You are on page 1of 122

Yuszda K.

Salimi

REFERENSI Harpers Illustrated Biochemistry. Murray, R.K; D.K. Granner; P.A; Mayes. V.W. Rodwell. 2003. TwentySixth Edition. Internattional Edition. Mcgraw-Hill Companies inc. Lange Medical Publication

3/4/2014

DEFINISI
Lipid adalah suatu senyawa yang bersifat hidrofobik, terdapat dalam semua bagian tubuh serta dapat diekstraksi dari materi hidup dengan menggunakan pelarut non polar seperti kloroform, benzena dan etil eter
3/4/2014 3

FUNGSI LIPID
Sumber energi Cadangan penghasil energi Hormon Pelarut beberapa vitamin (A, D, E, K) Isolator panas Pelindung organ penting Ciri kelamin sekunder Bahan penyusun : - membran sel/organel - lipoprotein

3/4/2014

LIPID * sekelompok senyawa heterogen yg berhubungan dgn asam lemak, sifatnya : 1. relatif tidak larut dlm air 2. larut dlm pelarut non polar : eter, kloroform, benzen Macam2 lipid : 1. Lemak netral : TG = Triasilgliserol Contoh : mentega/margarin, minyak goreng Jaringan lemak terutama t.d. : T.G. 2. Fosfolipid 3. Kolesterol & steroid

LIPID
Sebagian besar lipid yg terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam katagori asam lemak dan gliserol; gliserofosfolipid dan spingolipid; eikosanoid; kolesterol; garam empedu; hormon steroid ; vitamin larut lemak (A, D, E, K). Fungsi dan struktur berbeda tetapi memiliki sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air.

Lemak adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lemak yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA yang mengandung fosfolipid dan ester sterol. Lemak dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K. Lemak adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi). Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen. Lemak berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital. Lemak sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).

Fungsi Lemak Fungsi lemak adalah sebagai berikut: Lemak adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP. Lemak adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lemak dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut : Lemak 9,5 kkal/g Protein 5,6 kkal/g Karbohidrat 4,1 kkal/g Berdasarkan hal tersebut, lemak dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas sebagai bahan bakar

ASAM LEMAK : asam monokarboksilat * rantai pendek ( atom C < 6 ) * rantai medium ( atom C 8 14 ) * rantai panjang ( atom C > 14 ) Secara biologis yg banyak biasanya : asam lemak rantai lurus, jumlah atom C genap ( 16-20) Pemberian nama : * gugus COOH diberi nomor 1 atau * gugus COOH tanpa simbol, atom C disebelahnya : C , dstnya

3/4/2014

10

Berdasarkan ikatan rangkap, asam lemak : 1. Asam lemak jenuh ( saturated ) - tidak ada ikatan rangkap - mis. Asam palmitat C16 Asam stearat C18 - akhiran : + anoat (-anoic) - jika rantainya panjang, p.u. bersifat padat pd suhu kamar - Asam palmitat C16 (C15H31COOH) / CH3(CH2)14COOH = asam heksadekanoat = hexadecanoic acid

3/4/2014

12

ASAM LEMAK TAK JENUH ( UNSATURATED ) * 1 ikatan rangkap * akhiran : -enoat ( enoic ) * yg alami : umumnya berbentuk Cis (sis) cair pd suhu kamar * asam lemak tak jenuh banyak terdapat pd minyak tumbuhan ( kec. Minyak kelapa yg banyak mengandung asam lemak jenuh )

TG ( TRIASILGLISEROL ) * t.d Gliserol dan asam lemak dalam sel p.u. jumlah atom C : 16/18 per molekul asam lemak

Rumus Struktur dan Tata Nama Lemak Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Tabel 1.1 Beberapa asam lemak alami

Asam lemak
Laurat Meristat Palmitat Stearat Palmitoleat Oleat Linoleat Linolenat

Rumus
CH3(CH2)10COOH CH3(CH2)12COOH CH3(CH2)14COOH CH3(CH2)16COOH CH3(CH2)5CH = CH(CH2)7COOH CH3(CH2)7CH = CH(CH2)7COOH CH3(CH2)4CH = CCH2CH = CH(CH2)7COOH CH3CH2CH = CHCH2CH = CHCH2CH = CH(CH2)7COOH

