Professional Documents
Culture Documents
Makan
Pemenuhan
Hidup, tumbuh-kembang,
kebutuhan
aktivitas, dll
zat gizi
Pendidikan
Keterampilan makan,
pembinaan selera, sarana
pembelajaran, disiplin
Psikologis
Kepuasan keluarga,
orangtua dan anak
2
15
KEBUTUHAN GIZI
Terdiri dari kebutuhan :
Energi
Protein
Air
Lemak
Karbohidrat
3
KEBUTUHAN GIZI
ENERGI
Lebih besar dibandingkan orang dewasa karena
pertumbuhan yang pesat
Penggunaan energi dalam tubuh :
50% untuk metabolisme basal
5-10% untuk Spesific Dynamic Action (SDA)
12% untuk pertumbuhan
25% untuk aktivitas fisik
10% terbuang melalui feses
KEBUTUHAN GIZI
ENERGI
Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur
(tahun)
Wanita
0-1
110-120
110-120
1-3
100
100
4-6
90
90
6-9
80-90
60-80
10-14
50-70
40-55
14-18
40-50
40
Widya karya nasional dan gizi, 1983
KEBUTUHAN GIZI
PROTEIN
Protein dalam tubuh merupakan sumber asam amino
esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun:
Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam
serum, Hb, enzim, hormon, dan antibodi
KEBUTUHAN GIZI
PROTEIN
Kecukupan protein sehari untuk bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur
(tahun)
Kecukupan protein
(g/kgBB)
0-1
2,5
1-3
4-6
1,8
6-10
1,5
10-18
1-1,5
Widya karya nasional dan gizi, 1983
KEBUTUHAN GIZI
AIR
Merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan anak
karena :
Bagian terbesar dari tubuh terdiri atas air
Kehilangan air melalui kulit dan ginjal pada bayi dan anak
lebih besar daripada orang dewasa
Lebih mudah terserang penyakit yang menyebabkan
kehilangan air dalam jumlah banyak (dehidrasi, muntah,
diare berat)
KEBUTUHAN GIZI
LEMAK
Merupakan kalori berkonsentrasi tinggi (1 g = 9 kkal)
Mempunyai 3 fungsi :
Sumber lemak esensial
Zat pelaurt vitamin ADEK
KEBUTUHAN GIZI
KARBOHIDRAT
Dibutuhkan sebagai sumber energi (1 g = 4 kkal)
10
MAKANAN BAYI
REKOMENDASI PEMBERIAN MAKAN BAYI YANG BENAR (WHO
2003)
Inisiasi menyusui dini (<1 jam setelah bayi lahir)
ASI Eksklusif selama 6 bulan
11
MengapaMENGAPA
ASI?
ASI?
Komposisi ASI berubah
sesuai kebutuhan bayi
Faktor
protektif
Kolostrum
Enzim
Foremilk /
Hindmilk
Biofaktor
Limfosit
ASI Prematur
12
6
MALNUTRISI
Malnutrisi di masyarakat secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap 60% dari 10,9 juta kematian
anak setiap tahunnya
13
Kehilangan berat
badan (%)
Kemungkinan
menyebabkan
kematian (%)
15
16
17
18
19
Contoh kurva z-score WHO BB/PB anak usia 0-2 tahun
20
Contoh kurva z-score WHO BB/PB anak perempuan usia 2 tahun - 5 tahun
21
Contoh kurva CDC 2000 anak & usia 2 tahun - 20 tahun
22
23
Cara
pemberian
nutrisi
Cara pemberian nutrisi
24
Susu formula
Makanan pendamping
Makanan keluarga
25
Monitoring
Monitoring akseptabilitas, toleransi, dan
efektivitas
Parameter:
Akseptabilitas : Disukai atau tidak
Toleransi : lihat efek samping yang terjadi
Efektivitas : peningkatan berat badan
26
Gizi Buruk
