You are on page 1of 24

METODE PENGKAJIAN KEP.

KOMUNITAS
Ns. Putri Widita Muharyani, M.Kep.
9/2/2014
Pengkajian
Pengkajian kep. kom bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor (baik positif maupun
negatif) yang mempengaruhi kesehatan
masyarakat
Diperlukan metode tertentu dalam
melakukan pengkajian di komunitas
9/2/2014
Metode pengkajian:
Pengambilan data :
Winshield Survey
Survey Data
Literatur Review
Interview
Forum Komunitas
FGD (Focus Group Discussion)
Key Informants


9/2/2014

Winshield Survey
Mrpkan survey dengan cara mengelilingi
lingkungan komunitas.
Observasi dengan menggunakan seluruh
panca indera
Tujuan WS adalah untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan komunitas yang dapat
dijadikan faktor pendukung atau penghambat
terjadinya masalah kesehatan.
9/2/2014
WS
Contoh: Resiko TBC pada anak
Melihat komunitas secara keseluruhan pada
lingkungan dimana terdapat balita dengan
risiko terkena TBC penting untuk
mengarahkan pengkajian dan mempelajari
komunitas secara keseluruhan.
Pada saat WS ditemukan perumahan yang
padat dimana sebagian besar rumah kurang
ventilasi dan pencahayaan, lingkungan rumah
yang kotor.
9/2/2014
Survey Data
Dapat dilakukan melalui interview/
kuesioner
SD diperlukan untuk memperoleh data
yang tidak bisa ditemukan dengan
metode lain misalnya data tentang
demografi, pelayanan kesehatan, pola
pelayanan.
SD pada sampel komunitas besar,
kurang efisien dan ekonomis karena
memerlukan waktu dan biaya.
9/2/2014
SD
Pada komunitas dengan jumlah yang kecil
dapat di lakukan dengan SD, namun jika
jumlah komunitas besar dapat digunakan
dengan metoda sampling.
Hasil dari SD dapat digeneralisasikan pada
populasi yang lebih besar.
Contoh: Survey data pada balita dengan gizi
buruk dilakukan bila data yang diperoleh dari
Literatur review yang bersumber dari
pencatatan KMS anak meragukan atau kurang
valid.

9/2/2014
Literature Review
LR dapat memberikan kesempatan untuk
mengenal masalah berdasarkan laporan.
LR dapat mengenali masalah utama pada
komunitas
LR diintegrasikan dengan metoda pengkajian
lainnya.
LR yang relevan dapat berupa laporan ilmiah
atau artikel.

9/2/2014
Contoh:
LR utk pengkajian balita dengan gizi
buruk diperoleh dari laporan yang
berasal dari Dinas Kesehatan
setempat atau Puskesmas pada 6
bulan terakhir.
9/2/2014
LR
Interview
Tujuan: memberikan informan kesempatan
menjelaskan seluruh pengalaman yang
diketahui.
Dapat berlangsung dengan cepat dan dengan
maksud tertentu, seperti verifikasi informasi
yang telah dilaporkan sebelumnya
Menggunakan wawancara tidak berstruktur,
guna membuka peluang variasi jawaban
9/2/2014
Interview
Untuk keberhasilan wawancara, informan
harus percaya pada interviewer sebelum
mereka bersedia memberikan informasi.
Alat: gunakan audiotape yang baik dan catat
respon non-verbal dari informan, jika mungkin
gunakan video kamera atau handycam
Mewawancarai pada tempat dan waktu yang
paling nyaman menurut informan


9/2/2014
Interview
Contoh:
Wawancara terkait gizi buruk pada balita
terutama ditujukan pada orang tua anak
(bertanggung jawab dalam pemilihan bahan,
pengolahan dan pemberian nutrisi setiap hari)


