You are on page 1of 50

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD)

Ir. H. Agus Sanusi. M.Si.

Bio Data
Nama Agus Sanusi, lahir di Jambi pada tanggal 17 Agustus 1968, berkeluarga, dengan 1 Isteri dan 4 Anak. Pengalaman pekerjaan, 6 tahun di Dinas Peternakan Kota Pangkalpinang Prov. Babel (1992-1998), Biro Bina Perekonomian (19992000), Biro Keuangan (2001-2009), Bappeda (2009-2012), RSUD (2012) Riwayat Pendidikan : SD Pelita (1980), SMPN 4 (1983), SMAN 3 (1986), Fapet Unja (1990), MEP UGM (2001) Alamat : Komplek Puri Masurai II Blok C No.8 Desa Mendalo Darat Kec. Jaluko Kab. Muaro Jambi Contact Person : 0811740204

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

RENSTRA DAN RENJA SKPD DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN


RPJP-NAS STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM RPJP-PROP STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM RENCANA TAHUNAN RKPD KERANGKA EKONOMI PRIORITAS PEMB RENJA PENDANAAN

RENCANA PEMBANGUNAN 20 TAHUNAN RPJP - D VISI MISI ARAH PEMB.DAERAH

RPJMD

RENSTRA - SKPD VISI MISI TUJUAN STRATEGI KEBIJAKAN

VISI MISI STRATEGI ARAH & KEBIJK.


PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM SKPD KEWILAYAHAN LINTAS SATKER KEWILAYAHAN

RENJA - SKPD KEBIJAKAN PRIOGRAM KEGIATAN

PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PEMBANGUNAN 5 TAHUNAN

RAPBD

RENSTRA SKPD UU NO 25/2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun

VISI

MISI

TUJUAN
INPUT

SASARAN

OUTPUT OUTCOME

LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72/2005 tentang Desa; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39/2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41/2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6/2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Permendagri Nomor 59/2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (terakhir Permendagri nomor 21/2011) 12. Permendagri Nomor 54/2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Apa Renstra SKPD ?


Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih Kualitas Renstra yang disusun ditentukan oleh : kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplemetasikan visi, misidan agenda KDH, tujuan, strategi, kebijakan dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI

Apa perlunya disusun Renstra SKPD ?


Renstra

SKPD diperlukan untuk menjawab beberapa pertanyaan, antara lain :


Kemana

pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang Bagaimana cara mencapainya Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai

RENSTRA SKPD DALAM PENYUSUNAN RPJMD (1)

RENSTRA SKPD DALAM PENYUSUNAN RPJMD (2)

Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah


Visi/Misi Dampak (Impact) Tujuan/ Sasaran
Hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubah

Program

Hasil (Outcome)

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

Kegiatan

Keluaran (Output)

Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dari proses/kegiatan yang menggunakan input.

Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)

Input

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam bekerja

Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah

Tantangan dalam Penyusunan Renstra SKPD

Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah mengharuskan SKPD mampu untuk:
mereview secara menyeluruh kinerja pembangunan daerah (SKPD) periode yang lalu merumuskan prioritas program dan kegiatan SKPD berdasarkan kinerja

Pendekatan partisipatif dalam perencanaan pembangunan daerah mengharuskan SKPD mampu untuk menerapkan:

Transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan serta melibatkan media massa

proses

Tantangan dalam Penyusunan Renstra SKPD


Penyusunan program dalam Renstra SKPD harus berdasarkan kerangka pendanaan Kerangka pendanaan adalah program dan kegiatan yang disusun untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh dari anggaran pemerintah/daerah, sebagai bagian integral dari upaya pembangunan daerah secara utuh

Substansi dalam Renstra SKPD (Pasal 85 ayat (1)

visi; misi; tujuan; strategi; kebijakan; program; dan kegiatan.

mewujudkan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD (pasal 86)

Yang disusun sesuai tugas & fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif (pasal 85 ayat (2)

