You are on page 1of 11

ASKEP PASIEN DENGAN

GOUT ARTRITIS

PENGERTIAN

Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan


penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi,
sangat sering ditemukan pada kaki bagian
atas,pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie.
2005).

Gout merupakan penyakit metabolic yang ditandai oleh


penumpukan asam urat yang menyebabkan nyeri pada
sendi. (Moreau, David. 2005; 407).

Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang


berhubungan dengan efek genetic pada metabolisme purin
atau hiperuricemia. (Brunner &Suddarth. 2001;1810).

Gambar daerah yang sering


terkena gout.

ETIOLOGI
Penyebab utama terjadinya gout adalah
karena adanya penimbunan kristal asam
urat dalam sendi.
Dengan faktor pencetus:
Faktor genetik seperti gangguan
metabolisme purin
Faktor sekunder, yaitu akibat Obesitas, DM,
hipertensi, gangguan ginjal
Pembentukan asam urat yang berlebih
Kurangnya ekskresi asam urat melalui ginjal

PATOFISIOLOGIS

Adanya gangguan metabolisme purin dalam


tubuh, intake bahan yang mengandung
asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam
urat yang tidak adekuat akan menghasilkan
akumulasi asam urat yang berlebihan di
dalam plasma darah(Hiperurecemia),
sehingga mengakibatkan asam urat akan
mengkristal dan menumpuk dalam tubuh.
Penumpukan ini disebut tofi. Penimbunan ini
menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan
respon inflamasi.

TANDA DAN GEJALA


Gangguan akut berupa:
Nyeri hebat
Bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang
terserang
Sakit kepala
Demam
Gangguan kronik berupa:
Serangan akut
Hiperurisemia yang tidak diobati
Terdapat nyeri dan pegal
Pembengkakan sendi membentuk noduler

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengakhiri serangan
akut secepat mungkin, mencegah serangan berulang
dan pencegahan komplikasi.
Mandiri:
1. Ajarkan teknik relaksasi
2. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut
3. Ajarkan klien melakukan latihan room dan perawatan diri
sesuai toleransi.
4. Tingkatkan harga diri klien
5. Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur
6. Anjurkan klien diet rendah purin, rendah lemak, rendah
protein, tinggi karbohidrat, tinggi cairan, dan asupan kalori
secukupnya.
7. Ajarkan klien untuk menghindari konsumsi alkohol, kafein, dan
merokok.

LANJUTAN

Kolaborasi
1. Kolaborasi dgn dokter untuk pemberian
terapi, seperti: - Colchine, Nonsteroid,
Allopurinol, Uricosuric, obat-obat
analgetik dan antipiretik.
2. Kolaborasi dgn tim gizi untuk diet klien.
3. Kolaborasi dgn tim photo rontgen.

ASKEP
Pengkajian

1.

2.

Identitas
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat psikososial

Diagnosa
Nyeri sendi b. d peradangan sendi, penimbunan kristal pada
membrane sinovia, tulang rawan artikular, erosi tulang rawan,
prolifera sinovia danpembentukan panus.

Tujuan keperawatan: Nyeri yang dirasakan klien berkurang


Dengan kriteria hasil:
. Klien menunjukkan perilaku yang lebih rileks
. skala nyeri berkurang dari 0-1 atau teratasi

Lanjutan..

Intervensi
Mandiri
1. Kaji lokasi, intensitas, tipe nyeri. Observasi kemajuan nyeri
ke daerah yang baru. Kaji nyeri dengan skala 0-4.
2. Bantu klien dalam mengidentifikasi faktor pencetus.
3. Jelaskan dan bantu klien terkait dengan tindakan pereda
nyeri non-farmakologi dan non-invasif.
4. Ajarkan relaksasi: teknik terkait ketegangan otot rangka
yang dapat mengurangi intensitas nyeri.
5. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut.
6. Tingkatkan pengetahuan tentang penyebab nyeri dan
hubungan dgnberapa lama nyeri akan berlangsung.
7. Hindarkan klien meminum alcohol, kafein dan obat diuretik.

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian Allopurinol

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like