9/2/2014
Forum Komunitas
Merupakan bentuk pertemuan terbuka
Metode pengkajian guna mengetahui
pendapat masyarakat umum terkait beragam
issue , masalah kesehatan, pandangan politik,
dsb ditinjau dari sudut pandang masyarakat
Mengumpulkan masyarakat di suatu tempat,
misal: di balai desa, masjid, sekolah
9/2/2014
FGD
Merupakan bentuk diskusi terbuka dalam
suatu kelompok kecil terkait issue, masalah
kes trtntu
Tujuan : mendengarkan opini, tdk
menyimpulkan dan mengambil keputusan.
Mengenalkan topik, persoalan etik dari
kerahasiaan perlu dibicarakan

9/2/2014
FGD
Idealnya kelompok terdiri dari 6-10 orang (Morgan,
1997 dalam Ervin, 2002)
Setiap individu memiliki karakteristik yg sama: usia,
budaya, gender, status sosek
Lama diskusi 60 -90 menit
Tempat diskusi: aman dan nyaman
9/2/2014
FGD
Membutuhkan pedoman wawancara, dpt juga
dibentuk wawancara semiterstruktur
Pertanyaan terbuka
Ada fasilitator/moderator, notulen,
observer/recorder
Lebih baik menggunakan alat perekam
(suara/gambar)
Minta izin terlebih dahulu dlm menggunakan
alat rekam
9/2/2014
Peranan fasilitator
Menjelaskan topik diskusi
Amati peserta, dorong untuk berpartsipasi
Menciptakan hub baik
Amati isyarat kom non verbal peserta (cara
duduk, gerakan tangan, kebosanan , suara,
kecemasan dsb)
Hati2 dg tekanan suara fasilitator krn dapat
memperlihatkan sikap sok tahu, agresif yg
dapat mempengaruhi peserta teutama dalam
pertanyaan pembuka.

Peranan notulen/ observer
Catat tanggal diskusi (waktu mulai sd selesai)
Nama masyarakat, ket ringkas ttg kegiatan peserta.
Tempat diskusi, apakah lokasi mempengaruhi
peserta.
Jumlah peserta, keterangan (seks, umur, dll)
Keterangan ttg dinamika klp
Ggn yang menghentikan jalannya diskusi
Apa yang membuat peserta tertawa, apa yang
membuat mereka menolak menjawab
Proses diskusi
Perkenalan ttg fasilitator dan notulen, ijin merekam
Peserta memperkenalkan namanya
Terangkan bahwa diskusi bukan utk menggurui, tetapi
menggali pendapat.
Semua peserta bebas utk mengeluarkan pendapatnya ttg
topik yg dilontarkan fasilitator.
Aturan diskusi; pembicaraan hrs mengacu pada topik yg
dilontarkan fasilitator. Dan hanya 1 orang yg berbicara pada
satu saat.
Dorong peserta yg pendiam agar terlibat dlm diskusi,
fasilitator sebaiknya memberikan perhatian langsung dg
memanggil nama peserta tsb, dan sec terbuka menanyakan
pendapatnya.
FGD
Contoh FGD pada kasus sulit makan pada balita:
Pada usia berapa anak mulai menunjukkan
perilaku menolak makanan?
Jenis makanan apa yang ditolak oleh anak?
Apa yang dilakukan ibu bila anak menolak
untuk makan?
Makanan apa yang ibu berikan jika anak
menolak makanan yang disajikan?
9/2/2014
Key Informant
KI mrpkan orang-orang dengan posisi yang
penting pada komunitas yang memberikan
pandangan pada komunitasnya baik masalah
maupun kebutuhan.
KI dapat mengidentifikasi :
1. hambatan-hambatan program
2. bagaimana menurunkan hambatan
3. mengetahui orang yang dapat dihubungi
untuk membantu program komunitas
9/2/2014
KI
KI mungkin merupakan pegawai
pemerintahan, pendidik, profesional
kesehatan, pelaku bisnis, pemuka agama,
politikus, pemimpin proyek dan penceramah
yang mengetahui banyak atau paham tentang
masalah komunitas.


9/2/2014
9/2/2014
DISKUSI
Identifikasi kekurangan dan kelebihan masing-
masing metode pengkajian dalam
keperawatan komunitas !
9/2/2014

You might also like