LAHIR Oleh: URY OEMATAN,SST Tujuan instruksional khusus Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini di harapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan pada bayi segera setelah bayi lahir Perlindungan termal Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir, belum berfungsi sempurna. Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan kehilangan panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami hipotermi.
Mekanisme kehilangan panas Mekanisme kehilangan panas 1. Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan. Lanjutan 2. Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin.
3. Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin.
Lanjutan. 4.Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi di tempatkan didekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi Mencegah kehilangan panas Keringkan bayi dengan seksama Pastikan tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban pada tubuh bayi Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat Selimuti bagian kepala bayi Pastikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat. Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yang relatife luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak tertutup. Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir Karena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya (terutama jika tidak berpakaian), sebelum melakukan penimbangan, terlebih dulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering.