You are on page 1of 25

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Data Demografi

Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun 1961 1971

Juta 4,5 5,3

Persen 4,3

1980 1990 2000 2010


2020

8,0 11,6 16,2 17,2


29,0

5,5 6,3 7,6 7,4


11,1

Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI

3 Tahap proses mengingat 1. Menyerap Informasi Baru 2. Menyimpan Informasi 3. Mengingat Kembali Informasi

RANGKAIAN MUDAH LUPA WAJAR SAMPAI DEMENSIA

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNISI RINGAN


DEMENSIA ( PIKUN )

Definisi Demensia
Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan emosional. Sehingga mengakibatkan ketidakmampuan melakukan kegiatan seharihari secara normal.

Klasifikasi demensia
1. 2. 3. 4.

Berdasarkan umur : senilis, presenilis Berdasarkan gejala klinis : global, afasik, visuo perseptif Berdasarkan anatomi ; kortikal, subkortikal Berdasarkan perjalanan penyakit : demensia reversibel + 10-12% disebabkan alkohol, obat-obat, kelainan psikiatri, penyakit meningitis, trauma kepala, hidrosefalus komunikan demensia non reversibel: proses degeneratif tergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui : demensia alzheimer dan vaskuler

Biasanya

ada faktor resiko : riwayat keluarga, alzheimer umur > 50 thn, penyakit down`s syndrome ,parkinson Progresif, sangat chronis

Demensia Alzheimer

Diagn. pasti dengan otopsi otak Jadi diagn cukup dengan diagnosis probable Kriteria diagnosa probable Alzheimer:

1. Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental) 2. Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori, bahasa, atensi, orientasi, fungsi eksekutif, visuospatial) 3. Perburukan memori/kognitif progresif 4. Tak ada gangguan kesadaran 5. Tak ada penyakit otak dan gangguan sistemik (khas: perburukan intelektual dan tingkah laku, mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium:


1 Std Amnesia : yang menonjol : amnesia diskalkulia, spontanitas , gangguan memori jangka pendek, pertanyaan berulangulang tak mampu hafal no telpon, bingung terhadap masalah, (memori jangka panjang : baik) std ini berlangsung 2-4 tahun 2 Std Bingung, kognisi progresif, afasia, agnosia, apraksia, disorientasi waktu dan tempat, mengembara, salah mengenal anak, suami, isteri, kadang- kadang bicara porno, std ini berlangsung 2-10tahun 3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit)

Tujuan pengobatan
Mempertahankan

hidup Memperlambat progresivitas Mengobati penyakit penyerta Membantu keluarga, memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

kualitas

Golongan acetylcholin estrase inhibitor :


Donepizil hcl 1x5-10mg Rivastigmin 1x1,5-6mg

Golongan esterogen me aktivitas cholonergik Antioksidan Nootropik agent Golongan NSAID

Terapi farmakologi

Menentukan

program aktivitas harian Modifikasi perilaku Informasi pelatihan kepada keluarga

Terapi non farmakologik bertujuan

Disebabkan penyakit Demensia Vaskuler

pembuluh darah serebral (ump : stroke) Ditemukan infark multipel di otak 15-25% dari semua demensia onset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinis

Biasanya menyusul penyakit stroke, muncul demensia, perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik, kemudian memburuk lagi dst berfluktuasi step wise Konfusi mengembara Kepribadian masih terpelihara sampai std lanjut Terdapat gejala lesi di otak: hemisparese gangguan esktrapiramidal, disathria, dll Defisit memori kurang menonjol tapi kognisi lamban Disfungsi visuospasial

Gambar : Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler

Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)5762 http://www.alzcot.org/info/vasculardementia.html

Diagnosis
1. 2. 3.

4.
5.

Tentukan dulu apa ada demensia Tentukan gangguan fungsi kognitif, memori, emosional Perjalanan penyakit gradual atau stepwise Periksa gejala stroke : kelainan neurogi fokal Cari faktor risiko stroke, hipertensi, DM, cholesterol , merokok, dll

Pengobatan
Demensia

vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan : secondary stroke attack. Obat-obat
Galatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mg Rivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mg Donepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mg Pentoxifilin 3 x 400 mg Piracetam 3 x 800 mg 1200 mg Ginkogiloba 2 x 40 mg 60 mg Vit V 2 x 100 unit

Pencegahan
Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang Obati hipertensi, DM Kendalikan hiperlipidemia Hentikan rokok, alkohol Diet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah garam, kurangi stress Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti agregasi trombosit.

PERTANYAAN
1)

Pernyataan yang berhubungan dengan demensia


a) b) c) d) e) Kemerosotan Kemerosotan Kemerosotan Kemerosotan Kemerosotan daya ingat aktivitas suplai oksigen vaskuler kesadaran

2)

Klasifikasi demensia berdasarkan umur


a) b) c) d) e) Global Kortikal dan subkortikl Senilis dan presenilis Aafasia reversibel

3) Yang tidak berhubungan dgn Demensia alzheimer a) ada riwaayat keluarga b) usia > 50tahun c) downs syndrome d) parkinson e) akut 4) Yang tidak berhubungan dengan demensia vaskuler a) berhubungan dgn masalah pembuluh darah b) infarak multiple diotak c) onset pada usia muda d) lebih mendadak dari pada alzaheimer

5. Diagnosis pasti alzheimer a) otopsi otak b) probable alzheimer c) tesmini mental d) tes laboraturium e) CT scan

You might also like