Sifat kimia lemak : Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. Semua lemak larut dalam klorofrom dan benzene. Alcohol panas merupakan pelarut

Sifat fisik. -Tidak berwarna -Tidak berbau dan tidak ada rasa -Berat jenis lebih besar dari air

Reaksi-Reaksi Kimia Pada Lemak Lemak memiliki reaksi kimia yang khas, antara lain: Hidrolisis Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol. Penyabunan

3/4/2014

19

Pencernaan, penyerapan, & transport lemak


Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan kolesterol. Mammalia mempunyai 5 25% / lebih lipid dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan di dalam jaringan adipose Hewan lemak disimpan dalam adiposit Tumbuhan biji untuk perkembangan embrio

ABSORBSI LIPID (TRIASILGLISEROL = TG)

Pencernaan dan Absorbsi Lemak


Asam Lemak atau Garam Empedu Untuk emulsifikasi lemak dalam sistem pencernaan dan melarutkannya dalam misel
3/4/2014 21

Sumber lemak : Makanan Biosintesis de novo Simpanan tubuh adiposit Masalah utama sifatnya yang tidak larut dalam air. Lemak diemulsi oleh garam empedu membentuk misel disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu mudah dicerna & diserap Transportasi membentuk kompleks dg protein lipoprotein

Lipid digestion and absorption

Yuszda K. Salimi

Triasilgliserol adalah lemak utama dlm makanan krn merupakan simpanan utama dlm tumbuhan dan hewan. Rute utama pencernaan TG adalah hidrolisis menjadi Asam lemak dan 2monoasilgliserol (2-MG) di dalam lumen usus.

Lipid Digestion
Misel : suatu butiran halus yg mengalami emulsifikasi oleh garam empedu membentuk agregat Kolesterol dan vitamin larut lemak juga dikemas dalam misel ini Kontraksi yang kuat pada lambung dapat memecah lipid menjadi droplet halus. Di dalam duodenum, droplet tsb dilarutkan oleh garam empedu. Satu globula lemak direduksi setelah emulsifikasi menjadi 10 000 kali lebih kecil Trigliserida yang teremulsifikasi siap dicerna oleh cairan pankreas menjadi asam lemak, 2-monogliserol dan lemak makanan lainnya. Untuk dpt diserap SCFA dan MCFA (C4-C12) tidak memerlukan garam empedu tetapi diserap langsung

Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari kolesterol, agen pengemulsi yang kuat (2 sisi)

Garam empedu bersifat amfifatik mengemulsi lemak membentuk misel


Lemak dipecah oleh lipase pankreas menghidrolisis AL pd posisi 1 dan 3 gugus gliserol

Penyerapan oleh sel mukosa usus halus Asam lemak yg diserap disintesis kembali mjd lemak dalam badan golgi dan retikulum endoplasma sel mukosa usus halus TAG masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dgn protein chylomicrons

3 JALUR UTAMA ABSORBSI TG


2-Monoasilgliserol : 72%
OH
Acyl OH

1-Monoasilgliserol : 6%
Acyl OH OH

Gliserol : 22 %
OH Acyl OH

3/4/2014

29

Di dlm sel epitel usus, AL dan 2-MG digabung kembali oleh reaksi enzimatik di RE untuk membentuk triasilgliserol. AL diaktifkan menjadi asil lemak KoA oleh proses yg sama dgn yg terjadi pd pengaktifkan AL sebelum oksidasi Asam lemak KoA kemudian bereaksi dengan 2-MG untuk membentuk DAG, yg kemudian bereaksi dengan asil lemak KoA untuk membentuk TAG

LIPID UPTAKE

32

TRANSPORT LIPID
TG dari Usus (Asal Makanan)
Usus Usus Hati Hati Usus Hati Jaringan Ekstrahepatik Jaringan Lemak Jaringan Ekstrahepatik Jaringan Lemak Hati Jaringan Lemak (Oksidasi) (Ditimbun/Esterifikasi) (Oksidasi) (Ditimbun/Esterifikasi) (Oksidasi) (Ditimbun/Esterifikasi) (Oksidasi) (Ketogenesis)
34

TG dari Hati (Hasil Sintesis) Kolesterol dari Usus (Asal Makanan)

