You are on page 1of 38

Curriculum Vitae

A. Identitas
1. Nama : Zuraida Zulkarnain
2. Tempat Tanggal Lahir : 2 Mei

1983
3. Agama : Islam

B. Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar : SDN Joyoraharjan Surakarta lulus
tahun 1994
2. sekolah Menengah Pertama ; SMPN 14 Surakarta
lulus tahun 1997
3. Sekolah Menengah Atas : SMAN 3 Surakarta lulus
tahun 2000
4. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas maret
(UNS) lulus tahun 2006
C. Riwayat pekerjaan
1. Dokter Klinik Pamulang Permai Medika tahun 20072008
2. Dokter PTT Kecamatan kasiruta Timur Kabupaten
Halmahera Selatan Maluku Utara tahun 2008-2009
3. Dokter Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medikus 2010sekarang

SAINTIFIKASI JAMU
zuraida zulkarnain

Balai Besar Litbang Tanaman

Obat dan Obat Tradisional

Amanat Presiden RI dalam


kunjungan ke Tawangmangu
Peningkatan pemanfaatan sumber daya
hayati (biodiversity)
untuk meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat, melalui
produksi jamu, obat
tradisional dan herbal.

Jamu
Banyak tanaman obat di Indonesia (9000

15.000 spesies)
Banyak ramuan jamu di Nusantara, baik
yang dibuat sendiri maupun jamu ramuan
jadi
Sudah puluhan bahkan ratusan tahun telah
dipakai secara turun-temurun
Jadi dari sisi keamanan terbukti aman
Dari sisi khasiat komprehensif, kualitatif
Bukti kuantitatif berbasis laboratorium?

Pemanfaatan jamu (Riskesdas 2010)


Kebiasaan mengonsumsi jamu
Tanaman obat yang paling banyak

digunakan
Gambaran bentuk jamu yang diminati
Manfaat yang dirasakan bagi yang pernah
mengonsumsi jamu

Konsumsi jamu: PERNAH


90
80
70
60
50
40 80.71
30

59.12

20
10

23.95

Indonesia: 59,12%; Tertinggi: Kalsel 80,71%; Terendah: Sultra


23,95%

Konsum sijam u:Frekuensi(Riskesdas,


2010)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Dulu Pernah

Kadang-kadang

Tiap hari

Tiap hari: Indonesia (4,36%) ; tertinggi DKI (7,75%); Terendah NTT (0,79%)

Pilihan tanam an obat untuk jam u


buatan sendiri(Riskesdas,2010)
80

72.51

70
60
50
40

50.36

48.77

39.65

30
20

13.93

11.17

Meniran

Pace

10
0

Temulawak

Jahe

Kencur

Lainnya

Bentuk jam u:Pilihan (Riskesdas,


2010)
60

55.3

50

44.1

40
30

20.3

20

11.6
10
0

Kapsul

Seduhan

Rebusan

Cairan

M erasakan m anfaat jam u


(Riskesdas,2010)
100

95

90

96.66
85
95.6

83.23

80

75

Merasakan manfaat : 95,6% ( 83,23


96,66%)

Karakteristik Penduduk
(Riskesdas,2010)
96
94
92
90
88
86
84

O bat tradisional/Tanam an O bat:


M ALARIA & Tb (Riskesdas,2010)
18
16

15.4

14
12
10

7.8

8
6
4
2
0

Malaria
Semua Usia

Tb
Usia 15
th

Jalur pengem bangan tanam an obat:


Ada 3 jalur pengembangan tanaman obat
1. Jalur pertama bahan baku obat
modern
2. Jalur kedua penggunaan jamu untuk
terapi kedokteran modern ada pada
jalur 2, yaitu saintifikasi jamu
3. Jalur ke tiga merupakan jalur
terpisah, dengan pemberi pelayanan
bukan tenaga kesehatan

Jalur Pengem bangan Tanam an O bat


Tanaman
Obat
Zat aktif

Obat Modern

Yankes Modern
Yankes komplementer

jamu
(dokter)

Saintifikasi jamu
Permenkes: lityan

jamu tersaintifikasi

Rumah Sakit
jamu
(non-nakes)

Yankes Tradisional

Jalur 1:bahan baku obat


Artemisinin adalah produk pertama

kemandirian bahan baku obat


Diharapkan ada daftar antrian
berikutnya:
Imuno modulator?
Hepatoprotektor?
Antikanker?

