You are on page 1of 24

MATERI METODOLOGI PENELITIAN

MATERI I

Maruf Akbar

PROGRAM PASCASARJANA
UNJ
PENDAHULUAN

DESKRIPSI MK
Mata Kuliah ini mengkaji berbagai jenis penelitian, disain-
disain penelitian, konsep mengenai populasi dan sampling,
penyusunan instrumen beserta kalibrasinya, konsep penelitian
kuantitatif dan analisis data, konsep penelitian kualitatif dan
analisis data, action research, dan teknik penulisan ilmiah,
sehingga mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan tesis
secara efektif dan variatif.
BAHASAN
DAFTAR
PERTEMUAN
No. Bahasan
1. Pengantar Hakikat keilmuan dan perumusan masalah
2. Berbagai jenis penelitian (paradigma kuantitatif vs kualitatif)
3. Penelitian kuantitatif: studi deskriptif dan survey (non kausal)
4. Eksperimen dan Expost Facto
5. Konsep Populasi dan Sampling
6. Penyusunan dan pengembangan alat ukur
7. Mid Tes
8. Kalibrasi alat ukur
9. Teknik Pengumpulan Data
10. Teknik analisis data kuantitatif
11. Penelitian kualitatif
12. Analisis Data Kualitatif
13. Penelitian Action Research
14. Teknik Penulisan Tesis
15. Latihan seminar proposal
16. Final test
PENGANTAR
PENJELASAN LAIN

JOHN W. CRESWELL (2008: 3)


Research is a process of steps used to collect and
analyze information to increase our understanding
of topic or issue.
At a general level, research consists of three steps:
1. Pose a question
2. Collect data to answer the question
3. Present an answer to the question
KNOWLEDGE, SCIENCE, SCIENTIFIC PHILOSOPHY

KNOWLEDGE SCIENTIFIC
PHILOSOPHY
RESEARCH
(Ontologi, Epistemologi,
Axiologi)

PHENOMENA
(GEJALA, PERISTIWA)
SCIENCE
(Penjelasan, pemahaman,
prediksi, kontrol)
Scientific Explanations:
- Empiric (based on eveidence)
- Rational (rules of logic, and THEORY
facts) Seperangkat konstruk
- Testable (konsep), batasan,
dan proposisi yg.
- General
menyajikan
- Tentative penjelasan sistematis
- Rigorously Evaluated tentang suatu fenomena
- Parsimonius
2. MENGAPA RESEARCH
MENAMBAH
PENGETAHUAN/ COMPETENCE
KNOWLEDGE

STUDENTS

THEORY RESEARCH
ADDED
VALUES

PHENOMENA
DALAM
BIDANG
KEILMUANNYA

TRI DHARMA INDIVIDU MASYARAKAT


PERGURUAN TINGGI MEMPER
BAIKI
PRAKTIK
ARTI SCIENCE
SCIENCE IS A SOCIAL INSTITUTION AND A WAY TO PRODUCE
KNOWLEDGE
• ( Ilmu merupakan suatu lembaga social dan merupakan suatu cara
untuk memproduk pengetahuan : W. Lawrence Neuman, 1997: 6)

• Science refers to both a system for producing knowledge and the


knowledge produced from that system.

• The knowledge of science is organized in terms of theories.

• Scientist gather data using specialized techniques and use the


data to support or reject theories.

• Data are the empirical evidence or information that one gathers


carefully according to rules or procedures. Empirical evidence
refers to observation.
PANDANGAN TENTANG ILMU

Ada dua garis besar pandangan tentang ilmu :


(1) pandangan statis,
(2) pandangan dinamis
( Fred N. Kerlinger, 1990: 11-12)
PENJELASAN
(1) Pandangan statis :
• bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu kegiatan
yang memberikan sumbangan berupa informasi
sistematis kepada dunia.
• Tugas ilmuwan ialah menyingkapkan fakta baru dan
memberikan kontribusi pada tubuh informasi yang
telah ada sebelumnya.
• Ilmu dipandang sebagai suatu himpunan fakta.
• Ilmu pengetahuan dipandang berfungsi untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang ada terjadi di
masyarakat.
• Titik berat pandangannya adalah pada taraf dan
keadaaan ilmu pengetahuan yang ada sekarang dan
perkembangannya, pada perangkat hukum-
hukumnya, TEORI, hipotesis, dan kaidah-kaidah yang
ada pada saat sekarang.
LANJUTAN
(2) Pandangan dinamis :
• Melihat Ilmu sebagai suatu kegiatan, yakni
hal-hal yang dilakukan oleh para ilmuwan.
• Taraf pengetahuan yang ada tercapai pada
saat sekarang merupakan landasan bagi
TEORI dan penelitian lebih lanjut.
• Gagasan ini disebut pandangan heuristik.
(Kata heuristic berarti berfungsi
menyingkapkan atau mengungkapkan) .
• Tekanan heuristik adalah pada penemuan
atau penyingkapan.
TUJUAN ILMU PENGETAHUAN