Asam Lemak Hasil Lipolisis TG Dalam Jar.lemak


Jar. Lemak Jar. Lemak
3/4/2014

Jaringan Ekstrahepatik Hati

ALAT TRANSPORT LIPID


Dasar :
Lipid (Hidrofobik) Tdk larut dalam air Darah terutama terdiri dari air

Alat Transport Lipid Dlm Darah : Lipoprotein,


strukturnya terdiri dari -Lemak polar : Fosfolipid -Lemak agak polar : Kholesterol Bebas -Lemak NonPolar :TG, Kholesterol Ester -Protein : Apoporotein
3/4/2014

35

36

PEMBAGIAN LIPOPROTEIN
a. Berdasarkan Densitasnya (Kepadatan)

Khilomikron

VLDL

LDL

HDL

Kholesterol
3/4/2014

Trigliserida

Fosfolipid

Apoprotein
37

LIPOPROTEIN
Fungsi : Pengangkut lipid eksogen (Khilomikron) Pengangkut lipid endogen (VLDL, IDL, LDL) Pengangkut balik kholesterol jaringan ke hati (HDL, VLDL, LDL)
VLDL IDL LDL HDL
3/4/2014

= Very Low Density Lipoprotein = Intermediate Density Lipoprotein = Low Density Lipoprotein = High Density Lipoprotein
38

Khilomikron
Dibentuk dalam sel epitel usus Paling banyak mengandung lipida (terutama TG) Paling besar diameter partikel, sehingga membias sinar bila kadar tinggi serum/plasma keruh Mengandung apoprotein ; Apo-B; Apo-C dan Apo-A Fungsinya mengangkut : -TG dari usus ke jaringan Ekstrahepatik/jar.Lemak -Kholesterol bebas/kholesterol ester dari usus

3/4/2014

39

Lipoprotein Lipase (LPL) pada pembuluh darah kapiler akan menghidrolisis TG dari Khilomikron menjadi : - Asam lemak Oksidasi (Ekstrahepatik) Reesterifikasi (Jar.Lemak) - Gliserol ke hati
Akibat hidrolisis oleh LPL menyebabkan partikel khilomikron menyusut - TG berkurang - Kholesterol, Fosfolipid, protein relatip meningkat
3/4/2014 40

VLDL
Dibentuk dalam sel hati terutama dari karbohidrat Banyak mengandung lipid (TG) Mengandung : Apo-B dan Apo-C Fungsi, mengangkut : TG Jar. Ekstrahepatik (Oksidasi) Jar. Lemak (Esterifikasi) Ditimbun Kholesterol bebas/Ester dari hati Sirkulasi darah LPL menghidrolisis TG dari VLDL Asam lemak
3/4/2014 41

IDL
Bentuk peralihan VLDL dalam proses katabolisme menjadi LDL Relatip terbentuk singkat dalam sistem sirkulasi darah

3/4/2014

42

LDL
Terbentuk dalam sirkulasi darah sebagai bentuk hasil akhir metabolisme VLDL Paling banyak mengandung kholesterol Mengandung : Apo-B Akibat hidrolisis TG, proporsi protein & Lipida (kecuali TG) meningkat Pada jaringan perifer : LDL berikatan dengan reseptor masuk dlm sel hidrolisis kholesterol ester menjadi kholesterol bebas digunakan sel yang bersangkutan
3/4/2014 43

HDL
Sintesis di hati dan usus Paling banyak mengandung protein : Apo-A dan Apo-C Komponen lemak terutama kholesterol dan fosfolipida, sedikit TG Mengangkut kelebihan kholesterol dari jaringan perifer hati ekskresi

3/4/2014

44

PENYERAPAN
Chylomicron membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke organ lain seperti jantung, otot, dan jaringan lemak. TAG yg disintesis dr hati, akan dibawa oleh VLDL ke organ lain setelah mencapai organ target di kapiler TAG akan dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak

Asam lemak bebas diserap, sisanya dibawa oleh serum albumin ke sel lain
Asam lemak yg telah masuk ke dalam sel

Diubah menjadi energi


Diubah menjadi TAG untuk disimpan di adiposa

Melalui eksositosis, kilomikron disekresikan oleh sel epitel usus ke dalam darah. Kilomikron terus masuk selama berjam-jam. Pada awalnya, partikel diberi nama kilomikron nasens (baru lahir). Setelah menerima protein dari HDL di dlm limfe dan darah, kilomikron tsb menjadi klomikron matang. Lipoprotein lipase mengubah kilomikron menjadi sisa kilomikron dan mengubah VLDL menjadi lipoprotein IDL. IDL dapat diubah menjadi LDL.

