BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNILA Peran statistik menghitung sample Uji validitas & reliabilitas instrumen penelitian Menyajikan data Analisis data uji hipotesis Analisis data Analisis nonstatistik Data kualitatif (penelitian kualitatif) Analisis statistik Data kuantitatif Analisis statistik Analisis univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat ANALISIS UNIVARIAT MENJAWAB TUJUAN PENELITIAN: DIKETAHUINYA SEBARAN SUBYEK PENELITIAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI MELIPUTI: USIA JENIS KELAMIN TINGKAT PENDIDIKAN ANALISIS UNIVARIAT USIA SKALA VARIABEL KONTINYU UJI NORMALITAS DATA DENGAN: NILAI MEAN = MEDIAN COEFFICIENT OF VARIANCE (SD/MEAN*100%) <20% KURTOSIS/SE DAN SKEWNESS/SE = -2 SAMPAI +2 GAMBARAN HISTOGRAM, DATA SESUAI KURVA NORMAL UJI K-S ATAU S-W, NILAI KEMAKNAAN P >0,05 DISTRIBUSI NORMAL, DATA DISAJIKAN SEBAGAI NILAI MEAN (SD), DAN TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL, DATA DISAJIKAN SEBAGAI NILAI MEDIAN (MINIMUM-MAKSIMUM) ANALISIS UNIVARIAT USIA SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%) (SKRT, 2004) USIA 25-34 TAHUN USIA 35-44 TAHUN USIA 45-55 TAHUN ANALISIS UNIVARIAT JENIS KELAMIN: SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%) LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDIDIKAN: SKALA DATA KATEGORI, DATA DISAJIKAN SEBAGAI SEBARAN FREKUENSI n (%) RENDAH SEDANG TINGGI ANALISIS BIVARIAT ANALISIS BIVARIAT VARIABEL PENELITIAN SKALA PENGUKURAN; NUMERIK ATAU KATEGORIK JENIS HIPOTESIS; KOMPARATIVE ATAU KORELATIF BERPASANGAN ATAU TIDAK BERPASANGAN JUMLAH KELOMPOK: >2 ATAU 2 KEL SYARAT UJI PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK PRINSIP TABEL B X K DAN P X K
VARIABEL PENELITIAN VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT) VARIABEL TERIKAT (DEPENDENT) VARIABEL PENGGANGGU SKALA PENGUKURAN KATEGORIK/KUALITATIF NUMERIK/KUANTITATIF NOMINAL
Contoh: - Jenis kelamin, - kebiasaan merokok - Golongan darah INTERVAL
Contoh: Suhu tubuh ORDINAL
Contoh: tingkat pengetahuan/pendidikan, tingkat ekonomi, klasifikasi tingkat tekanan darah,klasifikasi kadar kolesterol RASIO
Contoh: BB,TB,kadar gula darah,kadar kolesterol Jenis hipotesis Association,comparation,correlation Hubungan Pertanyaan hipotesis komparatif - Apakah terdapat perbedaan rerata kadar kolesterol antara kelompok yang mendapat pengobatan simvastatin dengan placebo? - Apakah terdapat hubungan antara rerata kadar koleterol dengan jenis pengobatan yang diterima? - Apakah terdapat perbedaan terjadinya asfiksia antara bayi dengan BBLR dan tidak BBLR? - Apakah terdapat hubungan antara BBLR dan terjadinya asfiksia? Jenis Hipotesis Pertanyaan untuk hipotesis korelatif: - Berapa besar korelasi antara kadar kolesterol dengan tekanan darah? Parameter yang digunakan : koefisien korelasi (r) Berpasangan & tidak berpasangan Ilustrasi 1: dua kelompok tidak berpasangan pengukuran tekanan darah subjek penelitian pada 2 kelompok yang berbeda (kel A & B) Ilustrasi 2: dua kelompok berpasangan pengukuran tekanan darah pada 1 kelompok subjek yang dilakukan pada 2 waktu yang berbeda (pengukuran 1 pada bulan januari, pengukuran ke-2 bulan februari). Berpasangan tidak berpasangan Ilustrasi 3: kel berpasangan karena matching mengukur tekanan darah pada 2 kelompok yang berbeda (kel A & B), lalu dilakukan proses matching dengan mencari kesamaan karakteristik antara kel A dengan kel B. Ilustrasi 4: kel berpasangan karena desain cross over pada periode tertentu subjek penelitian menerima obat A, setelah menyelesaikan obat A, subjek penelitian akan menerima obat B selama periode tertentu.