(1) Penjelasan,
(2) Pemahaman,
(3) Prediksi/peramalan,
(4) Kontrol/Pengendalian.
ARTI TEORI

TEORI :
Suatu teori ialah seperangkat konstruk
(konsep), batasan, dan proposisi yang
menyajikan suatu pandangan sistematis
tentang fenomena dengan merinci hubungan-
hubungan antar variable, dengan tujuan
menjelaskan dan memprediksi gejala
tersebut. ( Fred N. Kerlinger, 1990: 14).
PENJELASAN TEORI
TIGA dasar penjelasan teori :
(1) Sebuah teori adalah seperangkat proposisi
yang terdiri atas konstruk-konstruk yang
terdefinisikan dan saling
berkaitan/berhubungan.
(2) Teori menyusun antar hubungan variable
(konstruk) dan dengan demikian merupakan
suatu pandangan sistematis mengenai
fenomena-fenomena yang dideskripsikan oleh
variable-variabel tersebut.
(3) Teori adalah menjelaskan fenomena.
UNSUR-UNSUR TEORI
Unsur-unsur Teori (W. Lawrence Neuman, 1997: 39-44)

(1) Concepts, memiliki 2 subbagian : simbol, dan definisi. dan concepts


memiliki level abstraksi dari level yang paling konkrit sampai ke yang
paling abstrak. Konsep biasanya ditemukan dalam bentuk himpunan
atau kluster. Teori berisi kumpulan konsep yang saling berhubungan
yang secara konsisten dan satu sama lain saling memberikan penguatan
penjelasan.
(2) Asumsi-asumsi, Konsep-konsep dibangun berdasarkan kepada asumsi-
asumsi, pernyataan-pernyataan tentang ciri-ciri/karateristik hal-hal yang
tidak dapat diobservasi atau tidak dapat diuji.
(3) Klasifikasi, konsep dapat dibagi menurut klasifikasi secara sederhana,
namun lainnya ada yang sangat kompleks. Hunbungan antar konsep
(relationships) : Teori berisi sejumlah konsep, dengan definisi-
definisinya, asumsi-asumsinya. Teori menjelaskan bahwa antar konsep
tersebut ada yang berkaitan dan ada yang tidak, dan jika berkaitan
bagaimanakah kaitan itu terjadi dan mengapa akan ada penjelasannya.
Sejumlah teori ada membuat/menyusun suatu pernyataan kausal, atau
suatu proposisi tentang relasi antar sejumlah variable.
CONTOH TEORI
JOB CHARACTERISTICS MODEL
CORE JOB CRITICAL PERSONAL
CHARACTERISTICS PSYCHOLOGICAL AND WORK
STATES OUTCOMES

Variety of skill High internal


Identity of the task Experienced meaningfulness work motivation
Significance of the of the work
task
High-quality
work performance

Autonomy Experienced responsibility High satisfaction


for work outcome with the work

Feedbak Knowledge of results Low turnover


from work activities and absenteeism

Moderated by
Employee growth-need strengh

Gambar no. 1. The Hackman-oldham job Characteristics Model of Work


Motivation
(Sunber: Fred Luthans. Organizational Behavior. Singapore: Mc
Graw Hill, 2008. p. 349)
TAHAPAN RESEARCH

PROSES RISET:

1. IDENTIKASI RESEARCH PROBLEM


2. KAJI LITERATUR
3. SPESIFIKASI METODE DAN TUJUAN RISET
4. PENGUMPULAN DATA
5. ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
6. PELAPORAN DAN EVALUASI
TAHAPAN RISET