Metabolisme LIPID
Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak Pencernaan, penyerapan dan transport lemak -oksidasi asam lemak

Biosintesis Lipid
Biosintesis asam lemak Biosintesis triasilgliserol Biosintesis fosfolipid Biosintesis kolesterol dan steroid

Metabolisme LIPID

OKSIDASI ASAM LEMAK


Dasar
Asam lemak adalah sumber energi Hidrolisis TG/fosfolipid untuk membebaskan asam lemak Oksidasi asam lemak (oksidasi beta) Oksidasi Asam lemak atau Oksidasi Terjadi oksidasi atau dehidrogenasi pertama kali pada atom karbon posisi Terjadi pembuangan 2 atom karbon dari ujung karboksil O R1 C C C C C OH 3/4/2014 52

Mengapa betaoksidasi?

oksidasi

B-OXIDATION OF FATTY ACID

oksidasi
Terdiri dari 4 proses utama: Dehidrogenasi Hidratasi Dehidrogenasi Thiolisis Berapakah jumlah reaksi yang dibutuhkan untuk menghidrolisis asam palmitat menjadi asetil Co A semua?

56

oksidasi
setelah memasuki sel FA masuk ke matriks mitokondria degradasi lebih lanjut. FA diaktivasi dgn ensim fatty acyl CoA ligase atau Acyl CoA synthase / thiokinase Enzim ini spesifik utk tiap jenis asam lemak (MCFA, SCFA beda dgn LCFA)

Secara Keseluruhan Proses Oksidasi beta, berlangsung Tahap Pertama : Aktivasi asam lemak (sitoplasma) menjadi Asil-KoA dikatalisis enzim tiokinase Tahap Kedua : Dalam mitokondria, terjadi pemindahan Asil-KoA dari sitoplasma ke dalam mitokondria oleh Sistem Transporter Karnitin
Sistem Transporter Karnitin, terdiri dari : -Enzim Karnitin asil transferase I (A) Rate limiting enzyme -Enzim Karnitin asil transferase II (B) -Enzim Karnitin asil karnitin translokase (C)
3/4/2014 58

Degradasi asam lemak tak jenuh


Membutuhkan 2 enzim tambahan yi Enoyl CoA isomerase 2,4 dienoyl CoA reduktase

ENERGETIKA OKSIDASI ASAM LEMAK


Contoh : Asam Palmitat, CH3(CH2)14COOH
Mengalami 7 siklus Tiap siklus menghasilkan 5 mol ATP 7 X 5 mol ATP = 35 mol ATP Oksidasi 1 molekul Asetil KoA dlm Siklus TCA akan menghasilkan 12 mol ATP (Hasil oksidasi Asam Palmitat menghasilkan 8 molekul Asetil-KoA) 8 X 12 mol ATP = 96 mol ATP Energi Bruto yang dihasilkan : 96 + 35 = 131 mol ATP Untuk aktivasi As. Lemak dibutuhkan : 2 mol ATP Energi Netto yang dihasilkan : 131 2 = 129 mol ATP
3/4/2014 64

65

Untuk masuk ke dalam matrik mitokondria, asam lemak yg sudah diaktivasi memerlukan karier karnitin
-Karnitin asiltransferase I : membran luar -Karnitin asiltransferase II : membran dalam

Degradasi FA dgn jumlah C ganjil pd akhir beta oksidasi acetoacetil Co A dipecah akan menghasilkan propionil Co A dan Asetil Co A
Propionil Co A diubah menjadi metilmalonil Co A suksinil Co.A TCA

Sintesis Asam lemak baik pada eukariotik dan prokariotik sama pada umumnya Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah :
Biosintesis asam lemak dari asetil CoA Pemanjangan rantai asam lemak Desaturasi

Lokasi dari masing2 langkah : Biosintesis FA di sitosol, elongasi di mitokondria dan ER, desaturasi di ER
Biosintesis as lemak membutuhkan malonil Co A sebagai substrat

