You are on page 1of 16

Maria Yosefinca da Cunha

09700267
Keadaan dimana terdapat udara atau
gas dalam rongga pleura (cavum
pleura) yang dapat menyebabkan
paru kolaps/kempes

Akibat peningkatan tekanan Intrabronkial
(batuk/bersin)

Tekanan udara diteruskan dari
intrabonkhial s/d alveoli
(pada lokasi yang rapuh, akibat infeksi
atau trauma dada)

Alveoli robek sehingga merobek pleura di
sekitarnya

Udara masuk dalam ruang
intrapleura/cavum pleura

Pneumotoraks

Spontan
Trauma pada dada
Perubahan tekanan paru mendadak
Kelainan kronik pada paru (PPOK, Asma)
Infeksi akut (Pneumonia)
Infeksi kronis (Tuberkulose)
Cystic Fibrosis
Ca Paru

Berdasarkan Penyebab Terjadinya
> Pneumotoraks Spontan
Primer: tanpa diketahui sebabnya atau
tanpa penyakit dasar yang jelas.
Sekunder: adanya riwayat penyakit
paru/penyakit primer (
PPOK,Asma,TB, Fibrosis paru,
Carcinoma, dll)
Pneumotoraks Traumatik
Non-Iatrogenik : adanya jejas
(kecelakaan)
Iatrogenik : komplikasi dari tindakan
medis


Berdasarkan Jenis Fistel nya
Pneumotoraks Terbuka
Adanya hubungan antara rongga pleura
dengan bronkus yang merupakan bagian
dari dunia luar (terdapat luka terbuka pada
dada). Intrapleura = P. udara luar

Pneumotoraks Tertutup
Pleura pernah robek udara masuk ke
dalam cav.pleura, namun robekkan tsb.
menutup kembali, sehingga udara
terperangkap di dalam cav. Pleura cepat
diserap, shg paru kembali mengembang.
Tidak ada jejas terbuka pada dada,
sehingga tidak ada hubungan dengan dunia
luar. P. Intrapleura P. udara luar
Pneumotoraks Ventil
Udara dapat masuk dalam cav. Pleura
secara terus menerus, namun udara dari
cav. pleura tidak dapat keluar, shg paru
makin lama makin kempes
P. udara luar P. intrapleura ( one way )
P.intrapleura makin positip

Berdasarkan Lokasi kolaps nya
> Pneumotoraks Parietal di perifer
> Pneumotoraks Mediastinal di Sentral
> Pneumotoraks Basal di basal paru


Berdasarkan Luas Paru Kolaps
Pneumotoraks Totalis Paru kolaps
seluruhnya
Pneumotoraks Partialis Paru kolaps
sebagian

Berdasarkan Kandungan / Isi Cavum
Pleura
> Pyo Pneumothoraks Pus & Udara
> Hidro Pneumothoraks/Fluido
Pneumothoraks Air & Udara
> Hemo Pneumotoraks Darah & Udara

Keluhan penderita

Sesak mendadak & memberat (tidak
dipengaruhi posisi)
Batuk
Dada terasa nyeri secara tiba-tiba dan
semakin nyeri jika menarik nafas dalam
atau batuk.
Nampak sakit berat, keluar keringat
dingin s/d syok
Napas tersengal sengal s/d sianosis
Denyut jantung yang cepat (takikardi)
Mudah lelah

.
INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI
Gerakan dada
dari paru yang
sakit tertinggal
Dada pada
paru yang sakit
nampak
cembung
ICS sisi paru
yang sakit
melebar
Trakea dan
Jantung
terdorong ke
sisi sehat.
Gerakan
dada dari
paru yang
sakit
tertinggal
ICS sisi paru
yang sakit
dapat normal/
melebar
Fremitus
suara sisi
paru yang
sakit
melemah/
hilang

Hipersonor
s/d timpani

Batas
jantung
terdorong ke
sisi sehat.

Suara napas
melemah/hilan
g
Suara
amforik (fistel/
cavitas)
Bronkofoni
negatif (suara
percakapan
terdengar
jelas)
Suara metalik
positip
(ketokan 2
buah uang
logam di
bagian depan
dada px
,terdengar
jelas di bagian
punggung px

Foto dada / Thorax Photo
Fluoroskopi pada Pneumothoraks

Pneumotoraks Tertutup Pemasangan
Thoracal drain (WSD)
Pneumotoraks Terbuka :
Pasang WSD tutup luka
Singkirkan adanya perlukaan/laserasi pada paru-
paru atau organ intra toraks lain.
Apabila Paru belum mengembang, setelah
pemasangan Thoracal Drain selama lebih dari
seminggu diduga ada Fistel
Bronkopleura/lubang pd pleura yang
berhubungan dng bronkhus Pleurodesis
(melekatkan pleura parietalis & viseralis),
Penjahitan lubang fistel, Dekortikasi (membuang
pleura yang menebal), Reseksi paru
(Segmentegktomi / Lobektomi )


Pneumotoraks Ventil
Pemasangan Kontraventil sementara,
bertujuan sebagai tindakan pertolongan
pertama pada penderita Pneumotorak
yang perlu penanganan segera.

Lokasi Pemasangan Kontraventil
ICS 2 mid Clavilcular line/ ICS 4 6 mid
axillar line/ pada lokasi Paru kolaps.

Apabila paru belum mengembang setelah
Pemasangan Kontraventil sementara
Indikasi untuk di lakukan pemasangan
thoracal drain yang di hubungkan dengan
botol WSD yang memakai sistim
continous suction


Pengobatan Tambahan :
Antibiotika ~ penyebab
Anti Tuberkulosa (OAT)
Anti Tusif (codein)
Bronkhodilator
Pencahar / Laxan
Bed Rest / hindari kegiatan yang
mengakibatkan peningkatan tekanan intra
pleura (teriak, bersin keras, mengejan dan
batuk keras)

Udara menekan ke organ sekitar
-Tamponade Jantung s/d Gagal napas

Atelektasis

Pneumotoraks berulang

You might also like