Keterkaitan Substansi
Renstra SKPD

RPJMD

Visi Misi Tujuan Strategi Kebijakan

Visi, misi, & program Kepala Daerah Arah kebijakan keuangan daerah Strategi pembangunan daerah Kebijakan umum Program SKPD

Program
Kegiatan

Program Lintas SKPD


Program Kewilayahan Rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi yang bersifat indikatif Rencana Kerja dalam Kerangka Pendanaan yang bersifat indikatif

Keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD

Keterkaitan Proses Penyusunan Renstra SKPD dengan RPJMD


Pasal 62 1. Rancangan awal RPJMD menjadi pedoman SKPD dalam menyusun rancangan renstra SKPD 2. Rancangan renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi bahan penyusunan rancangan RPJMD Pasal 63 1. Bappeda menyampaikan rancangan awal RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, kepada para kepala SKPD dengan surat edaran kepala daerah.

Keterkaitan Proses Penyusunan Renstra SKPD dengan RPJMD


Pasal 63 2. Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah serta indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang telah disepakati kepala daerah dan DPRD menjadi acuan kepala SKPD merumuskan kegiatan dalam rancangan renstra SKPD. 3. Rancangan renstra SKPD yang telah disusun disampaikan kepala SKPD kepada Kepala Bappeda, paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak surat edaran kepala daerah diterima.

Keterkaitan Proses Penyusunan Renstra SKPD dengan RPJMD


Pasal 63 4. Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (3), untuk mengintegrasikan dan menjamin kesesuaian dengan rancangan awal RPJMD, antara lain dalam:
a. memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD; b. menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran; c. menyelaraskan dengan strategi dan arah kebijakan; d. mempedomani kebijakan umum dan program pembangunan daerah; dan e. mempedomani indikasi rencana program prioritas yang

Keterkaitan Proses Penyusunan Renstra SKPD dengan RPJMD


Pasal 63 5. Rancangan renstra SKPD yang telah diverifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dijadikan bahan masukan untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD.
Pasal 84
RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah provinsi dan Peraturan Daerah kabupaten/kota menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD dan penyusunan RKPD, serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Tahapan Penyusunan Renstra SKPD (pasal 89 ayat (2))

1. Persiapan penyusunan Renstra SKPD

2. Penyusunan rancangan Renstra SKPD

3. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD

4. Penetapan Renstra SKPD

Persiapan Penyusunan Renstra SKPD

a. Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun Renstra SKPD; b. Orientasi mengenai Renstra SKPD; c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun Renstra SKPD; dan d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Tim Penyusun Renstra SKPD


Tim penyusun Renstra SKPD dipersiapkan oleh Kepala SKPD dan diusulkan kepada kepala daerah untuk ditetapkan dengan surat keputusan kepala daerah.
Susunan keanggotaan tim penyusun Renstra SKPD sekurangkurangnya sebagai berikut:

Ketua Tim : Kepala SKPD Sekretaris Tim : Kasubag TU/pejabat lainnya Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim disesuaikan dengan kebutuhan, yang diketuai oleh kepala unit kerja dengan anggota pejabat/staf SKPD dan unsur non pemerintah yang dinilai kompeten sebagai tenaga ahli.

Tim Penyusun Renstra SKPD sekaligus menjadi Tim Penyelenggara Forum SKPD

DATA DAN INFORMASI


Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang perlu dikumpulkan dalam menyusun Renstra SKPD, antara lain: 1. Peraturan perundang-undangan yang terkait; 2. Kebijakan pemerintah yang terkait; 3. Dokumen-dokumen: 4. RPJMD kabupaten/kota, RTRW kabupaten/kota, RPJMD provinsi, dan Renstra K/L untuk penyusunan RPJMD kabupaten/kota; 5. Hasil evaluasi Renstra SKPD periode lalu; 6. Data statistik sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terakhir. 7. Jenis data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun dokumen Renstra SKPD antara lain sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan

Pengolahan data dan informasi


1. data dan informasi gambaran pelayanan SKPD; mencakup
struktur organisasi beserta tugas dan fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan menentukan lingkup kewenangan SKPD, data dan informasi yang menggambarkan pencapaianpencapaian yang telah dilaksanakan dalam Renstra SKPD periode sebelumnya, data dan informasi yang menunjukkan aspirasi-aspirasi masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan SKPD.