Diperlukan ATP untuk sintesis Reaksi biosintesis asam palmitat:


Dari 8 acetyl-CoAs diperlukan 7 ATPs +14 NADPHs

Enzim sintesis merupakan ensim komplek : fatty acid synthase yg td. 2 rantai polipeptida

Oksidasi LCFA jalur metabolisme penghasil energi utama pada hewan, bbrp protista, dan beberapa bakteri Elektron dr proses oksidasi FA melewati rantai respirasi mitokondria menghasilkan ATP (asetil ko A hasil oksidasi FA dioksidasi sempurna menjadi CO2 mll TCA ATP sintesis) Pada bbrp vertebrata Asetil ko A hsl oksidasi diubah menjadi badan keton di hati (larut dlm air) dan di transpor ke otak dan jaringan lain pd saat gula tidak tersedia Pada tumbuhan asetil koA berfungsi utama sebagai prekursor biosintesis

3 tahapan reaksi oksidasi FA dlm mitokondria


Oksidasi LCFA molekul 2 C : asetil koA Oksidasi asetil Ko A CO2 dg TCA Transfer elektron karier elektron yg tereduksi ke rantai respirasi mitokondrial

LCFA membutuhkan garam empedu untuk penyerapan MCFA dan SCFA memasuki pembuluh darah dan diikat oleh serum albumin untuk di transport ke hati.

LIPID BIOSYNTETIC

SINTESIS TRIASILGLISEROL =TG


Untuk disimpan (dalam jaringan lemak) Untuk ditransport dalam lipoprotein (epitel mukosa usus dan sel hati) Untuk dikeluarkan dalam air susu (gl. Mammae) pada masa laktasi Di otot dan ginjal relatip sedikit jumlahnya

3/4/2014

75

SINTESIS FOSFOLIPID =PL

Di sintesis dalam hati dan usus Untuk kepentingan pembentukkan lipoprotein Untuk kepentingan pembentukkan membran sel (jaringan ekstrahepatik)

3/4/2014

76

Struktur TG ~ Struktur PL (Ester asam lemak dari gliserol) Sintesis TG ~ Sintesis PL

Aktivasi Gliserol Asam Lemak

Gliserol-3P Asil Ko-A

Bahan Dasar Sintesis TG dan PL


3/4/2014 77

SINTESIS TRIASILGLISEROL =TG Gliserol-3-P, berasal dari : - Glikolisis - Dihidroksi Aseton-Phosfat (DHAP) - Fosforilasi gliserol oleh ATP (pada jaringan yang banyak mengandung enzim gliserolkinase, contoh : hati, usus, ginjal) Asil-KoA, berasal dari : - Absorbsi asam lemak dari usus - Hidrolisis TG lipoprotein oleh LPL di jar.lemak - Sintesis dlm tubuh (hati, Gl. Mammae, ginjal)
3/4/2014 78

SINTESIS FOSFOLIPID = PL

Pada hati dan usus : - untuk menyusun lipoprotein jaringan tubuh lain - untuk bahan penyusun membran sel Macam Fosfolipid : I. Fosfotidil Cholin/Fosfotidil Etanolamin - Choline/Etaholamin harus diaktifkan dulu - Oleh ATP dan CTP baru berikatan dengan gliserol II. Fosfotidil Serin/Fosfotidil Inositol - Kerangka gliserol (Fosfatidat=1,2 diasilgliserol fosfat)harus diaktifkan dulu oleh CDP
3/4/2014 79

FFA ATP+CoA Tiokinase AMP+PPi Asil-KoA KoA Karnitin C B Kanitin Asil-KoA Oksidasi beta
3/4/2014

SITOPLASMA

Asil Karnitin
INNER

MITOCHONDRIA MEMBRANE

Asil Karnitin KoA MITOCHONDRIA


80

SINTESIS DE NOVO ASAM LEMAK = LIPOGENESIS


Sumber Asam Lemak : - diet - Sintesis dalam tubuh Bahan Pembentukkan Asam lemak (Palmitat) adalah Asetil Ko-A berasal dari Glikolisis dan Katabolisme Asam Amino

