Ir. Suherman, M.M Manajemen Produksi dan Pemasaran Pengertian manajemen secara terbatas adalah segala usaha untuk mendaya gunakan faktor faktor produksi, meliputi perencanaan, pengorganisasian, actuating dan kontrol di setiap institusi di lingkungan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam pengertian tersebut, mendayagunakan berarti menggunakan sesuatu secara tepat, sesuai dan hemat. 1. Manajemen Produksi Dalam produksi, manajemen diartikan sebagai usaha untuk mengatur dan mengupayakan agar komoditi yang terdapat dalam suatu usaha produksi penambangan mempunyai nilai jual lebih, oleh karena itu diperlukan suatu strategi khusus dalam memproduksi bahan galian tersebut . 1.1 Pengendalian Produksi Pengendalian produksi adalah berkaitan dengan perkiraan atau ramalan output yang dikehendaki, menentukan input yang diperlukan, perencanaan dan penjadwalan pengolahan bahan baku melalui pengubahan/konversi dan atau rangkaian dari urutan produksi. 2. Manajemen Pemasaran Menurut Lingga Purnama (2004)Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen dan tujuan organisasi. 2.1 Desain Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Design) Mendesain strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara sistematis, bermula dari strategi segmentasi pasar (market segmentation strategy), kemudian strategi penentuan pasar sasaran (market targeting strategy) dan yang terakhir adalah strategi penentuan posisi pasar (market positioning strategy). 2.2 Pengembangan Program Pemasaran (Marketing Program Development) Setelah mendesain strategi pemasaran, langkah selanjutnya adalah mengembangkan program pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product strategy), strategi harga (price strategy), strategi distribusi (place strategy), strategi promosi (promotion strategy), serta strategi sumber daya manusia dan presentasi (people and presentation strategy). 2.3 Implementasi, Evaluasi, dan Pengendalian (Implementation, Evaluation, and Control) Rencana pemasaran harus secara khusus menyangkut pedoman tindakan yang akan diimplementasikan, siapa yang melakukan pekerjaan tertentu, tanggal dan lokasi implementasi, serta bagaimana pelaksanaan tersebut akan dilakukan. Strategi pemasaran merupakan proses pengambilan keputusan secara terus menerus, melaksanakannya, dan mengukur efektivitasnya setiap saat. Perencanaan bukan merupakan kegiatan yang pasti, melainkan fleksibel. Ditinjau dari segi waktu, evaluasi strategis lebih lama dibandingkan dengan pembuatan rencana. Evaluasi dan pengendalian berhubungan dengan pengawasan performa dan, jika perlu, mengubah rencana agar sesuai dengan performa yang telah ditentukan.