Professional Documents
Culture Documents
B FInaCS
Disusun oleh : Sigit Nur Aziz
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.SOEKARDJO
TASIKMALAYA
2015
Latar Belakang
Penyakit batu saluran kemih sudah dikenal
Latar Belakang
peningkatan
Tujuan Umum
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk
mengetahui
tentang
definisi,
anatomi,
fisiologi, etiologi, faktor resiko, patofisiologi,
klasifikasi,
pemeriksaan
penunjang,
penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan,
dan prognosis dari urolithiasis.
Tujuan Khusus
Memahami mengenai urolithiasis.
Meningkatkan kemampuan menulis ilmiah di
Manfaat
Referat
ini
dapat
menjadi
sumber
informasi dan ilmu pengetahuan yang bisa
menambah wawasan penulis khususnya dan
para pembaca umumnya terutama mengenai
Urolithiasis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Traktus Urinarius
Definisi
Traktus urinarius
10
Anatomi
11
Ginjal
12
Nefron ginjal
13
Ureter
14
Vesica urinaria
15
Urethra
16
Urethra
17
Fisiologi
18
UROLITHIASIS
Definisi
19
BATU GINJAL
ETIOLOGI
21
I. STASIS
2. INFEKSI
Bakteri dapat menjadi nidus dimana akan
presipitasi calcium atau garam-garam lainnya.
Bila infeksi urine khususnya organisme urea
splitting seperti B.proteus, splitting urea akan
menghasilkan ammonia formation dan batu
infeksi : magnesium amonium phospat
(Struvite)
23
3. GINJAL PATOLOGIS
Kalsifikasi terjadi dalam hal :
a. MEDULLARY SPONGE KIDNEY
Suatu keadaan kongenital , dilatasi ductus
Bellini pada Cortico-medullary junction
stasis urine di callecting tubulus deposit
garam-garam calcium idiopatic nephro
calcinosis
24
25
d. SENILITY
Terjadi foci kalsifikasi pada ginjal. Ada 3 teori
disini terjadinya batu :
Kegagalan system lymphaticus untuk
melepaskan penggumpalan ini
Ruptur dari plaque kalsifikasi dari tubular
endothelium dan membrana basal
Lepasnya plaques kecil dari apices pyramide ke
dalam sistem collecting dan akan membesar
dengan presipitasi garam-garam dipermukaan
(teori Randall)
26
e. RENAL TUMORS
Pertumbuhan yang lambat dari adeno
carcinoma renis disertai dengan localized
calcification.
4. FAKTOR METABOLIC
Adanya ekses substansi pembentuk batu
dalam urine.
a. CALSIUM
Ada variasi pengeluaran calcium pada sex, umur
dan geografis
Tak sama keadaan abnormal dalam eksresi calcium
Ada beberapa keadaan yang memberikan ekses
calcium
27
Hypercalciuria
Ada ekskresi abnormal calcium dalam 24
jam
Sebelum diagosis idiopatik hypercalciuria
perlu disingkirkan keadaan berikut yang juga
memberikan hypercalciuria :
- Kelebihan vit. D
- Sarcoidosis
- Myelomatosis
- Neoplasma
- Hyperparathyroidism
lama
- Immobilisasi
28
b. PHOSPHATES
Normal fosfat diekresi di urine
Dalam kondisi tertentu didapatkan
hyperphosphaturia
Overdosis Vit. D
Diet
Renal faillure
Hyperparathyroidism
29
c. OXALAT
Substansi ini sering membentuk batu ginjal
Kelebihan oxalat terjadi ekskresi :
1. Sebagai hasil perubahan metabolisme
gyoxylic acid
suatu metabolic defek congenital hyper
oxaluria nephro calsinosis pada anak muda
2. Oxaluria biasa terjadi pada keradangan usus
atau
ileustomi terjadi dehidrasi
Oxalat tidak dilakukan pemeriksaan secara rutin
30
d. URATES
31
e. CYSTINE