Juga membutuhkan : - NADPH (Reaksi Enzim Malat; HMP Shunt;Reaksi TCA) - ATP dan CO2 Sintesis de Novo - Pembentukkan malonil-koA - Sintesis Palmitat dari Acetyl CoA
3/4/2014 81

Terjadi terutama di dalam hati (sitosol) dibawa dan disimpan dalam jaringan lemak (sbg TG) Tahapan sintesis de novo (Lipogenesis) meliputi : - Pembentukkan Malonil-KoA - Sintesis Palmitat dari Asetil-KoA

3/4/2014

82

Tahap 1 : Pembentukkan Malonil-KoA


= Sebagai Penambah 2 Atom C
Asetil KoA Karboksilase Asetil-KoA Biotin Malonil-KoA

ATP + CO2

ADP + Pi

Asetil KoA Karboksilase sebagai Rate Limiting Enzyme Diaktifkan Oleh Sitrat Inaktivasi oleh Asil KoA Rantai Panjang Memerlukan Biotin
3/4/2014 83

Tahap 2 : Sintesis Palmitat dari Malonil KoA


Asetil KoA Sebagai Primer (Molekul Pemula) Enzyme : Kompleks Sintetase Asam Lemak dimana pada ujung kompleks enzyme terdapat ACP (Acyl Carrier Protein) CH3-CO~S-CoA HOOC-CH2- CO~S-CoA : Asetil KoA : Malonil-KoA

3/4/2014

84

REAKSI PEMANJANGAN RANTAI 1. Sistem Pemanjangan Rantai Pada Mikrosom - Seperti sintesis de Novo - Senyawa antara berikatan dengan KoA - Penambah 2 atom C : Malonil-KoA - Donor Hidrogen : NADPH - Makin tidak jenuh makin mudah diperpanjang - Asam lemak jenuh, maksimum jml atom C 16/< dan hasil utama : Stearat (18:0) - Asam lemak tdk jenuh, minimum jml Atom C 18/> dan hasil utama maksimum senyawa dgn 26 atom C
3/4/2014 85

2. Sistem Pemanjangan Rantai Pada Mitokondria - Seperti beta oksidasi (tapi kebalikannya) - Penambah 2 atom C : Asetil-KoA - Donor Hidrogen : NADPH dan NADH - Bila Rasio NADH:NAD+ (tinggi) maka terjadi pemanjangan rantai - Bila Rasio NADH:NAD+ (rendah) maka terjadi beta oksidasi

3/4/2014

86

SINTESIS ASAM LEMAK TDK JENUH =Desaturasi Sumber As.lemak tdk jenuh : diet dan Sintesis dlm tubuh Enzyme : Sistem desaturase asam lemak Ikatan rangkap pertama (I) terbentuk pada : antara atom C-9 dan C-10 Ikatan rangkap kedua dan seterusnya : kearah gugus karboksil dgn jarak 3 atom C dari ikatan rangkap sebelumnya CH3 C=C-C-C=C-COOH Konfigurasi yang terbentuk (di alam) umumnya : Cis
3/4/2014 87

ASAM LEMAK ESENSIAL Tdk dpt disintesis oleh tubuh tapi diperlukan : - Asam linoleat (18:3) - Asam linolenat (18:2) Fungsi : - Fungsi reproduksi - Menyusun membran sel dan lipoprotein Pada keadaan defisiensi, tubuh dpt melakukan kompensasi membentuk asam lemak polienoat Contoh : Defisensi Asam linoleat dlm terjadi pemanjangan rantai & desaturasi Asam palmitat menjadi delta-9 Eicosatrienoat (20:3)
3/4/2014 88

Prostaglandin
Senyawa derivat asam polienoat yang mengalami siklisasi Sifat mirip hormon Contoh: - PG1 (PGE1, PGF1) dari Asam linoleat - PG2 (PGE2, PGF2) dari Asam arakhidonat - PG3 (PGE3, PGF3) dari Asam linolenat

3/4/2014

89

METABOLISME JARINGAN LEMAK

Jaringan Lemak : - menyimpan triasilgliserol (TG) - mengendalikan metabolisme hati dan jaringan ekstrahepatik

