You are on page 1of 12

Perdarahan saluran cerna

12/25/2014

PENGERTIAN

Perdarahan akut saluran cerna terutama


porfuse merupakan keadaan gawat darurat,
harus ditangani secara cepat/ tepat, oleh
karena dapat menyebabkan kematian.
Perdarahan kronik berlangsung secara pelan
pelan sampai akhirnya menimbulkan
gejala gejala kekurangan darah atau
anemi.
12/25/2014

Perdarahan Akut
-

hematemesis / melena
melena
hematokezia (SCB)
perdarahan intraperitoneal

Perdarahan Kronik
- perdarahan
tersembunyi
bleeding) anemia def. Fe
12/25/2014

(Occult

LGIT :
- Hemorroid
- Kolorectal carsinoma
- Ulcerative colitis
- Colorectal polyp
- Diverticuler disease
- Iskemia colitis
- Crohns disease
- Angiodisplasia
- Perdarahan usus kecil

12/25/2014

Gambaran Klinik :
Tergantung dari jumlah darah yang hilang,
gejala - gejala ringan, selanjutnya
sinkop : takikardia, kepala pusing,
melayang
syok
: - tekanan darah turun
(sistolik < 100 mmHg)
nadi cepat (> 100x/ mnt)
- muka (kulit, mukosa) pucat
- acral dingin
12/25/2014

Diagnosis
Penyebab / lokasi perdarahan dilakukan
setelah status hemodinamik stabil
Anamnesis :
tukak peptik, NSAID,
penyakit hati kronik,
kelainan saluran cerna
bawah (hemorroid)
Pemeriksaan fisik
- cari kelainan sesuai anamnesis
atau kausa lain
12/25/2014

- Nasogastric
tube
untuk
diagnosis
(jangan pasang menetap oleh krn
dapat memperberat kelainan yang ada)
- Colok dubur
- Endoskopi UGI / LGI

Pemeriksaan laboratorium :
-

darah / urine rutin


BUN / serum creatinin
LFT
test faktor pembekuan (PT/aPTT)

12/25/2014

Penatalaksanaan
Tujuan :

- stabilisasi hemodinamik
- stop active bleeding
- cegah re-bleeding
- terapi penyebab

Resusitasi penderita :
- Pasang infus, perbaiki saluran nafas
- Tentukan berat / ringannya kehilangan darah
(nadi, tekanan darah) sistolik BP < 100
mmHg
12/25/2014

- Nadi > 100x/ mnt infus colloid/ NaCl


0.9%
- Postural signs :
Prinsip :

Kehilangan darah kehilangan volume intravaskuler :


- Cardiac output & tekanan darah menurun.
- Nadi menjadi cepat.
- untuk mengetahui jumlah kehilangan darah, penderita
tidur terlentang ukur nadi / tek. darah) lalu
penderita didudukkan dan bila nadi naik > 10x/ mnt &
tek. darah sistolis turun > 10 mmHg kehilangan
darah sekitar 20%

12/25/2014

Bila penderita syok tek. sistolik 90 mmHg

dan nadi > 100x/mnt, berkeringat dingin,


muka pucat, akral dingin kehilangan
darah sekitar 40%

Ambil contoh darah (cross matched blood

utk transfusi), periksa hematokrit (Hb


kurang sesuai dgn jumlah perdarahan pada
tahap akut oleh krn belum terjadi
hemodilusi) perlu waktu minimal 8 jam

12/25/2014

10

Pemberian transfusi segera pada :


- penderita syok
- perdarahan terus-menerus
- gejala-gejala angina pectoris
- hematokrit < 20%
- Pasien resiko tinggi : orang tua,
penyakit jantung koroner, Sirosis hepatis
diberikan transfusi PRC sampai Ht > 30
%
- Pasien usia muda, sehat diberi whole blood
transfusion sampai Ht > 20%
- Pasien koagulopati diberikan fresh
frozen plasma dan pada trombosit yang
rendah diberi infus trombosit
12/25/2014

11

Status

hemodinamik
merupakan
indikator yang lebih baik untuk
pemberian darah daripada Hb.
Transfusi diberikan sampai hemodinamik
stabil atau Hm 25 30%

Pengobatan kausal

Sesuai penyebab
Endoscopic treatment
12/25/2014

12

You might also like