Jarang
Ekskresi kelebihan :
Amino acid cystine
Ornithine
Arginine
Lysine
batu calcium-oxalat sering dieksresi kristalkristal yang lebih besar dari normal produksi
kristal ditentukan oleh saturasi setiap garam
dengan konsentrasi urine untuk penghambat
dan pembentuk batu. Kristal-kristal yang
sering ditemukan a.l.: cystine (hexagonal),
struvite, uric acid (amorph),ca.oxalat dll
b. Sosio Ekonomic
c. Diet / Makanan
e. Iklim/Musim
f. Family/Keluarga
36
g. Obat-obatan
1. Kumpulan bakteri
2. Corpus alienum
3. Deskuamasi dari sel-sel seperti
39
40
41
BATU CYSTINE
Licin
Kuning terang/kuning coklat
Seperti lilin/Waxy-appearance
Biasanya multiple dan bilateral
Cepat membesar
Kadang-kadang staghorn
Sedikit radiopaque
Kalau mengandung garam calcium tampak
dominated
42
CRISTAL/BATU URAT
Dapat merupakan endapan dalam
parenchym ginjal
Batu terbentuk dari kristal-kristal dalam
pelvis renis
Biasanya kecil dan keras
Warna kuning sampai ke merah-merahan
coklat
Mungkin multiple
Batu uric acid murni tidak nampak :
radiolusen pada foto polos. Dengan IVP :
filling defect (negative shadows)
43
GAMBARAN KLINIK
GEJALA-GEJALA
Nyeri RCV : yang menetap obstruksi calyx
atau UPJ, terjadi distensi ginjal dan capsula
ginjal
Kolik : spasme otot polos pelvis renis/calix
proximal dari batu
Reffered pain sampai ke epigastrik atau testis
pada pihak yang sama
Mungkin pernah kencing batu
Hematuri
Nyeri ulu hati, mual, muntah pyloro
spasme dan reno-intestinal reflex
Kadang demam menggigil bila ada infeksi
44
TANDA-TANDA
Nyeri tekan RCV
Kalau dalam keadaan kolik, gelisah,
keringatan, pucat
Perut kembung sampai ileus paralyticus
Tekanan darah meningkat atau mungkin
shock
Ginjal mungkin teraba karena membesar
atau hydronefrosis dan nyeri tekan
45
LABORATORIUM
Urine sedimen : banyak lekosit, eritrosit dan
mungkin bakteri
Darah :
Rutin :bila ada infeksi : lekositosis
gangguan fungsi ginjal : anemia
Ureum & creatinin mungkin meningkat
Bila Perlu periksa : uric acid, calcium dan
phospat dan elektrolit
46
PEMERIKSAAN RADIOLOGIK
1. USG
2. BNO/IVP
3. RPG
Dilakukan bila hasil BNO/IVP meragukan
Ginjal & ureter non visualize dengan IVP
47
DIAGNOSA BANDING
1. PIELONEFRITIS AKUTA
Gejala-gejala demam & menggigil
Mungkin faktor resiko batu pielonefritis
komplikator
DD : Radiologis
48
PENGOBATAN
1. KONSERVATIF
Tidak memerlukan tindakan operasi
Keadaan umum yang tidak memungkinkan
operasi
Penderita minum air banyak
Berantas infeksi
INDIKASI
Batu kecil di calix minor tak ada gangguan ginjal
Kalsifikasi Randalls plaque yang belum lepas
Orang tua dengan atau gejala minim
Batu yang terjadi pada renal tubulus acidosis
49
II. PEMBEDAHAN
INDIKASI
Pengobatan konservatif tidak berhasil
Pada follow up batu tambah besar
Intractible pain
Perdarahan
Infeksi yang berulang-ulang
Memberikan obstruksi
50
JENIS PEMBEDAHAN
53
2. PERCUTANEOUS NEPHRO-LITHOTRIPSY
- LITHOTOMI (PCNL)
Indikasi PCNL lebih terbats dengan adanya ESWL
Ada 4 tipe :
Ada obstruksi :
Batu dalam divertikel calyx
Batu dengan stenosis UP J
URETERORENOSCOPY (URS)/FUSOLITH
Terutama untuk batu ureter
URS : alat endoskopi untuk melihat ureter sampai pelvis
calyces ginjal
54
55
