dan piutang yang preferens sisanya adalah 10M. Krediturnya terdiri dari X, Y, Z. X memiliki tagihan sebesar 5M. Y 15M, Z 20M. Total hutang 40M. Atas hasil penjualan harta B hanya ada 10M, maka pembayaran hutang kepada X, Y, Z adalah : X mendapat 5/40 x 10M = 1.25 M Y mendapat 15/40 x 10M = 3.75 M

11

Dalam ketentuan pasal 1132 tersebut terdapat pengecualian yaitu jika seorang kreditur mempunyai hak-hak jaminan khusus, ialah hak yang memberikan kepada kreditur kedudukan yang lebih baik. Dibanding kreditur lainnya dalam pelunasan hutang. Artinya kreditur tersebut lebih terjamin dalam pemenuhan tagihannya.
Hak jaminan khusus yang dimaksud terjadi karena : 1. Diberikan UU (1134 KUHPerdata) 2. Diperjanjikan (1151, 1162, 1820 KUHPerdata) Ciri-ciri jaminan umum: 1. Kreditur mempunyai kedudukan yang sama concurent 2. Hak kreditur bersifat hak perorangan 3. Jaminan umum timbul karena UU artinya tidak diperjanjikan antar para pihak
12

II.

Jaminan Khusus Ps. 1133 KUHPerdata timbulnya hak yang didahulukan Hak preferent dapat timbul karena a. Ketentuan UU Ps. 1134 KUHPerdata b. Diperjanjikan b.1. Jaminan perorangan b.2. Jaminan kebendaan

b.1. Jaminan Perorangan Prof. Soebekti Suatu perjanjian antara kreditur dengan seorang pihak ke III untuk pemenuhan kewajiban debitur 13

Borgtocht Ps. 1820 KUHPerdata lihat Ps. 1822 KUHPerdata Perjanjian Accesoire pengecualian Ps. 1821 KUHPerdata Bentuk perjanjian Penanggungan Lisan Tertulis Dengan Akta Ps. 1823 KUHPerdata penanggungan tanpa diminta Ps. 1824 KUHPerdata harus dinyatakan secara tegas Bandingkan dengan Perjanjian Garansi (Ps. 1316 KUHPerdata) Dalam perjanjian garansi jika debitur wanprestasi kewajiban penanggung untuk memenuhi prestasi berdiri sendiri. 14 Jika dalam Borgtocht merupakan perjanjian tambahan.

Bandingkan lebih lanjut dengan Perjanjian Tanggung Menanggung (Ps. 1278 KUHPerdata) para debitur masingmasing bertanggung jawab untuk memenuhi prestasi Ciri-ciri jaminan perorangan a. Mempunyai hubungan langsung dengan orangorang tertentu b. Hanya dapat dipertahankan pd orang tertentu c. Seluruh kekayaan debitur menjadi jaminan pelunasan hutang Borgtocht d. Menimbulkan hak perseorangan yang mengandung asas kesamaan/ keseimbangan 15 e. Jika pailit harta dibagikan pada kreditur seimbang

b.2. Jaminan Kebendaan


Jaminan yg memberikan pada kreditur atas suatu kebendaan milik debitur hak untuk memanfaatkan benda tersebut jika debitur wanprestasi Jaminan Kebendaan atas a. Benda bergerak I. Gadai/pand II. Fidusia b. Benda tetap III. Hipotek (kapal 20m3)

16

Ciri-ciri jaminan kebendaan


1. Hak mutlak atas suatu benda 2. Kreditur mempunyai hubungan langsung 3. 4. 5.

6. 7.
17

dengan benda yang dijaminkan Dapat dipertahankan terhadap siapapun Droit de Suit Mengandung asas prioritas hak kebendaan yang lebih dahulu ada lebih diutamakan dari yang terjadi kemudian Dapat dialihkan Accesoire

2. Hak-hak Kreditur Terhadap Debitur 1131 KUHPerdata Asas Umum hak Seorang Kreditur terhadap Debitur Hak Tagihan Kreditur dijamin dengan : 1. Semua barang Debitur yang sudah ada 2. Semua barang Debitur yang akan ada 3. Benda Bergerak atau Benda Tetap

4. Asas Hubungan Eksternal Kreditur


1. Seorang Kreditur boleh mengambil

pelunasan dari setiap bagian dari harta kekayaan Debitur 2. Setiap bagian kekayaan Debitur dapat dijual guna pelunasan tagihan Kreditur 3. Hak tagihan Kreditur hanya dijamin dengan harta benda Debitur yang tidak dengan Persoon Debitur

1132 KUHPerdata
Hak Intern sesama Kreditur terhadap Debitur

Persamaan Hak, Persamaan kedudukan para Kreditur (terhadap harta Debitur) Kedudukan Kreditur tidak ditentukan dengan umur tagihan Asas Semua Kreditur dalam pemenuhan tagihannya mempunyai kedudukan

Umur atau Lahirnya hak tagihanlebih dahulu, pada asasnya tidak memberikan suatu kedudukan yang lebih baik pada Kreditur yang bersangkutan Mereka berbagi berdasarkan pertimbangan besarnya tagihan 132 KUHPerdata Merupakan Anvollen Recht (Hukum yang mengatur)

Misal : Diperjanjikan terhadap Debitur membayar sebagian hutang Kreditur sudah akan menuntu untuk menjual barang tertentu keadaan ini menguntungkan Kreditur lainya. Untuk mendapatkan kedudukan Kreditur lebih baik bagi Kreditur, sebaiknya dibuat Jaminan Khusus 1134, 1151, 1162, KUHPerdata Pasal 1 Sub 1 Jo Pasal 20 Sub 1 KUHPerdata

You might also like