You are on page 1of 14

KARDIOMIOPATI PERIPARTIAL

Firman_206094

Pembesaran kardia & gagal jantung kongestif dengan sebab yg tidak diketahui yg dimulai pd bulan2 takhir gestasi atau bbrp bulan setelah melahirkan
Kamus kedokteran Dorlan Ed. 29

Kardiomiopati peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa kehamilan,


e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara

Kardiomiopati peripartum serupa dengan kardiomiopati dilatasai idiopatik yang terjadi pd orang dewasa yang tidak hamil
Obstetri williams vol.2 ed.21,hal.1335

dapat timbul dari 1 bulan sebelum partus sampai dengan 6 bulan sesudah partus
www.geocities.com

Kardiomiopati peripartial
Kelainan jantung yg dapat ditemukan pd akhir bulan kehamilan atau 5 bln pertama nifas Jantung sangat membesar dan disertai pembesaran 4 ruang jantung Kardiomiopati peripartum merupakan kardiomiopati dilatasi yang terjadi semasa kehamilan, tetapi kenyataannya hampir sematamata terjadi dalam trimester ketiga atau enam minggu pertama postpartum.

Etiologi Gizi buruk Multipara Eklamsia Gambaran klinis Dekompensasi jantung kiri Edema perifer dan bendungan hati

KARDIOMIOPATI DILATASI
Definisi dan Epidemiologi Dilatasi ventrikel, ketebalan dinding normal hingga menurun, emboli, dan kontraktilitas Insiden : 5-8 kasus/100.000 populasi tiap tahun; prevalensi : 36 kasus/100.000 populasi (IPD III)

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi ?


Iskemia, penyakit kelainan katup, hipertensi (stadium terminal tak diobati): Secara teknis bukan merupakan kardiomiopati karena tidak secara primer mengenai otot jantung, tetapi merupakam penyebab umum EF dan dilatasi VL. Toksik : alkohol, adriamisin Infeksius (campuran DCM + RCM): hemokromatosis, sarkoidosis, amiloidosis,(biasanya RCM)

Idiopatik (? Infeksi subklinis) dan familial Terinduksi takikardi ( frekuensi denyut jantung > 140-160 selama bermingguminggu) Terinduksi katekolamin : kokain, feokromositoma Peripartum (usia kehamilan bulan terakhir 3-4 bulan pasca melahirkan) Endokrin/metabolik : hipotiroidisme, akromegali, defisiensi tiamin/selenium Penyakit kalogen-vaskular (jarang) : skleroderma, SLE

Manifestasi klinis
Gagal jantung : baik gejala kongestif atau fatigue Kejadian emboli (~10%) Aritmia Sinkop Nyeri dada pada saat beraktivitas, terdapat sampai pada sepertiga kasus (bahkan tanpa PJK)

Pemeriksaan fisik
Tanda gagal jantung kongestif kiri (ronki paru) dan kanan(JVP, edema perifer) dan fatingue tergantung pada derajat kardiomiopati Jantung : difusi, iktus kordis bergeser ke lateral, S4 ; S3 , MR dan RT (pergeseran muskulus papilaris)

Pemeriksaan diagnostik
Rontgen foto toraks : kardiomegali, edema paru, efusi pleura EKG : sinus takikardi atau fibrilasi atrial, aritmia ventrikel, abnormalitas atrium kiri, abnormalitas segmen ST Ekokardiogram : dilatasi ventrikel kiri, EF, LVKH regional atau global, disfungsi ventrikel kanan , trombus mural

Penatalaksanaan
Terapi gagal jantung standar : ACEI, diuretik, digoksin, penyekat-b (jika tidak dalam keadaan gagal jantung kongestif dekompensata) Antikoagulan (pertimbangkan apabila EF 30%); antiaritmia/CD Jika perlu; terapi hemodinamik yang disesuaikan, bantuan sirkulasi mekanik, transplantasi jantung Imunosupresan untuk miokarditis ; belum terbukti bermanfaat; pertimbangkan pada miokarditis fulminan atau progresif

Prognosis
Secara umum prognosis penyakit ini jelek Beberapa variasi klinis yang dapat menjadi prediktor pasien-pasien kardiomiopati dilatasi yang punya resiko kematian tinggi antara lain: terdapatnya protodiastolik (S3) gallop, aritmia ventrikel, usia lanjut dan kegagalan stimulasi inotropik terhadap ventrikel yang telah mengalami miopati tersebut

Thanks to
IPD DORLAND GOOGLE CARDIOLOGI UI CARDIOLOGI LEACTURE NOTE

You might also like