Jalur 2:Saintifi
kasijam u
Dasar hukum:
Peraturan Menteri Kesehatan No.
003/ Menkes/Per/I/2010 tentang
Saintifikasi jamu Dalam Penelitian
Berbasis Pelayanan Kesehatan
Tujuan:
Memberi landasan ilmiah pada
praktek pelayanan jamu di fasilitas
kesehatan (saintifikasi jamu)

Jalur ke 3:pengobatan tradisionalsecara


tersendiri

Bisa dikembangkan lebih cepat bila

ditemukan body of knowledge yang


khas Indonesia
Peranan ASPTRI dan asosiasi lainnya
sangat penting
Upayaka mengembangkan body of
knowledge, seminarkan secara berkala
Bila sudah ditemukan, pengembangan
berikutnya akan lebih mudah

Bagaim ana Jam u dapat digunakan dalam


pelayanan kesehatan ?

SAINTIFIKASI JAMU
Permenkes 03/2010
Pembuktian ilmiah jamu melalui
penelitian berbasis pelayanan kesehatan
Dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang
telah mendapatkan ijin
Dapat berupa Klinik Jamu praktek
perorangan / berkelempok dr/drg

M asalah Pem anfaatan Jam u dalam Yankes dan Target


Saintifi
kasiJam u

Masalah

Enggan meresepkan jamu

Sedikit evidence based

Belum terpapar informasi

Tidak praktis krn. simplisia

Sulit menentukan dosis

Target
Tersedianya jamu yang aman
dan berkhasiat serta
dimanfaatkan secara luas.
Terciptanya kerjasama riset
multipayers yang kuat antar
lintas sektor dari hulu ke hilir
Terciptanya positive effects
(sosial-ekonomi-budaya)

Saintifikasi Jamu
Klinisi/Dokter

Klinik Saintifi
kasiJam u
Menjalankan Duet Fungsi

Pelayanan dan Penelitian


Untuk itu diperlukan pengelolaan
yang khusus dibandingkan dengan
sarana pelayanan kesehatan yang telah
ada
Hulu sampai Hilir

KLIN IK Saintifi
kasiJam u
B2P2TOOT

Kab. Kendal

KLIN IK JAM U
Ada Tipe A dan Tipe B

( Ketenagaan dan Sarana)


Ketenagaan

Dokter sbg penanggung jawab harus


memiliki STR, SIP, SBR-TPKA
Untuk mendapatkan SBR terlebih
dahulu mengikuti Diklat SJ

Klinik SJ Hortus Medicus B2P2TOOT


Tawangmangu
VISI
Masyarakat Sehat dengan Jamu yang Aman dan Berkhasiat

MISI 03

MISI 01

Meningkatkan mutu
litbang tanaman obat
dan obat tradisional

MISI 02

Mengembangkan hasil litbang TOOT

Meningkatkan pemanfaatan
hasil litbang tanaman obat
dan obat tradisional

ALU R
PASIEN

R. PENDAFTARAN
R. PERIKSA

Px. PENUNJANG

Informed Consent-Request
Consent

Kimia darah
Hematologi
ECG

GRIYA JAMU

PULANG

Alur dan fasilitas klinik SJ

Pasien O bservasiKlinis
Memenuhi
kriteria

Obs.
Klinis

PASIEN

Tdk Memenuhi
Kriteria

Pasien Biasa

Pencatatan-Rekam M edis
Jamu secara empiris digunakan sudah

lama digunakan oleh nenek moyang


Empiris adalah uji klinis yang tidak

terekam dengan baik, agar tidak


mengulangi kesalahan maka klinik SJ
menggunakan sistem database

Evidence Based
Seluruh Hasil terekam dengan baik
Rekam Medis Lebih Lengkap

dibanding Konvensional
Dilengkapi Informed Consent &
Request Consent
Untuk memperkuat diperlukan
jejaring penelitian

KUNJUNGAN PASIEN
(Januari Maret 2011)
1200

1000

800

2008
2009

600

2010
2011
400

200

0
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Juli

Agust

Sept

Oktb

Nov

Des

10 PENYAKIT TERBANYAK
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

UMUR PASIEN (dalam tahun)

PENGGUNAAN Tanaman Obat


(10 TERBANYAK)
1

C. xanthorrhiza

P. niruri

C. domestica

V. rosea

A. paniculata

O. stamineus

A. graveolens

P. alpina

E. purpurea

10

B. balsamifera

TERIMA KASIH

You might also like