Uji Parametrik Variabel numerik Distribusi data harus normal Varians Data: Tidak menjadi syarat uji kelompok berpasangan Syarat tidak mutlak 2 kelompok tidak berpasangan Syarat mutlak >2 kelompok tidak berpasangan
Uji nonparametrik Variabel kategorik (ordinal & nominal) Jika data dengan masalah pengukuran numerik tetapi tidak memenuhi syarat uji parametrik (ex:distribusi data tidak normal) uji alternatif dari uji parametrik
Data Distribusi normal?
Apa yg dimaksud tabel B x K dan P x K? Tabel B x K : uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan Tabel P x K: uji hipotesis komparatif kategorik berpasangan B = baris (variabel independen/bebas) K= kolom (variabel dependent/terikat) P = pengulangan K = kategori
Tabel uji hipotesis bivariat Masalah skala pengukuran Jenis hipotesis (asosiasi) komparatif korelatif Tidak berpasangan berpasangan Numerik 2 kelompok >2 kelompok 2 kelompok >2 kelompok Pearson* Uji T berpasangan One way ANOVA Uji T brpasangan Repeated ANOVA Kategorik (ordinal) Mann Whitney Kruskal Wallis Wilcoxon Friedman Spearman Somers d gamma Kategorik (ordinal/nomin al) Chi-Square Fisher Kolmogorov smirnov (KS) (Tabel B x K) McNemar, Cochran, Marginal Homogenity, Wilcoxon, Friedman (tabel P x K) Koefisien kontingen si lambda Masalah skala pengukuran Hipotesis komparatif: Masalah skala kategorik : variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik dengan variabel kategorik Masalah skala numerik : variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik dengan variabel numerik Hipotesis korelatif Masalah skala kategorik: bila salah satu variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik Masalah skala numerik : bila variabel yang dicari hubungannya adalah variabel numerik dengan variabel numerik Hipotesis komparatif skala pengukuran numerik
Hipotesis komparatif variabel numerik Sebaran normal? YA TIDAK BERPASANGAN TIDAK BERPASANGAN UJI NON PARAMETRIK 2 KELOMPOK > 2 KELOMPOK VARIANS? VARIANS? SAMA BERBEDA BERBEDA SAMA Uji parametrik yang sesuai DIAGRAM ALUR UJI HIPOTESIS VARIABEL NUMERIK ( RASIO/INTERVAL) Hipotesis komparatif skala pengukuran Ordinal Hipotesis komparatif skala pengukuran Ordinal Alternatif uji hipotesis untuk data numerik yang tidak memenuhi syarat untuk uji parametrik !!
Uji Hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan (tabel B x K) Uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan (tabel B x K) Tabel B x K Tabel 2 x 2 Tabel selain 2 x 2 dan 2 x K Tabel 2 x K Syarat uji Chi-square terpenuhi Uji Chi-Square Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi Uji Fisher Penggabungan sel Uji Kolmogorov-smrnov CATATAN!! Uji hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan menggunakan uji Chi-Square jika memenuhi syarat uji Chi-Square!! Syarat uji Chi-Square: sel yang mempunyai nilai expected (expected value) kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi, maka dapat digunakan uji alternatifnya Uji alternatif Chi-Square Tabel 2 x 2 : uji fisher Tabel 2 x K : uji kolmogorov smirnov Selain tabel 2 x 2 & 2 x K: penggabungan sel. Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk tabel B x K yg baru. Uji hipotesis yang dipilih sesuai dengan tabel B x K yang baru tersebut Expected value Total Baris x total kolom
Total sampel
EV sel a= (50 x 55)/ 100 = 27,5 EV sel d = (50 x 45)/ 100 = 22,5 SYARAT UJI CHI-SQUARE TERPENUHI !!
