You are on page 1of 21

Tinnitus

Koasistensi Fakultas Kedokteran Trisakti Periode 9 Desember 2013

Pembimbing Dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL Dr. M. Ivan Djajalaga, M. Kes Sp. THT-KL

Tinitus
Bahasa latin tinnire, berarti nada Tinitus merupakan bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar.

JenisTinitus

Tinnitus Objektif
Tinnitus Subjektif

Terjadi karena persepsi suara yang muncul dari muara yang berdekatan

Terjadi karena kelainan telinga Seperti kontraksi otot atau bunyi pembuluh darah

Tinnitus Pulsatil Tinnitus Non-Pulsatil

Bersamaan dengan denyut jantung Dapat disebabkan oleh kelainan vaskular atau non vaskular

Menetap dan tidak terputuskan Menganggu di malam hari

Etiologi

Kelainan Somatik Pada Leher dan Rahang

Trauma Pada Kepala dan Leher

Artritis pada sendi TemporoMandibular Junction

Tinitus Akibat Kerusakan N. Vestibulokolklearis Infeksi virus pada n.VIII, tumor yang mengenai n.VIII, dan Microvascular compression syndrome (MCV)

Tinitus karena kelainan vascular


Atherosclerosis Hipertensi
Malformasi Kapiler Tumor Pembuluh Darah
Penumpukan lemak/kolesterol pembuluh datah mayor telinga tengah kehilangan elastisitasnya turbulensi

Gangguan vaskuler pada pembuluh darah terminal koklea

Hubungan abnormal antara arteri dan vena

Tumor karotis dan tumor glomus jugulare Nada rendah berpulsasi tanpa gangguan pendengaran

Tinitus karena Kelainan Metabolik

Anemia Hipertiroid Defisiensi Vit B12

Kehamilan

Hiperlipide mia

Kelainan Neurologis
Yang paling umum terjadi Multiple Sclerosis
proses inflamasi kronik dan demyelinisasi yang mempengaruhi system saraf pusat

Gejala : kelemahan otot, indra penglihatan yang terganggu, perubahan pada sensasi, kesulitan koordinasi dan bicara, depresi, gangguan kognitif, gangguan keseimbangan dan nyeri, dan pada telinga akan timbul gejala tinitus

Psikogenik

Obat-obatan
Analgetik
Antibiotik Obat Kemoterapi
Aspirin AINS lainnya Aminoglikosid Kloramfenikol

Belomitin Cisplatin
Bumatenide Furosemide Kloroquine Quinine

Diuretik
Lain-lain

Gangguan Konduksi

Tinnitus akibat sebab lainnya

Terpajan oleh bising yang cukup keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama

Presbiakusis
Proses Degenerasi Simetris Kanan dan Kiri

Terdiri dari tinitus, vertigo dan tuli sensorineural Karena adanya Hidrops Endollimf

Tuli akibat Bising

Sindrom Meniere

Patofisiologi
Gangguan Konduksi Impuls abnormal dari dalam tubuh

Gangguan Vaskuler

Tinitus Objektif, dll

Aktivitas Elektrik pada Area Auditoris

Nada Rendah

Tinitus

Nada Tinggi

Diagnosis (Anamnesis)
Kualitas dan kuantitas tinitus - Lokasi, apakah terjadi di satu telinga ataupun di kedua telinga - Sifat bunyi yang di dengar, apakah mendenging, mendengung, menderu, ataupun mendesis dan bunyi lainnya - Apakah bunyi yang di dengar semakin mengganggu di siang atau malam hari - Gejala-gejala lain -Lama serangan tinitus berlangsung - Riwayat medikasi sebelumnya yang berhubungan dengan obat-obatan dengan sifat ototoksik - Kebiasaan sehari-hari terutama merokok dan meminum kopi - Riwayat cedera kepala, pajanan bising, trauma akustik - Riwayat infeksi telinga dan operasi telinga

Penatalaksanaan
1. Elektrofisiologik
membuat stimulus elektro akustik dengan intensitas suara yang lebih keras dari tinitusnya

2. Psikologik
Tinnitus tidak berbahaya

3. Medikamentosa
Antidepresan atau antiansietas

4. Bedah/Operatif
Tinitus yang telah terbukti disebabkan oleh akustik neuroma. Tinnitus Restraining Therapy masih dalam penelitian

Edukasi
Hindari suara keras yang dapat memperberat tinitus Kurangi makanan bergaram dan berlemak karena dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab tinitus Hindari faktor-faktor yang dapat merangsang tinitus seperti kafein, nikotin dan alkohol.

Tetap berolah raga, istarahat yang cukup dan hindari kelelahan

Terima Kasih

You might also like