2. data dan informasi pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD: mencakup


data pendapatan SKPD, data belanja SKPD, data pembiayaan SKPD (khusus Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah/SKPKD).

Analisis gambaran pelayanan SKPD


1. analisis gambaran umum pelayanan SKPD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan pelayanan SKPD. 2. analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD.

Review Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra SKPD Provinsi

tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra K/L; program prioritas K/L dan target kinerja serta lokasi program prioritas; tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra SKPD Provinsi; dan program prioritas SKPD provinsi dan target kinerja serta lokasi program prioritas.

Kepala Daerah menyampaikan SE, Apa yang dilakukan SKPD ?


Sedangkan kegiatan yang dilakukan setelah SKPD menerima surat edaran kepala daerah perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD adalah: Mempelajari surat edaran kepala daerah perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD beserta lampirannya yaitu rancangan awal RPJMD yang memuat indikator keluaran program dan pagu per-SKPD; Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD; Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan berdasarkan rencana program prioritas RPJMD; Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD; dan Pelaksanaan forum SKPD.

Perumusan Rancangan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Perumusan isu-isu strategis berdasarkan:


a) Hasil analisis gambaran pelayanan SKPD (potensi dan permasalahan pelayanan SKPD); b) Hasil review Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi untuk penyusunan Renstra SKPD kabupaten/kota; c) Hasil penelaahan RTRW; d) Hasil analisis dokumen KLHS; dan e) Penentuan isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam jangka waktu pelaksanaan Renstra SKPD berdasarkan huruf a), huruf b), huruf c), dan huruf d).

Perumusan visi dan misi SKPD; Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD; dan Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD.

Perumusan Rancangan Renstra SKPD Kabupaten/Kota


a) mempelajari SE Bupati/Walikota perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD kabupaten/kota beserta lampirannya, yaitu rancangan awal RPJMD kabupaten/kota yang memuat indikator keluaran program & pagu perSKPD kabupaten/kota;

b) perumusan strategi & kebijakan jangka menengah SKPD kabupaten/kota guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD kabupaten/kota yang menjadi tugas & fungsi SKPD kabupaten/kota; c) perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran & pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan; d) perumusan indikator kinerja SKPD kabupaten/kota yang mengacu pada tujuan & sasaran RPJMD kabupaten/kota; dan

Penyajian Rancangan Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota


Sistematika rancangan, sekurang-kurangnya adalah sbb: Bab I Pendahuluan; Bab II Gambaran Pelayanan SKPD; Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi; Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi & Kebijakan; Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran & Pendanaan Indikatif; Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

SISTEMATIKA (alternatif)

Pelaksanaan Forum SKPD

Merupakan forum pembahasan Rancangan Renstra SKPD (yg telah disusun) dengan melibatkan seluruh unit kerja di lingkungan SKPD dan para pemangku kepentingan pelayanan SKPD Pembahasan dengan pemangku kepentingan bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman pencapaian sasaran program dan kegiatan pelayanan SKPD Rancangan Renstra SKPD yang telah dibahas dan disempurnakan berdasarkan masukan dalam Forum SKPD disampaikan oleh Kepala SKPD kepada Kepala Bappeda paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah surat edaran kepala daerah tentang penyusunan

Proses Verifikasi Renstra SKPD oleh Bappeda

Dengan berpedoman pada surat edaran kepala daerah tentang penyusunan rancangan Renstra SKPD, Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra SKPD, sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD. Apabila dalam verifikasi ditemukan hal-hal yang perlu disempurnakan, hasil penyempurnaan rancangan renstra SKPD disampaikan kembali oleh kepala SKPD kepada kepala Bappeda paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak verifikasi dilakukan.

Penyusunan Rancangan Akhir Renstra SKPD (pasal 96)

Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD merupakan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84. Penyempurnaan rancangan Renstra SKPD bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas & fungsi SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD.

