Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing : dr. Rastri Paramita Sp.M Disusun oleh : Juan Rollin Manu 11.2012.030 Eka Putra 11.2012.041
ANATOMI
FISIOLOGI
PENDAHULUAN
Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan. DEF : Neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan intraocular (TIO) yang relatif tinggi, yang ditandai oleh kelainan lapangan pandang yang khas dan atrofi papil saraf optik.
PENCURI PENGLIHATAN
Melemahnya
(penggaungan/cupping)
Degenerasi Dapat
ETIOLOGI
PRODUKSI
EKSKRESI
ETIOLOGI
Glaukoma sudut tertutup Primer Glaukoma sudut tertutup Sekunder Uveitis Luksasi lensa Tumor Neovaskularisasi
Idiopatik
EPIDEMIOLOGI
Wanita > pria Usia > 40 tahun Ras kulit hitam > kulit putih
Kelainan anatomi mata (COA dangkal, diameter kornea kecil, miopi tinggi, hiperopi tinggi)
Trauma mata
GLAUKOM A
PATOFISIOLOGI
Faktor predisposisi
TIO meningkat
Pembengkakan lensa akibat meresapnya sejumlah cairan kedalam lensa pada proses katarak
Mempersempit COA sehingga memudahkan terjadinya penutupan trabekulum meshwork oleh iris.
Kenaikan TIO
Kondisi iskemi akan merangsang terbentuknya pembuluh darah baru yang rapuh (neovaskularisasi) di retina
Neovaskularisasi ini dapat terjadi pada iris dan sudut iridokorneal akibatnya iris akan melekat pada trabekulum meshwork sehingga aliran cairan akuous terganggu dan TIO meningkat.
DIAGNOSIS-ANAMNESIS
Mata merah
Mual muntah
PEMERIKSAAN FISIK
Palpebra Spasme Lensa keruh Konjungtiva (bulbi) Hiperemis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan ketajaman penglihatan Tonometri Gonioskopi Ophtalmoskop Perimetri
TONOMETRI
GONIOSKOPI
OPHTALMOSKOP
PERIMETRI
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN-MEDIKAMENTOSA
BETA BLOKER
mengurangi produksi cairan akuos oleh badan siliaris E.S : conjungtivitis, blefaritis, keratititism sensitifitas kornea yang menurun, gangguan penglihatan, keratopati pungtata superfisial, sindroma mata kering, diplopia, dan ptosis. K.I : alergi, asma
SEDIAAN
Timolol maleat konsentrasi 0.1% (bentuk gel) diberikan sekali sehari konsentrasi 0.25%0.5% (bentuk tetes mata), diberikan 2 kali sehari. Betaxolol betaxolol hidroklorid tetes mata dengan konsenrasi 0.25% dan 0.5% yang diberikan satu-dua kali sehari.
Menghambat kerja anhidrase karbonat pada badan siliar, memperlambat produksi bikarbonat, me kadar sodium dan transport cairan produksi cairan aquous
ES : Gangguan indra pengecap, rasa terbakar dan gatal pada mata, hiperemis kongjungtiva, mata kabur, keratitis pungtata superficial Pusing, insomnia, vertigo, nyeri abdomen, nausea, alopesia, diare dan ISK. Malaise, asidosis metabolik, kesemutan, turunnya berat badan
SEDIAAN
Dorzolamide Dorzolamide Hydrocloride 2% dalam bentuk tetes mata (3x1) Kombinasi dengan timolol maleat 0.5% dan bentuk tetes mata (2x1) Brinzolamid Brinzolamid 1% tetes mata (3x1) Acetazolamide 125mg, 250mg dalam bentuk tablet, 500mg dalam bentuk kapsul dan diberikan setiap 6 jam pada orang dewasa Anak diberikan 10-15mg per KgBB/hari dengan dosis terbahagi (34x1) Dapat diberikan secara IV. Metazolamide 25mg, 50mg dalam bentuk tablet diberikan (3x1)
AGONIS ADRENERGIK
Obat ini menurunkan TIO dengan jalan mengurangi produksi humor akuos dan menaikkan outflow uveusklera E.S : mulut kering, hiperemi konjungtiva dan rasa panas dimata, efek samping terhadap system kardiopulmonar lebih kecil dibandingkan penghambat beta Sediaan : brimonidine 0,2% diberikan 2 kali setetes sehari.
SEDIAAN PILOKARPIN
Pilokarpin hidrokloride 0.25%10% Pilokarpin nitrat 1%4%
Pemberian dengan diteteskan 1-2 tetes, 3-4 kali sehari. Durasi obat ini selama 4-6 jam.
SEDIAAN PROSTAGLANDIN
Latanaprost 0,005%
Travaprost 0,004%
Bimatoprost 0,03%
SEDIAAN
Gliserol Cairan gliserol 50% dan 75% yang diberikan dengan dosis standard 2-3ml/KgBB atau peroral 3-4 kali per hari. Sebagai medikasi pre-operasi intraokular diberikan dosis 11.5g/kgBB diminum sekitar 11.5 jam sebelum operasi. Obat mulai bekerja setelah 10 menit dan mencapai efek maksimal setelah 30menit dan akan bekerja selama 5 jam. Manitol Golongan hiperosmotik yang dapat diberikan IV. Cara kerja sama seperti zat hiperosmotik yang lain. Dosis ; 1-2g/KgBB atau 5ml/KgBB IV dalam masa 1 jam
PENATALAKSANAAN-OPERATIF
KOMPLIKASI
Sinekia anterior perifer
Keratopati bulosa
Katarak
Glaukoma absolute
Glaukomflecke
PROGNOSIS
Apabila proses penyakit terdeteksi dini sebagian besar pasien glaukoma dapat ditangani dengan baik.