Pelvi-ureteric junction
Persilangan ureter dengan vasailiaca
Persilangan ureter dengan vas
deferens
Tempat penetrasi ureter pada
lapisan luar otot buli-buli
Ureter intramural dinding buli-buli
56
GAMBARAN KLINIK
GEJALA-GEJALA
Pain :
Kolik DD : - kolik empedu
- kolik usus
Sakit menetap : RCV
Referred pain tergantung lokalisasi batu
57
TANDA / SIGN
Rasa tidak enak daerah costo vertebralis
Nyeri tekan sepanjang jalannya ureter
Nyeri tekan RCV dan mungkin ginjal teraba &
nyeri tekan
Demam bila ada infeksi
Distensi abdomen, ileus paralyties
58
LABORATORIUM
Sama dengan batu ginjal
RADIOLOGIK
BNO-IVP : > 90% batu ureter terlihat pada XRay
RPG : dilakukan bila pada IVP non-visualize :
afungsi ginjal dengan batu radio lusen DD
tumor ureter
Kalau perlu : URS
59
PENGOBATAN
1. KONSERVATIF
Untuk batu < 5 mm bisa keluar sendiri
dibantu :
60
61
MINIMAL INVASIVE
ESWL
Basket Dormia
URS :
Basket dormia
Electrohydrolic
Laser probe/Fusolith
Dorong batu ke pelvis ESWL
62
63
SYMPTOM
Biasanya asymptomatis
Kalau masuk di bladder neck
retensi urine interuppted mictie
Terminal dysurie
Terminal hematuri
Infeksi gejala-gejala cystitis
SIGN : tak ada yang khas
Infeksi nyeri tekan supra pubis
RT bimanual : teraba batu dapat
bergeser
DD : Tumor buli-buli tidak bergeser
65
DIAGNOSIS
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis tu :
RT
Ketok batu dengan bougie/kateterlogam
BNO/IVP umumnya batu buli-buli, radioopaque. Harus diperhatikan kemungkinan
ada batu pada tr.urinarius bagian atas/ginjal
USG dapat terlihat semua batu termasuk
yang radiolussen
Cystoscopy terlihat batu secara langsung
66
PENGOBATAN
Operasi vesicolithotomi
Lithotripsi bisa :
Mekanik dengan lithotripteur
ESWL
lithotripsi
Extra
Corporal
Shock-wave
Laser Fusolith
Electrohydraulic
67
Pada laki-laki
urethra :
lokalisasi
adanya
batu
SYMPTOM
Pancaran kencing melemah
Mungkin bercabang
atau retensio urine yang tiba-tiba
Sebelumnya mungkin pernah sakit
pinggang/kolik
Kalau ada infeksi gejala-gejala infeksi
saluran kencing bagian bawah
Pada wanita mungkin ada dispareunia =
rasa sakit pada waktu sexual intercourse
terutama batu pada diverticulum
urethrae
69
TANDA-TANDA/SIGN
Dapat terlihat atau teraba
Pada meatus/fosa navicularis dapat
terlihat pada pars prostatika teraba
pada RT
Pada wanita teraba dengan vaginal
toucher
70
DIAGNOSIS
Dari symptom dan pemeriksaan fisis
Ketok batu dengan bougie/kateter logam
Tetapi perlu IVP untuk melihat batu pada
tr.urinarius bagian atas
71
PENGOBATAN
Pada meatus/fosa navicularis ekstraksi
dengan forcep kalau perlu meatotomi
Pada pars bulbaris/prostatika di dorong
dengan bougie ke dalam buli-buli
lithotripsi/operasi vesicolithotomi
Kalau tidak bisa masuk batu urethra pars
anterior dapat langsung urethrolithotomi
pada urethra
72
Komplikasi
Pembesaran tiroid :
kesulitan bernapas
-. disfagia
-. paralise n. laringeus rekuren, paralise n.
rekuren superior
Hormon :
osteoporosis,
arrhythmia,
gagal jantung,
koma, dan
kematian
Pencegahan
Edukasi
Mengkonsumsi makanan yang merupakan
sumber yodium
Iodisasi air minum
Memberikan kapsul minyak beryodium
(lipiodol)
Prognosis
Kebanyakan pasien yang diobati memiliki
TERIMA KASIH