28
29
Kwashiorkor
Edema (umumnya seluruh
tubuh)
Wajah membulat, pandangan
sayu
Rambut tipis, kemerahan
seperti rambut jagung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit
Perubahan status mental,
apatis, rewel
Hepatomegali
Otot hipotrofi
Crazy pavement dermatosis
Sering disertai infeksi akut,
anemia, diare
30
Skor
Edema
Dermatosis
Edema + Dermatosis
Hair chance
Hepatomegali
1,00-1,49/3,25-3,99
1,5-1,99/4,00-4,74
2,75-2,49/4,75-5,49
2,50-2,99/5,50-6,24
3,00-3,49/6,25-6,99
3,50-3,99/7,00-7,74
>4,00/>7,55
0-3 : marasmus
4-8 : marasmus-kwashiorkor
9-15 : kwashiorkor
31
32
Iga gambang
Atrofi Otot
33
34
35
Edema skrotum
36
Hepatomegali
Pitting edema
37
38
39
No
T IN DAKAN PELAYAN AN
FASE STABILISASI
H 3-7
Minggu ke 2 - 6
H 1-2
I
Mengobat i infeksi
10
Tanpa Fe
*)
Minggu ke 7 - 26
D engan Fe
* ) Pada fase tindak lanjut dapat dilakukan di rumah, dimana anak secar a berkala (1 minggu/kali) ber obat jalan ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
40
42
43
44
45
46
47
48
49
DO SIS PE
5. Obati/Cegah Infeksi
BERIKAN :
Tidak ada komplikasi
Ampisilin IV atau IM
(50 mg/kg) set iap
6 jam selama 2 hari
Bi l a t i dak membai k
dalam wakt u 48 jam
tambahkan
Ikuti dengan
Amoksisilin oral
(15 mg/kg), setiap 8
jam selama 5 hari
Amoksisilin
Ampisilin
51
Bila ada infeksi khusus
yang membut uhk an
tambahan antibiotik, beri
52
53
54
57
59
60
H A L -H A L PEN T I N G YA N G H A RU S D I PERH AT I KA N
61
D IREKTORAT BINA GIZI - DIREKTORAT JENDERAL BIN A GIZI DAN KIA
Defisiensi mikronutrien
Kekurangan zat gizi mikro pada anak gizi buruk yang sering
terjadi antara lain:
Defisiensi vitamin A
64
Defisiensi Vitamin A
WHO (1982) membagi defisiensi vitamin A pada mata:
Defisiensi Vitamin A
Tanda-tanda:
66
Defisiensi Vitamin A
Defisiensi Vitamin A
Xerosis kornea
Kekeringan meluas sampai kornea
Kornea tampak suram dan kering dan permukaan kasar
Keadaan umum anak biasanya buruk (gizi buruk dengan
penyakit penyerta)
68
Xerosis kornea
Defisiensi Vitamin A
PENCEGAHAN DAN TERAPI
Defisiensi Vitamin B
Kekuangan vitamin B2 (riboflavin), B6 (piridoksin), B12
(kobalamin) menyebabkan STOMATITIS
Defisiensi Vitamin C
Kekurangan vitamin C (asam askorbat) Scorbut
70
Defisiensi Seng
Seng merupakan trace element penting untuk hampir
semua sistem biologi
Untuk pembelahan, diferensiasi, dan pertumbuhan sel
Kofaktor lebih dari 300 enzim
Sebagai antioksidan
Defisiensi Seng
Manifestasi defisiensi seng:
Peningkatan kejadian infeksi dan diare akibat penurunan
sistem imun
72
Defisiensi Seng
73
Defisiensi Seng
Defisiensi Seng
Penurunan asupan
Penurunan absorbsi
Penggunaan berkurang
Peningkatan kebutuhan
Defisiensi Seng
Kebutuhan Seng
Angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan:
bayi usia 0-6 bulan adalah 2 mg/hari
7-36 bulan : 3 mg/hari
4-8 tahun : 5 mg/hari
9-13 tahun : 8 mg/hari
14-18 tahun : 11 mg/hari (), 9 mg/hari ()
75
76