Uji Hipotesis komparatif kategorik berpasangan (tabel P x K) Hipotesis komparatif Kategorik berpasangan (P xK) 2 > 2 Jumlah pengulangan? 2 kategori >2 kategori >2 kategori 2 kategori Jumlah Kategori? 2 x 2 McNemar 2 x (>2) Marginal homogeneity Wilcoxon (>2) x (>2) Friedman (>2 ) x 2 Cochran Diagram alur uji hipotesis variabel kategorik kelompok berpasangan
Uji hipotesis korelatif Apa perbedaan uji korelasi koefisien kontingensi dengan lambda? Uji korelasi koefisien kontingensi digunakan untuk menguji antara dua variabel yang setara, sedangkan uji korelasi lambda untuk 2 variabel yang tidak setara
Apa perbedaan uji korelasi spearman dengan uji korelasi Gamma dan Somersd? Uji spearman: juga untuk uji korelasi antara variabel numerik dengan ordinal Uji Spearman juga sebagai alternatif uji Pearson jika syarat uji pearson tidak terpenuhi (distribusi data normal) Uji korelasi Gamma dan somersd: uji korelasi variabel ordinal dengan ordinal dimana kategori variabel ordinal tersebut sedikit sehingga dapat dibuat tabel silang B x K Uji hipotesis korelatif Apa perbedaan uji korelasi Gamma dan Somersd? Uji korelasi Gamma untuk menguji korelasi antara dua variabel yang setara. Uji korelasi somersd untuk dua variabel yang tidak setara Uji hipotesis korelatif No Parameter Nilai Interpretasi 1 Kekuatan korelasi (r) 0,0 - <0,2 0,2 - <0,4 0,4 - <0,6 0,6 - <0,8 0,8 - 1 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat 2 Nilai P P < 0,05
P > 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang di uji
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji 3 Arah korelasi
+ (positif)
- (negatif)
Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel yang lain Uji hipotesis korelatif
Analisis Multivariat Alur pemilihan uji hipotesis untuk analisis multivariat Analisis Multivariat Regresi Logistik: variabel terikat berupa variabel kategorik Regresi Linier: variabel terikat berupa variabel numerik
Nilai probabilitas (p) dan inteval kepercayaan (IK/CI) Nilai probabilitas (p) dan interval kepercayaan (IK/CI) P = besarnya kemungkinan hasil yang diperoleh atau hasil yang ekstrim diperoleh karena faktor peluang, bila hipotesis nol benar Interval kepercayaan : taksiran rentang nilai pada populasi yang dihitung dengan nilai yang diperoleh pada sampel. Hubungan nilai p dengan IK Nilai p dan IK menghasilkan kesimpulan yang konsisten Nilai p memberikan informasi peluang untuk memperoleh hasil yang diobservasi bila hipotesis nol benar, sedangkan IK memberikan informasi perkiraan rentang nilai parameter pada populasi Odds Ratio (OR/RO) dan relative risk (RR) Menyatakan ukuran kekuatan hubungan pada analisis bivariat. RO untuk case control design, RR untuk cohort design
value 95% CI Lower Upper Odds Ratio for Hepatomegali (ya/tidak) 3.555 1.596 7.919 For cohort renjatan= syok 2.670 1.444 4.940 For cohort renjatan = tidak syok .751 .608 .927 N of valid cases 160 Nilai OR sebesar 3,55 dengan 95% CI (1,59-7,91): pasien dengan hepatomegali mempunyai kemungkinan 3,55 kali untuk mengalami syok dibandingkan dengan pasien yang tidak hepatomegali. Atau dapat juga diartikan: probabilitas pasien yang mengalami hepatomegali untuk menderita syok sebesar 78% Dari manakah 78%? Probabilitas = RO/(1+RO) Probabilitas = 3,55/(1+3,55) = 78% RO = ad/bc RR = a/(a+b): c/(c+d)
Odds Ratio (OR/RO) dan relative risk (RR) Syok Total Ya tidak Hepatomegali Ya a b a+b Tidak c d c+d Total a+c b+d N