3/4/2014

90

TG dalam jaringan lemak di sintesis dari : Asil KoA Hasil aktivasi asam lemak dari - Asam lemak dalam TG (absorbsi dari saluran pencernaan Khilomikron) - Asam lemak dalam TG ( sintesis di Hati VLDL - Hasil lipogenesis dalam jaringan lemak Gliserol-3-P dari glikolisis
3/4/2014 91

TG dalam jaringan lemak Mengalami esterifikasi

lipolisis

Hasil lipolisis Asam lemak mengalami aktivasi dan esterifikasi TG Gliserol Gliserolkinase dalam jaringan lemak rendah Sirkulasi darah
3/4/2014 92

Esterifikasi > Lipolisis TG menumpuk dalam jaringan


Esterifikasi < Lipolisis Asam lemak menumpuk dlm jaringan lemak Sirkulasi Darah Kadar Asam Lemak Hati dan Jaringan Ekstrahepatik Mempengaruhi metabolisme jaringan tubuh lain
3/4/2014 93

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lipolisis


Hormon Sensitive Lipase (HSL) - Rate Limiting Enzyme pada lipolisis - Katalisis TG Diasilgliserol - Bentuk : In Aktif dan Aktif - Dipengaruhi aktifitas dari : Adenilatsiklase (sintesis cAMP) Fosfodiesterase (degradasi cAMP) cAMP (mengaktifkan protein kinase) Protein kinase (mengaktifkan HSL)
3/4/2014 94

Insulin - menghambat adenilat siklase - mengaktifkan fosfodiesterase - menghambat lipolisis ACTH, TSH, Glukagon, GH, Epinefrin dan Nor Epinefrin - mengaktifkan adenilat siklase - memacu lipolisis Tiroid dan Glukokortikoid - mengaktifkan epinefrin dan nor epinefrin - menghambat fosfodiesterase - merangsang lipolisis
3/4/2014 95

Asam Nikotinat dan PGE - menghambat adenilat siklase - menghambat lipolisis Kafein - menghambat fosfodiesterase - merangsang lipolisis

3/4/2014

96

MOBILISASI ASAM LEMAK


Puasa / Kelaparan : Kadar glukosa darah menurun Sekresi insulin & Sekresi Glukagon - Glukosa yg masuk sel adiposit - Pembentukkan gliserol 3-P - Esterifikasi dan Lipolisis - Asam lemak bebas dlm sel adiposit - Mobilisasi asam lemak ke sirkulasi darah
3/4/2014 97

Stress - Sekresi epinefrin dan nor epinefrin meningkat DM yg tidak terkontrol - oleh karena kadar insulin rendah

3/4/2014

98

METABOLISME LEMAK DALAM HATI


Hati Penting

Sintesis asam lemak, TG, Fosfolipid, Kholesterol, Lipoprotein Sintesis VLDL Beta- Oksidasi Ketogenesis Sintesis HDL
3/4/2014 99

KETOGENESIS
= Proses pembentukkan senyawa keton di dalam tubuh, terdiri dari : - Asetoasetat - Hidroksi butirat - Aseton

Tempat sintesis : Hati


3/4/2014 100

Asam lemak hati berasal dari :


- Hasil sintesis - Mobilisasi asam lemak Esterifikasi Beta-Oksidasi Asetil-KoA TCA
3/4/2014

Ketogenesis
101

Karbohidrat / Insulin cukup - Asam lemak mengalami esterifikasi/lipogenesis - Beta-oksidasi dihambat Karbohidrat / Insulin kurang - Mobilisasi asam lemak meningkat - Diet tinggi lemak
Asam lemak hati mengalami beta-oksidasi Asetil KoA TCA Senyawa Keton

- Bila jml Asetil-KoA , maka ketogenesis


3/4/2014 102

Hati tidak memiliki enzim utk memecah senyawa keton menjadi Asetil-KoA
Senyawa keton digunakan di jaringan ekstrahepatik (otot, otak, jantung dll) Senyawa aseton tdk dapat digunakan oleh jaringan ekstrahepatik, karena itu dikeluarkan melalui paru-paru
3/4/2014 103

KOLESTEROL
Bahan utama penyusun membran sel Bahan utama penyusun lipoprotein Sebagai prazard hormon steroid Sebagai prazard asam empedu

3/4/2014

104

Diet : 300 750 mg/hari Sintesis 650 1.000 mg/hari Produk khas hewani Tumbuh-an : phytosterol