TAHAPAN
IDENTIFIKASI KAJI LITERATUR
PELAPORAN DAN EVALUASI RESEARCH PROBLEM -LOKALISASI SUMBER-
-PENENTUAN AUDIENS -SPESIFIKASI SUATU SUMBER
-STRUKTUR PELAPORAN MASALAH -SELEKSI SUMBER
-PENULISAN LAPORAN -PENGEMBANGAN ALASAN -MERINGKAS SUMBER-
PEMILIHAN SUMBER
-AUDIENS HASIL RISET

SPESIFIKASI METODOLOGI
COLLECTING DATA DAN TUJUAN RISET
ANALISIS DAN INTER -SELEKSI INDIVIDU-INDIVIDU - IDENTIFIKASI TUJUAN RISET
PRETASI DATA -TENTUKAN METODE RISET
UNTUK PENGUMPULAN DATA
-EDIT DATA -TEKNIK PENGUMPULAN DATA
-URUS IZIN UNTUK PENGUMPUL
-SAJIAN DATA -INSTRUMEN PENGUMPULAN
AN DATA
-PENJELASAN DATA
-PENGUMPULAN DATA
-TEKNIK ANALISIS DATA
- HIPOTESIS PENELITIAN
TAHAP PERTAMA

GENERAL
TOPIC KESIAPAN PDODUKTIVITAS
KARYAWAN ERA GLOBAL
(SUBJECT MATTER ADDRESED BY THE STUDY)

RESEARCH PROBLEM PRODUKTIVITAS RENDAH


(ISU UMUM, KONTROVERSI YG BERKEMBANG)

PURPOSE STUDI KAUSAL PRODUKTIVITAS KERJA


BERDASAR PADA SEJUMLAH PENYEBAB

RESEARCH QUESTION “ APAKAH ADA PENGARUH


LANGSUNG KEPUASAN KERJA TERHADAP PTODUKTIVITAS
KERJA?”

SPECIFIC
MEMPELAJARI KEMUNGKINAN RESEARCH PROBLEM DAPAT DITELITI

PERHATIKAN :
1. KEMUDAHAN AKSES PENELITI KE RESPONDEN DAN LOKASI
PENELITIAN
2. PERTIMBANGKAN KETERSEDIAAN WAKTU, KETERSEDIAAN
SUMBER-SUMBER (DANA, PARTISIPAN, PENGUMPULAN DATA,
ANALISIS DATA-PROGRAM)
3. PERTIMBANGKAN APAKAH RESEARCH PROBLEM TSB. DAPAT
DITELITI
4. PERTIMBANGKAN KESIAPAN/KEMAMPUAN SKILL TERTENTU
YANG DIPERLUKAN DALAM MELAKUKAN SUATU RISET PENELITI
MASALAH PENELITIAN (RESEARCH QUESTIONS)

- MASALAH PENELITIAN JELAS (TIDAK AMBIGU)


- MASALAH MENCAKUP HUBUNGAN DUA VARIABEL ATAU LEBIH
- VARIABEL –VARIABEL JELAS
- VARIABEL DAPAT DIUKUR
- BERKAITAN DENGAN BIDANG KEILMUAN
- MENARIK UNTUK DITELITI
- DIDUKUNG TEORI
- MASALAH DALAM BENTUK PERTANYAAN
KAJI LITERATUR

MASALAH
(RESEARCH QUESTIONS) THEORY

MENJAWAB SEMENTARA
MASALAH PENELITIAN

KERANGKA
BERPIKIR

HIPOTESIS
PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN
TEORY
SKEMA
KERANGKA
MASALAH BERPIKIR
PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN

JENIS : -ADA PERBEDAAN RATA-RATA PRODUKTIVITAS


KERJA ANTARA KARYAWAN YG. DIBERIKAN INSENTIF
-PERBEDAAN DG. YG. TIDAK
-ADA HUBUNGAN POSITIF ANTARA KEPUASAN KERJA
-HUBUNGAN DG. PRODUKTIVITAS KERJA
(POSITIF/NEGATIF) -ADA PENGARUH LANGSUNG KEPUASAN KEPUASAN
-KAUSAL KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI

CONTOH PILIHAN METODE PENELITIAN


METODE PENELITIAN
- SURVEY
- SURVEY KORELASIONAL
- SURVEY KAUSAL
• LANJUTAN KE BAHASAN II

You might also like