Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing Dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL Dr. M. Ivan Djajalaga, M. Kes Sp. THT-KL
Tinitus
Bahasa latin tinnire, berarti nada Tinitus merupakan bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar.
JenisTinitus
Tinnitus Objektif
Tinnitus Subjektif
Terjadi karena persepsi suara yang muncul dari muara yang berdekatan
Terjadi karena kelainan telinga Seperti kontraksi otot atau bunyi pembuluh darah
Bersamaan dengan denyut jantung Dapat disebabkan oleh kelainan vaskular atau non vaskular
Etiologi
Tinitus Akibat Kerusakan N. Vestibulokolklearis Infeksi virus pada n.VIII, tumor yang mengenai n.VIII, dan Microvascular compression syndrome (MCV)
Tumor karotis dan tumor glomus jugulare Nada rendah berpulsasi tanpa gangguan pendengaran
Kehamilan
Hiperlipide mia
Kelainan Neurologis
Yang paling umum terjadi Multiple Sclerosis
proses inflamasi kronik dan demyelinisasi yang mempengaruhi system saraf pusat
Gejala : kelemahan otot, indra penglihatan yang terganggu, perubahan pada sensasi, kesulitan koordinasi dan bicara, depresi, gangguan kognitif, gangguan keseimbangan dan nyeri, dan pada telinga akan timbul gejala tinitus
Psikogenik
Obat-obatan
Analgetik
Antibiotik Obat Kemoterapi
Aspirin AINS lainnya Aminoglikosid Kloramfenikol
Belomitin Cisplatin
Bumatenide Furosemide Kloroquine Quinine
Diuretik
Lain-lain
Gangguan Konduksi
Terpajan oleh bising yang cukup keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama
Presbiakusis
Proses Degenerasi Simetris Kanan dan Kiri
Terdiri dari tinitus, vertigo dan tuli sensorineural Karena adanya Hidrops Endollimf
Sindrom Meniere
Patofisiologi
Gangguan Konduksi Impuls abnormal dari dalam tubuh
Gangguan Vaskuler
Nada Rendah
Tinitus
Nada Tinggi
Diagnosis (Anamnesis)
Kualitas dan kuantitas tinitus - Lokasi, apakah terjadi di satu telinga ataupun di kedua telinga - Sifat bunyi yang di dengar, apakah mendenging, mendengung, menderu, ataupun mendesis dan bunyi lainnya - Apakah bunyi yang di dengar semakin mengganggu di siang atau malam hari - Gejala-gejala lain -Lama serangan tinitus berlangsung - Riwayat medikasi sebelumnya yang berhubungan dengan obat-obatan dengan sifat ototoksik - Kebiasaan sehari-hari terutama merokok dan meminum kopi - Riwayat cedera kepala, pajanan bising, trauma akustik - Riwayat infeksi telinga dan operasi telinga
Penatalaksanaan
1. Elektrofisiologik
membuat stimulus elektro akustik dengan intensitas suara yang lebih keras dari tinitusnya
2. Psikologik
Tinnitus tidak berbahaya
3. Medikamentosa
Antidepresan atau antiansietas
4. Bedah/Operatif
Tinitus yang telah terbukti disebabkan oleh akustik neuroma. Tinnitus Restraining Therapy masih dalam penelitian
Edukasi
Hindari suara keras yang dapat memperberat tinitus Kurangi makanan bergaram dan berlemak karena dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab tinitus Hindari faktor-faktor yang dapat merangsang tinitus seperti kafein, nikotin dan alkohol.
Terima Kasih