Sintesis Kholesterol (Dlm Sitosol) : 1. Pembentukkan mevalonat (= 6 C) dari asetil-KoA (= 2 C) 2. Pembentukkan senyawa squalene (= 30 C) dari mevalonat (= 6 C) 3. Pembentukkan kholesterol ( = 27 C) dari senyawa squalene (= 30 C)
3/4/2014 105

HMG-KoA : Rate limiting Enzyme Di hati dihambat oleh kholesterol dari makanan Di jaringan ekstrahepatik (kecuali usus) dihambat oleh kholesterol dari partikel LDL Insulin dan hormon tiroid meningkatkan aktivitas Glukokortikoid menurunkan aktivitas Usus : sintesis kholesterol dihambat oleh asam asam empedu
3/4/2014 106

Transport Kholesterol : khilomikron Asal kholesterol - dari usus (khilomikron) - dari jaringan perifer (HDL) - dari hasil sintesis Ekskresi kholesterol - Kholesterol tdk dpt dipecah menjadi CO2+H2O (utuh) - Dikonversi menjadi asam empedu (membutuhkan Vitamin C)
3/4/2014 107

Empedu primer (Sitosol) : - Kholat dan Khenodeoksikholat


Empedu Sekunder ( Saluran pencernaan) : - Deoksikholat dan Litokholat

3/4/2014

108

Transport kholesterol dari usus


Kholesterol (asal usus) Kholesterol makanan - Kholesterol bebas - Kholesterol ester hidrolisis oleh enzim (kholesterol esterase) dlm lumen usus absorbsi Kholesterol hasil sintesis - Kholesterol yang disintesis usus sebagian besar mengalami esterifikasi

3/4/2014

109

Kholesterol ester, Kholesterol bebas, TG, Fosfolipid, Apoporotein Khilomikron


LPL (pembuluh kapiler)

Khilomikron remnant
Hati Hidrolisis sebagian besar kholesterol ester
3/4/2014 110

Transport kholesterol dari hati ke jaringan perifer

Kholesterol ester, Kholesterol bebas, TG, Fosfolipid, Apoporotein

VLDL
LPL (pembuluh kapiler)

Sirkulasi IDL LDL Jaringan perifer


3/4/2014 111

LDL berikatan dgn reseptor spesifik pd permukaan sel jaringan perifer Endositosis
Kholesterol ester Kholesterol Bebas Apoprotein Asam amino

- Membentuk membran sel - Timbun sbg ester


3/4/2014 112

Kholesterol dari LDL : - menghambat HMG-KoA Reduktase - menghambat sintesis reseptor Kholesterol sel menurun - menghambat akumulasi kholesterol dlm sel

3/4/2014

113

Transport kholesterol dari jaringan perifer ke hati

Jaringan perifer : - memperoleh kholesterol dari LDL - sintesis kholesterol

Dilakukan oleh : HDL

3/4/2014

114

EKSKRESI KOLESTEROL

Tubuh tdk dpt memecah inti steroid, bila kholesterol diekskresi : - secara utuh (melalui feses) - konversi menjadi asam empedu

3/4/2014

115

3/4/2014

116

Konversi kholesterol menjadi asam empedu : - terjadi dalam hati - memerlukan vitamin C - dihambat oleh asam empedu (feed back inhibition) - hasilnya berupa : asam empedu primer (kholat dan khenodeoksikholat dimana dlm hati terkonjungasi dgn glisin dan taurin)

3/4/2014

117

Asam empedu primer dan kolesterol dari hati di keluarkan ke usus : Kolesterol - sebagian besar diabsorbsi kembali (bersama kholesterol dari makanan) - sebagain diubah oleh bakteri dlm usus menjadi koprostanon dan koprostanol dan dikeluarkan melalui feses bersama sisa kholesterol Asam empedu - asam empedu primer di modifikasi oleh bakteri usus menjadi asam empedu sekunder yaitu deoksikholat dan litokholat - sebagian besar asam empedu primer dan sekunder direabsorbsi (Vena porta hati) - sebagian kecil (1%) di ekskresi melalui feses
3/4/2014 118

KOLESTEROL

3/4/2014

120

Figure 27.7 Metabolic relationships among the major human organs.

3/4/2014

122

You might also like