Penetapan Renstra SKPD (pasal 97)

Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan kepala SKPD kepada kepala Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah Rancangan akhir Renstra SKPD diverifikasi akhir oleh Bappeda untuk menjamin kesesuaian Rancangan Akhir dengan RPJMD yang telah ditetapkan dan menjamin keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD menjadi Renstra SKPD ditetapkan dengan keputusan kepala daerah

Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra SKPD, kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD.
Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Perda tentang RPJMD ditetapkan. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.

Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Kabupaten/Kota


Renstra-KL Renstra-KL Renstra-KL dan Renstra dan Renstra dan Renstra SKPD Provinsi Kabupaten/ Kabupaten/ Kota Kota

Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Strategi dan kebijakan

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS

Perumusan Tujuan Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tusi Perumusan sasaran Analisis Gambaran pelayanan SKPD

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD
Pendahuluan Gambaran pelayanan SKPD isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

SPM
Pengolahan data dan informasi

ANALISIS SWOT UNTUK PERUMUSAN TUJUAN SASARAN DAN STRATEGI

ANALISIS LINGKUNGAN
(SWOT ANALYSIS)

Kekuatan-kekuatan apa yang kita miliki? Bagaimana memanfaatkannya?


Kelemahan-kelemahan apa yang kita miliki? Bagaimana kita dapat meminimumkannya? Peluang-peluang apa yang ada? Bagaimana kita dapat memanfaatkannya? Ancaman-ancaman apa yang mungkin menghambat keberhasilan kita? (mempertimbangkan kendala-kendala teknis, respon persaingan, nilai pegawai dalam organisasi anda, dan sebagainya). Ingat bahwa ancaman tidak selalu sama dengan risiko. Untuk setiap ancaman diidentifikasi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut?.
James P. Lewis, 1993

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL(ALE)

Kekuatan/trend: politik, ekonomi, sosial, teknologi Klien, pelanggan Kekuatan persaingan Kekuatan bekerjasama

Bryson, 2001

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALI)

Lingkungan internal mencakup: 1. Sumberdaya manusia, ekonomi, informasi, kompetensi 2. Strategi yang disiapkan: menyeluruh, fungsional, bagian 3. Performance: hasil, sejarah (pengalaman)

Bryson, 2001

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEGIS INTERNAL


KEKUATAN (STRENGTHS)
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.

EKSTERNAL
PELUANG ( OPPORTUNITIES)

KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.

TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)

KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)


NO FAKTOR INTERNAL STRATEGIK
KEKUATAN 1 2 3 4 5 KELEMAHAN

BOBOT

RATING

SKOR

KESIMPULAN PRIORITAS

1 2 3 4 5
TOTAL 100

KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)


NO FAKTOR INTERNAL STRATEGIK
PELUANG 1 2 3 4 5 TANTANGAN

BOBOT

RATING

SKOR

KESIMPULAN PRIORITAS

1 2 3 4 5
TOTAL 100

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

Merupakan faktor yang sangat berpengaruh dan berfungsi untuk lebih memfokuskan strateji organisasi dalam rangka mewujudkan misi dan visi secara efektif dan efisien. FKK sangat membantu pengembangan perencanaan stratejik agar lebih mudah dikomunikasikan dan dilaksanakan. FKK memfokuskan dan memantakpan perencanaan stratejik, sebab FKK dijadikan jembatan antara misi dengan tujuan organisasi, artinya penjabaran misi ke dalam tujuan dijembatani oleh FKK.

MATRIKS SWOT KAFI


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

KAFE
PELUANG (O) STRATEGI : S - O STRATEGI : W O

TANTANGAN (T)

STRATEGI : S - T

STRATEGI : W - T

MATRIKS PENETAPAN URUTAN ASUMSI DAN PILIHAN STRATEGI

ASUMSI STRATEJIK SO : 1.. 2.. ST : 1. 2.................... WO : 1. 2. WT : 1. 2.

KETERKAITAN DENGAN : VISI MISI NILAI

URUTAN PILIHAN STRATEGI

PROSES PENYUSUNAN

You might also like